Sesaat meninggal Seokjin, Hoseok terpaksa harus menata ulang lagi hatinya. Dinding pemisah diantara mereka perlahan mulai meretak hanya karena ucapan sang kepala omega. Sebuah kesempatan kembali merekatkan hatinya yang retak kala Namjoon memilih pergi meninggalkannya tanpa salam perpisahan. Potongan memori pada hari itu otomatis berputar dalam pikirannya.'Dia mateku. Maka sekarang dia adalah urusanku!'
Sebuah kalimat yang selalu Hoseok tunggu untuk keluar dari lisan Namjoon, justru terlontar dengan adanya jemari lain yang digenggam kuat oleh sang kepala pack. Hoseok hanya bisa tertegun kala itu. Bahkan Namjoon tak sedikitpun menoleh ke arahnya. Kenangan kedunya seolah tak pernah ada. Hanya khayalan Hoseok semata.
Kehilangan ayah dan sosok alpha bersamaan bukanlah memori yang menyenangkan. Kejadian yang berlangsung sangat cepat tetapi teramat membekas dalam ingatannya.
Langkah gontai Hoseok telah membawanya masuk ke dalam tempat ternyamannya di dalam pondok instalasi. Tempat dimana ia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa memasang wajah yang selalu bahagia di hadapan orang lain.
Air mata sang omega mengalir deras.
Tungkai kaki Hoseok tak lagi kuat menahan berat tubuhnya. Sontak jatuh merosot menyapa tanah tempatnya berpijak.
Lantunan tangisannya kian menyaring.
Senyuman getir Seokjin membuat Hoseok semakin merasa bersalah. Bahkan setelah ia membunuh mati perasaannya, masih saja ada yang tersakiti karena masa lalunya dengan Namjoon. Permasalahan ini serasa tak ada ujungnya. Terus berputar sembari melempar belati ke arah mereka. Saling menyakiti, saling melukai. Entah kapan berakhir jika tak ada diantara mereka yang hilang.
Hoseok dan Seokjin sepemikiran akan hal itu.
Deru nafas Hoseok makin membuatnya sesak. Suara rintihan tangisan itu terdengar makin nyaring bagai lantunan bait mengiris hati.
Tanpa Hoseok sadari, ada sosok lain di dalam pondok instalasi yang sedari tadi mengamati kesedihan sang omega. Ia paham betul bahwa sosok tegar di hadapannya itu tengah berada dalam kesedihan. Tak ada seorang pun yang dapat menjadi pelipur laranya.
Perlahan sosok itu mendekat ke arah sang omega.
"Hoseokah......"
Buru-buru Hoseok menghapus linangan air matanya.
"T-taehyung-nim.."
Langkah Taehyung semakin mendekat ke arah Hoseok. Ia lalu menyetarakan pandangannya dengan sang omega yang tengah terduduk itu.
"Ada apa?"
"T-tidak apa. Ada perlu apa anda mencari saya kemari?"
"Ani.. hanya ingin berdiskusi ringan. Tapi melihat keadaanmu yang sedang tidak baik begini, sepertinya aku harus mengurungkan niatku."
"Terima kasih atas perhatian anda. Tapi saya tidak papa. Saya hanya sedang melalui hari yang buruk." Ujar Hoseok dengan senyum yang terpaksa.
"Kau tau Hoseokah.. aku mungkin tidak terlalu mengerti permasalahanmu, tetapi kalau kau bersedia membagi keluh kesahmu aku dengan senang hati mendengarkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Courting You (Yoonmin)
Fanfic[SLOW UPDATE!!] [SLOW BURN] Read on your own risk!⚠️⚠️ "Aku Park Jimin, Pindahan dari Seoul." "Min Yoongi, Alpha. Kepala Divisi Strategi dan Pertahanan." ••• • ABO werewolf • AU! • Alpha! Min • Omega! Park Language: Bahasa Mature content ⚠️ Cw // ch...