36 - Kasih Sayang Seorang Alpha Tangguh

13.7K 1.9K 362
                                    

I added 'slow update' sign for a reason :)

So, talk nicely when you're demanding updates :)

Here we go for nice fellas who waiting patiently 💜

•••

Courting You

•••

Jimin baru merasakan bagaimana waktu berjalan sangat lambat kala Yoongi tak kunjung kembali dari menemui Jungkook. Ia sungguh canggung berada di samping Ibunya yang tiba-tiba saja menangis lirih. Air mata wanita bersurai Hazel itu mengalir deras membasahi pipinya, tanpa alasan yang jelas. Membuat Jimin bergerak resah dari posisi duduknya. Jika boleh jujur, seorang Park Jimin bukan penghibur yang baik. Seharusnya alpha bermulut manis miliknya yang pandai mengatasi situasi seperti ini.

Sesekali Jimin melirik ke arah Seoyoon, sembari memicingkan mata berharap sang Ibu berhenti menangis. Ia lalu tersenyum lebar. Kiranya memenangkan wanita dewasa tak menangis tak jauh berbeda dengan memberhentikan tangis anak kecil.

Nyatanya salah.

Kim Seoyoon justru tersenyum dengan air mata yang masih berlinangan.

"Ck.. kau bodoh!" Keluh Peachy sembari meng-grooming bulunya.

Suara geraman rendah terdengar keluar dari lisan Jimin.

"Kau masih sehat kan, eomma?" Tanya Jimin hati-hati.

Seoyoon pun mengangguk.

"Lalu.. bisakah 'ini' mu berhenti?" Jimin bertanya lagi sembari mengisyaratkan tangisan dengan jarinya.

"Yoongi bisa mengira aku habis memarahimu kalau kau tetap begini." Tambah Jimin.

Sang Ibu terkekeh kecil sembari mengusap air matanya.

"Eomma senang kau bahagia, Jimin. Aku merasa tidak salah langkah membawamu kesini. Sedikit saja eomma lengah dan berakhir mengikuti rajukanmu yang menolak dibawa ke camp ini pasti kau tidak akan bertemu Yoongi."

Pandangan Jimin jatuh menatap tanah sembari tersenyum simpul.

"Kau benar.. kalau aku benar kabur saat itu pasti tak akan berakhir seperti ini kan? Setidaknya eomma ada sedikit andil menyumbang jalan kebahagianku."

Seoyoon mengusak perlahan surai Jimin. Lalu ia memejamkan matanya.

"Kau sudah bekerja keras. Jaga dirimu dan Jimin untukku dan tetaplah berbahagia."

Kedua netra Jimin membola seketika. Belum sempat ia memproses kejadian barusan, Peachy membuka suaranya.

"Kami baik-baik saja. Anda juga harus bahagia."

"Se-sejak kapan?" Tanya Jimin masih terperangah.

Seoyoon membuka matanya dan tersenyum maklum kepada Jimin.

"Eomma adalah orang tuamu, Jim. Eomma tahu kalau kau bertemu kembali dengan inner wolfmu. Walau tak setajam hubunganmu dengan Yoongi, eomma tetap dapat merasakan. Bahkan surat 'wasiat'mu saat diserang oleh kepala pack, eomma juga tahu." Jelas Seoyoon.

Courting You (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang