•part 31

5.2K 342 31
                                    

Jangan lupa baca yang paling bawah tuh:)
×

×××

Dengan wajah datarnya, Althar berjalan sambil memainkan ponsel di tangannya.

Namun, saat ia melihat siapa yang datang, ponselnya langsung terabaikan ketika matanya melihat Ayla sedang duduk di ruang tamu rumahnya bersama kedua orang tuanya dengan mengenakan pakaian berwarna hitam yang membuatnya terlihat sangat cantik.

Seulas senyuman terukir diwajah tampan Althar yang dibalas senyuman kikuk oleh Ayla.

Althar menghampiri Agung dan Maya yang sedang duduk sambil berbincang-bincang kecil dengan Widya dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya Ayla itu.

"Di buatin kue nih sama Ayla." ujar Widya sambil menyodorkan kotak berwarna hitam merah itu pada Althar.

Althar menoleh ke arah Ayla yang membuat Ayla salah tingkah ditempatnya.

Karena merasa penasaran dengan kue buatan Ayla, Althar mengambil sepotong kue itu dan memakannya.

Dari tempat duduknya Ayla menaikkan alisnya tanda bertanya pada Althar.

"Enak?" tanya Maya pada Althar.

"Enak." jawab Althar santai.

"Wah Ayla udah bisa bantuin bunda nih di toko." ujar Maya pada Ayla.

Ayla hanya tersenyum kikuk ditempatnya.

Althar kembali bangkit dari tempatnya dan meminta izin pada orang tua yang ada diruangan itu untuk keluar bersama Ayla.

"Bentar lagi masuk lagi ya? Kita makan bareng." ujar Widya yang direspon anggukan oleh Althar.

Ayla ikut berjalan di belakang Althar yang membawanya ke taman yang ada di belakang rumahnya.

××××

"Ada apa?" tanya Ayla pada Althar yang duduk di bangku taman itu.

Althar mengisyaratkan dengan sebelah tangannya agar Ayla duduk disampingnya.

Dengan langkah malu-malu, Ayla duduk di sebelah Althar.

"Thanks." balas Althar.

"Buat apa?" tanya Ayla bingung.

"Buat malam ini." ujar Althar yang masih tidak dimengerti oleh Ayla.

"Emang aku ngapain?" tanya Ayla bingung.

"Kuenya enak." jawab Althar yang membuat Ayla kehilangan semangatnya.

"Yah gue kirain dia mau bilang gue cantik! Gak tau apa gue udah bongkar lemari buat dandan kaya gini! Dasar gak peka!" teriak batin Ayla kesal.

"Ohh iya. Enak ya? Bagus deh." balas Ayla tidak semangat.

Suasana kembali hening untuk berapa lama. Ayla terus sibuk dengan kekesalannya pada Althar. Dan Althar terlihat sangat tenang sambil memandangi langit yang dipenuhi bintang dan cahaya bulan.

Suasana sehening itu, membuat Ayla tidak tahan dan mulailah ia memecah suasana.

"Al." panggil Ayla pada Althar yang masih menatap langit.

"Hm?" balas Althar.

"Waktu kamu tidur panjang itu, kamu mimpi apa?"  tanya Ayla yang membuat Althar menoleh ke arahnya.

"Kamu." jawab Althar singkat.

"Aku juga hehe." balas Ayla sambil menyengir tak jelas.

"Kamu juga?" tanya Althar.

ALTHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang