•epilog•

6.3K 278 18
                                    

Gadis bertubuh mungil dengan bando di atas kepalanya itu sedang lahap manyantap makanannya ditemani oleh seorang pria bertubuh tinggi yang malah sibuk menatap ke arah gadis itu.

"Ada yang mau aku omongin." ujar pria itu setelah sekian lama memantapkan pikirannya.

"Hmm? Ngomong aja. Aku denger kok." balas Ayla masih sambil menatap makanan yang ada dihadapannya.

"Aku mau ke L.A." ujar Althar yang membuat Ayla tersedak makanannya.

"Kapan?" tanya Ayla setelah meminum segelas air.

"Besok." jawab Althar singkat.

"Hahaha. Al, apa kamu gak punya waktu buat bilang ke aku kalau kamu jadi berangkat ke luar negeri? Kenapa baru sekarang?" tanya Ayla beruntun dengan nada kesal. "Kenapa gak sekalian aja besok?" lanjut Ayla ketus.

"Maaf." balas Althar bernada menyesal.

"Kamu tuh maaf aja mulu. Udah ah aku mau pulang!" ujar Ayla kemudian bangkit dari tempatnya dan beranjak meninggalkan Althar yang sedang menyusulnya.

"Al, aku bisa pulang sendiri." ujar Ayla pada Althar kemudian memberhentikan sebuah taxi dan menaikinya.

Althar hanya menatap kepergian Ayla sambil menghela napas kasar.

××××

Air mata yang sedari tadi dibendungnya akhirnya menetes juga. Ayla menutup wajahnya dengan menggunakan kedua tangannya.

Saat ini, pikiran gadis itu sedang sangat kacau, karena orang tuanya mengharapkan dirinya untuk menjadi seorang dokter yang bukan keinginannya. Di sisi lain, orang yang selalu disisinya malah akan pergi meninggalkannya untuk waktu yang sangat lama.

Dering benda pipih yang berada di dalam ransel mininya membuatnya membuka kedua matanya dan mengambil benda tersebut.

Terlihat nama Althar di layar ponselnya yang membuat gadis itu menonaktifkan ponselnya dan menatap ke arah depannya.

××××

"Al, ini paspor kamu buat berangkat besok." ujar Widya sambil memberikan sebuah paspor pada Althar yang sedang menatap ponselnya.

Althar mengambil buku kecil itu dan meletakkan di dalam laci kamarnya.

"Mah, aku keluar sebentar ya?" izin Althar sambil membawa dompet dan kunci mobilnya.

"Mau kemana?"

"Ke rumah tante Maya." jawab Althar.

"Yaudah hati-hati. Jangan pulang terlalu larut, kamu harus siapin barang-barang buat besok." balas Widya kemudian membiarkan putranya itu pergi.

××××

"Assalamualaikum." ujar Althar ketika berada di depan rumah seseorang.

"Waalaikumsalam." balas seseorang dari balik pintu itu dan membuka pintu tersebut.

"Eh, Althar. Ada apa?" tanya Maya."

"Ayla ada tante?"

"Loh, Ayla belum pulang tuh dari tadi, katanya sih pergi sama kamu." jawab Maya heran.

"Kalau gitu aku pamit dulu ya tante." ujar Althar yang sudah tau tujuannya kali ini akan kemana.

"Kamu mau kemana?" tanya Maya lagi.

ALTHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang