•part 5

8.7K 509 24
                                    

"Gue mohon sama lo berhenti buat gue penasaran dan kasi tau apa mau lo."

Ayla Larassati.

                        ×××
"Aduhh mata guee!" teriak Ayla di depan cermin sambil menatap lingkar matanya yang agak hitam, karena tidak bisa tidur semalaman.

Gadis berambut panjang itu menghampiri Maya yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya. "Bunda! Tolongin aku!" rengek Ayla pada Maya.

"Kamu kenapa?" tanya Maya khawatir.

"Mata aku ni jadi kaya panda gini, ih kesel!" jawab Ayla sambil menunjuk ke arah matanya.

"Ih kamu bikin bunda kaget aja. Yaudah ambil es tu di lemari es, terus di kompres matanya. Kirain kenapa." balas Maya kesal melihat kelakuan purinya itu.

"Hehe jangan marah dong bunda, nanti cantiknya ke aku semua loh." ujar Ayla sambil menunjukkan senyum jailnya kepada Maya.

"Kok mata kamu bisa gitu?"

"Gak bisa tidur." Ayla kembali merengek.

"Gak bisa tidur kok bangunnya jam segini? Gak olahraga lagi." ujar Maya heran

"Makannya itu bun, karena tadi malam aku gak bisa tidur, jadi aku kesiangan deh." jawab Ayla.

Kemudian gadis berambut panjang itu kembali ke kamarnya dan mengopres kedua matanya dengan es yang di bawanya.

"Ini semua gara-gara lo Altharrr!" kesal Ayla berbicara pada dirinya sendiri.

"Gue mohon ya sama lo, berhenti buat gue penasaran dan kasi tau apa mau lo. Dasar cowok jahat!" lanjut Ayla mengomel pada dirinya sendiri

                        ×××
Althar duduk di sofa yang berada di dalam kamarnya. Cowok berambut kecokelatan itu kembali teringat akan kejadian kemarin malam. Dimana ia menangkap jelas wajah Ayla yang gugup dan berwarna merah padam karena pernyataan yang keluar dari mulutnya.

*Flashback👇*

"Ke..kenapa?" tanya gadis berambut panjang itu gagap.

"Apa?" tanya balik Althar.

"Lo..cemburu?" tanya lagi Ayla dengan menjeda antara kalimat awal dan akhirnya.

"Gak tau." jawab Althar santai.

Wajah Ayla seperti terbakar rasanya. Dari sejak Althar mengucapkan kata-kata cemburu itu padanya. Gadis itu bahkan tidak berani menolehkan pandangannya ke arah Althar.

"Kenapa?" tanya Althar.

"Gakpapa."

"Gue gak boleh cemburu?" tanya lagi Althar.

"Oii dasar cowok sinting! Jantung gue mau copot rasanya. Please jangan tanya itu mulu kenapa sih!" teriak batin Ayla.

"Ya..ya boleh lah." jawab Ayla.

Althar kembali memfokuskan diri untuk menyetir mobilnya, sementara Ayla, gadis itu sibuk mengurus pertanyaan-pertanyaan aneh yang muncul di kepalanya dan berusaha menormalkan detak jantung dan wajahnya yang sudah berwarna merah padam itu.

ALTHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang