Flashback(1)

12.1K 637 14
                                    

"Hallo, sayang."

"Mas Jae dimana?"

"Di kantor, kau sudah pulang?"

"Udah daritadi, mas. Tapi aku ngerjain laporan dulu sama Seonho."

"Aku ke sekolahmu sekarang. Tunggu di depan gerbang, jangan kemana-mana." ucap Jaehwan dengan nada geram.

"Iya."

Tut

Tak lama setelah panggilan terputus, mobil SUV hitam milik Jaehwan berhenti di depan Tan. Tan langsung masuk ke dalam mobil dan disambut tatapan tajam Jaehwan.

"Mas Jae kenapa?" tanya Tan heran.

Jaehwan tak membalas pertanyaan Tan, ia menjalankan mobilnya dan terus mengabaikan kekasihnya itu.

"Mas Jae, udah makan?"

"Mas Jae, besok sibuk nggak?"

"Mas Jae, nanti malem ke apartemen aku ya? Aku mau masak buat Mas Jae."

"Mas Jae."

Jaehwan hanya terdiam fokus pada kegiatan menyetirnya hingga mereka sampai di rumah Jaehwan. Jaehwan tak membukakan pintu mobil Tan petanda bahwa Jaehwan sedang cemburu. Tan menghela napas dan mengikuti Jaehwan memasuki rumah mewahnya.

Saat Tan masuk, ia langsung disambut oleh calon ibu mertuanya. Tan langsung memeluk Ibu Jaehwan.

"Ibu, Mas Jae sedang cemburu padakuu.. Aku harus bagaimana ibu? Apa aku harus menciumnya agar Mas Jae tak marah lagi?"

Ibu Jaehwan terkekeh melihat tingkah polos dan menggemaskan calon menantunya ini.

"Memangnya kau melakukan apa, sayang? Hm?"

"Aku tidak melakukan apa-apa, Ibu. Tadi aku hanya mengerjakan laporan bersama Seonho."

Ibu Jaehwan tentu tau sifat putranya yang sangat posesif terhadap Tan, dan terkadang Ibu Jaehwan merasa jengah dengan sikap Jaehwan yang menurutnya terlalu mengekang Tan, namun beruntungnya Ibu Jaehwan mendapatkan calon menantu yang penurut dan pengertian seperti Lee Tan.

"Kau tau kan bagaimana sifat kekasihmu itu?"

"Aku tau, ibu. Tapi aku harus bagaimana? Aku tak mau Mas Jae marah padaku." ucap Tan mengerucutkan bibirnya.

"Coba kau susul Jae di kamarnya, kau goda saja dia, kalau malah kebablasan ya sudah, ibu malah senang bisa cepat dapat cucu."

Ibu Jaehwan terkikik geli. Tan melepaskan pelukannya dan menatap Ibu Jaehwan dengan raut wajah polos.

"Kebablasan bagaimana maksud ibu?"

"Ahh sudahlah itu tidak penting. Yang penting kau goda saja dia."

"Bagaimana caranya ibu?"

"Mmm. Kau bisa peluk dia, tempelkan dadamu di tubuhnya, dan juga kau rayu Jaehwan dengan nada manja. Pokoknya kau harus memperbanyak skinship. Ibu jamin, Jae tak akan marah lagi padamu."

"Benarkah? Baiklah akan aku coba, ibu." ucap Tan dengan semangat lalu meninggalkan Ibu Jaehwan untuk menyusul kekasihnya di kamarnya.

"Mas Jaee.." panggil Tan dengan nada manja seperti perintah calon ibu mertuanya.

Jaehwan terlihat sedang terbaring di ranjang king size dengan pakaian kantor yang masih melekat di tubuhnya.

"Mas Jae sakit?"

Tan khawatir dengan raut wajah Jaehwan yang terlihat pucat dan kelelahan, seketika ia melupakan seluruh perintah Ibu Jaehwan dan beralih memegang kening Jaehwan yang panas.

My Posessive JaehwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang