Nah ini beneran up! Tadi siang kepencet publish tanpa sadar gara-gara cowok cakep lewat 😂😂😂
Maafkeun kekhilafanku 😋Author POV
1 picture received
Sagara:
Sagara: Udah tidur? Saya baru selesai kegiatan. Miss you ❤️
Lisa mengecup layar ponsel berulang kali. Lebih tepatnya mencium foto yang baru saja dikirim suaminya, sebagai ekspresi betapa rindu pada Saga. Padahal, mereka baru saja berpisah tadi pagi. Seminggu telah berlalu dan Saga kembali bekerja seperti biasa setelah membuat surat perjanjian dengan direktur bahwa tak melakukan perbuatan yang melanggar peraturan atau dapat merusak nama rumah sakit. Baru sehari masuk kerja, besoknya Saga langsung berangkat ke Makassar, untuk mengikuti seminar PIT POGI tahunan selama 3 hari. Jadilah ini perpisahan pertama mereka setelah mengetahui perasaan masing-masing. Tak terbayangkan betapa rindunya Lisa pada Saga. Rumah terasa sunyi, yang membuatnya malas pulang ke rumah sebenarnya.
Lalisa: Miss you too... Kapan pulang 😭😭😭
Menit berikutnya telpon masuk dari Saga. Tak perlu waktu lama bagi Lisa untuk menjawab.
"Cepat banget jawabnya. Nunggu ditelpon?" Saga diseberang sana tertawa.
"Kan, memang lagi nunggu telpon kamu. Kangen tauk!" Lisa memanyunkan bibirnya kesal harus menunggu malam agar bisa mendengar suara Saga.
"Maaf ya. Saya juga kangen, mau telpon dari tadi. Tapi acaranya padat terus, ini juga baru ada waktu karena mau istirahat,"
"So how's Makassar?" Tanya Lisa menjepit ponsel di pundaknya, sementara kedua tangannya sibuk menggunting kuku kaki yang mulai panjang.
"Biasa aja,"
"Kok, biasa aja? Kamu kan baru pertama kali ke sana,"
"Karena nggak ada kamu di sini, makanya Makassar biasa saja menurut saya,"
Lisa membuang gunting kukunya sembarangan dan bergulingan tak tentu arah di atas kasur Saga saking bahagianya mendengar kalimat barusan, meski gombalan Saga terdengar sangat chessy. Tetap saja hatinya berbunga-bunga kangkung.
"Bohong kamu," ucap Lisa meski sebenarnya yakin kalau itu benar.
"Saya harus gimana supaya kamu percaya?" Tanya Saga mengulum senyum diujung telpon. Dia bisa membayangkan betapa menggemaskan istrinya ketika mengatakan hal tersebut.
"Hmmm... gimana ya, caranya?" Lisa pura-pura berpikir, sambil memutar matanya. "Kiss me then," ujar Lisa dan selanjutnya dibuat terbahak saat mendengar bunyi kecupan panjang yang dibuat-buat oleh Saga.
"Udah percaya?"
"Hahahaha... Udah, udah percaya," jawab Lisa disela tawanya yang mulai mereda. "Aku jadi tambah kangen. Sepi banget rumah nggak ada kamu. Aku tidur di kamar kamu malam ini, nggak apa-apa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Getting Married Yet?
RomansaSagara Fattah Ghani seorang dokter obgyn di RS terkenal di kota, sudah mencapai usia di awal 30 namun masih single karena terlalu sibuk dengan kerjaannya. Sementara sang ibu selalu memaksanya untuk segera menikah dan mengancam akan berpindah kewarga...