04. See You Very Soon

8.1K 945 135
                                    



Sekitar satu jam lamanya kami bersama di atas kapal feri itu. Setelah sampai di pelabuhan terdekat menuju kota Seoul, aku sengaja melarikan diri lebih dahulu agar ia tak datang mengikuti. Niatnya ingin kembali melakukannya bersamaku terdengar bersungguh-sungguh. Aku tidak ingin benar-benar terjatuh pada orang asing itu.

Tadinya ingin menggunakan bus dari pelabuhan untuk menuju tempat tinggalku, tetapi akhirnya aku memilih taksi agar mempercepat sampainya tujuan.

Masih dilema untuk memutar kenop pintu rumah. Kejadian beberapa waktu lalu, kembali menari di kepala. Aku masih saja takut untuk bertemu teman serumah yang sudah tidur bersama kekasih.

Kendati masih banyak tanda tanya yang memenuhi isi kepala, aku ingin menolak untuk mendengarkan penjelasan mereka.

Padahal mereka, kekasih dan sahabatku, tidaklah dekat sama sekali. Aku bahkan mempertemukan mereka hanya di acara-acara pentingku saja. Mereka bahkan sangat canggung ketika bersama, aku tak tahu sejak kapan mereka memulainya.

"Kyungsoo."

Aku memejam mata ketika berhasil membuka pintunya. Byun Baekhyun, sahabatku sejak dua belas tahun yang lalu, seseorang yang sudah hampir dua tahun lamanya tinggal di satu atap yang sama; sudah kuduga, dia masih berada di dalam rumah kami.

"Kukira kau sudah tinggal bersama Park." Ucapanku terdengar pedas sejurus langkahku yang terburu-buru masuk ke dalam kamar. Baekhyun tak menampik, dia mengikuti menuju kamarku.

"Dengarkan penjelasanku, Kyung."

Aku tak memberi respons. Segera kutarik dua buah koper besar di atas lemari. Jika ia tak mau pergi dari rumah ini, maka aku yang akan pergi.

"Kyung, apa yang kau lakukan?" Dia berkomentar ketika tanganku mulai meraih satu persatu benda milikku dan mulai memasukkan ke dalam koper-koper besar.

"Jika kau tak mau pergi, aku yang akan pergi."

"Demi Tuhan, Kyung. Ini memang salahku, tetapi dengarkan aku dulu." Dia tetap menuntut, tetapi tanganku tetap membereskan barang-barangku.

"Aku dan Chanyeol bersama sejak kami kuliah. Kau tidak mengenalnya karena kau bersekolah di luar negeri." Baekhyun memulai ceritanya, menyerah untuk menghalangiku membereskan barang-barangku. "Saat kau kembali dari sekolah luar negerimu, perusahaan keluarganya sedang di ambang kehancuran. Itulah di mana aku menceritakan tentangmu dan D&O Group milik keluargamu."

Aku menghentikan gerak tanganku sejenak.

"Mengencanimu adalah rencana kami agar kau mau menanam saham di perusahaannya, siapa sangka kau malah benar-benar terjatuh dan malah memberikan semua sahammu padanya."

Ah. Jadi ini semacam taktik, mereka sudah merencanakannya sejak awal. Lantas, aku dengan bodohnya mereka tak pernah kenal sebelumnya dan mengira akulah orang yang memperkenalkan mereka.

Wah, tolol sekali Do Kyungsoo!

"Namun kini, kau dicoret dari pewaris D&O Group, lantaran ayahmu menikah lagi dengan seorang wanita yang bahkan cocok menjadi kakakmu dan dia menendangmu cuma-cuma dari keluargamu sendiri." Aku mengertak gigi kala Baekhyun membongkar tentang keluargaku. "Sahammu ditarik kembali bahkan yang kau berikan pada Chanyeol."

Aku menarik kasar ritsleting koper besarku dan menatap Byun Baekhyun nyalang. "Ah, lantaran aku sudah miskin dan kalian tidak bisa memanfaatkanku lagi?"

Aku sungguh sedang menahan diri untuk tidak menendang rahang Byun Baekhyun.

"Aku dan Chanyeol sudah menahannya selama ini, Kyung. Aku tidak bisa terus merasa bersalah padamu. Chanyeol pun berat hati untuk memutuskanmu setelah semua kebaikanmu selama ini ... Ini adalah yang terbaik, Kyung. Kau mendapati kami tidur bersama adalah hal yang baik. Lagipula, perusahaan keluarga Chanyeol sudah kembali membaik."

Bittersweet Our Symphony Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang