👻👻👻
.
.
.
.
.
.
Tebak apa yang selama ini tidak bisa O'Sean lakukan?Bicara,
Yah. hanya bicara...
Sebenarnya dia bisa melakukan hal2 yg manusia normal Lakukan. Seperti, tidur, bernapas, ah tentu saja bernapas layaknya seperti vampir. Lalu berjalan, bahkan dia bisa makan dan menyalakan TV sendiri. Namun kadang perilaku tidak normalnya adalah tidur di sembarang tempat.
Ingat saat pertama kali gue menemuinya tidur di dalam lemari?
Nah itu salah satunya.
Kemudian seiring berjalannya waktu, dia tidur di sofa, di lantai, dan bahkan di meja dapur jika kak Irene mengusirnya.
Sebenernya gue merasa kasian dengannya. Dia bukan manusia normal yang memiliki akal yang normal. Tahu kan maksudnya apa?
Sean itu seperti manusia baru. Dia mungkin melakukan aktivitas sehari-hari itu karena gue pikir dia terbiasa akan kehidupan terdahulunya. Tingkah umum seorang manusia.
Dia hanya mengikuti kemana Kak Irene berada dan muncul di dekatnya begitu saja.
Kata seperti nyebut nama Irene, maaf, aku, tidak, itu bisa dia katakan. Selebihnya ia akan menggunakan gerakan tubuh seperti mengangguk dan menunjuk sesuatu.
Jadi, sebenernya gue mempunyai keinginan untuk menggoda Sean.
Mungkin ini bisa dibilang gue udah mulai menginginkan hal-hal yang aneh. Dan itu muncul setelah gue bangun tidur.
Bahkan Mas Yilay belum gue kasih tahu keinginan aneh gue ini. Dan mungkin nggak perlu gue kasih tahu...
***
Pagi ini di saat semuanya kenyang dengan menu sarapan, Kak Irene seperti biasa bantuin gue di dapur dan Mas Yilay yang mungkin sibuk di kamar mandi.
Kayaknya gue udah ngerasa Mas Yilay lama banget di kamar mandinya.
Mungkin perutnya sedang bermasalah.
"ALICE! MAU KEMANA LO?" teriak Kak Irene yang memergoki gue yang akan kabur dari pekerjaan dapur.
Gue terdiam di tempat sambil tidak mengalihkan pandangan ke arah Kak Irene yang mungkin lagi marah sama gue.
"Udah selesai ya gue ngebantuin lo di dapur kayak gini? Tiga minggu cukup lah buat lo istirahat. Karena selama itu gue yang harus gantiin pekerjaan rumahan lo. Lagian gue liat lo udah baik-baik aja dan gue mau istirahat cantik buat diri gue sendiri,-" Kak Irene nyamperin gue dan berhenti di hadapan gue. "gue mau maskeran. Awas lo ngambeg-ngambeg lagi!" tambahnya sambil menunjukkan tinjunya ke arah gue. lalu dia lanjut berjalan menuju kamarnya seperti biasa.
"Awas lo ngintip-ngintip!" tukas Kak Irene juga memperingatkan Sean yang sudah siap di depan kamarnya.
Yah beginilah suasana pagi dan rutinitas keluarga gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A VAMPIRE
FanfictionSuami gue bilang dia adalah vampir. Dia bahkan mengaku bahwa telah membunuh nenek. Pria itu juga bilang kalau gue adalah pasangannya yang telah ditakdirkan. Tapi gue nggak bisa percaya begitu saja. Gimana gue bisa percaya, jika dia tiap hari kalunga...