👻👻👻
.
.
.
.
.
.
"Kembalikan anakku!" ucap Mas Yilay murka.
Sosok berperawakan wanita itu memakai topeng besi untuk menutupi mukanya. Aku semakin memicing serius sekaligus marah. Ae berada di tangannya setelah ia rebut dari Sesil.
"AE!" pekikku dan seketika Mas Yilay menahanku saat aku reflek ingin menjemputnya. Bayiku menangis tanpa henti di sana. Bagaimana aku bisa diam saja? Sepertinya dia terkejut sekaligus lapar karena baru sekali kususui tadi.
Kami berdiri di bawah pohon besar yang dikelilingi semak-semak. Sedangkan Baek dan wanita itu berada di tanah kosong dengan batu besar di belakang mereka.
"Dia anakmu?" tanya wanita itu memastikan.
Suaranya jernih, tidak seganas terlihat sekarang.
Dia perlahan berjalan menghampiri kami berdua. Aku was-was. Aku mencoba bertahan dan sabar dengan emosi yang sangat meledak-ledak sekarang.
Tepat di depan Mas Yilay ia terhenti. Mereka saling berpandangan dan Mas Yilay seperti menahan sesuatu. Mungkin dia marah.
"Berikan pada ibunya!" ucap Mas Yilay langsung menoleh ke arahku.
Apa sebenarnya dia wanita baik-baik?
Dia langsung menuruti perintah Mas Yilay dan menyodorkan bayiku padaku. Otomatis aku langsung menyambutnya, menggendongnya, lalu menciumi bayiku sayang.
Sesekali kulihat dia yang ternyata memperhatikanku.
Aku terus menggoyangkan badanku untuk menimang anak semata wayang kami agar tenang. Tidak mungkin aku menyusui sambil diperhatikan orang seperti ini. Lagi pula ada Baek, dan tentu saja Mas Yilay akan melarang.
"Pergilah, Young!"
Young?
Aku tercekat menyadari bahwa Mas Yilay ternyata juga tahu nama wanita ini. Aku ingin menanyakan perihal ini, tapi sepertinya hubungan mereka kurang baik. Mas Yilay terus-terusan menyuruh dia pergi. Namun wanita yang bernama Young itu tidak kunjung pergi. Ia masih berdiri di sana, masih dengan topeng yang melekat di wajahnya yang membuatnya terlihat menyeramkan.
"Pergilah! Kau tidak mengerti bahasaku, hah?" ucap Mas Yilay geram. Wanita itu kembali memandangi pria yang berstatus ayah Ae.
"Aku ingin menemuimu." ungkapnya yang membuat kepalaku pening seketika.
Apa maksudnya?
Mas Yilay tiba-tiba menggamit tanganku dan memasuki ruang di sela-sela jariku lalu mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A VAMPIRE
FanfictionSuami gue bilang dia adalah vampir. Dia bahkan mengaku bahwa telah membunuh nenek. Pria itu juga bilang kalau gue adalah pasangannya yang telah ditakdirkan. Tapi gue nggak bisa percaya begitu saja. Gimana gue bisa percaya, jika dia tiap hari kalunga...