"Semua pekerjaan rumah aku sendiri yang mengurusnya, mulai dari cuci baju, cuci piring, ini itu, ini itu yang masih banyak lagi gak bisa aku sebutin satu persatu. Itu semua aku sendiri yang melakukannya. Dan aku tidak pernah membantah walaupun aku tau itu semua bukan urusanku".
tutur vena pada sahabat karibnya.
"Yang sabar ya! Gua yakin loe bisa melewatinya. Tenang aja masih ada gua yang mengerti loe, gua kan leader terbaik loe. Hehehe".
ucapan sahabatnya sukses membuat vena tersenyum geli.
"Aku bangga kepadamu Rena, kamu sangat mengerti dengan keadaanku. Aku mengucapkan seribu terima kasih dan sekaligus meminta maaf. terimakasih selama ini kau menjadi leaderku yang baik dan hyung ku yang pengertian. dan aku minta maaf, karna diriku kau juga dibawa bawa oleh ibuku yang sok ibu ibuan itu".
Tambah vena lagi dan Rena hanya mengangguk membalas perkataan vena.
Dan memang mereka adalah sahabat yang sudah lama. Rena lebih tua dari Vena, dan juga sedikit aneh Rena yang beda dengan Vena dan lebih terlihat tomboy dirinya memilih menyuruh Vena untuk memanggilnya Hyung padahal dia adalah seorang cewek.
"Aku menginginkan ibu yang benar akan menjadi seorang ibu untukku, bukan malah menyakiti hati atau perasaan anaknya sendiri".
Ucap vena dengan matanya yang sendu, dan mulai sedikit berkaca kaca. Lalu Rena memeluknya dan mengelus punggungnya untuk menenangkan sahabatnya itu.
"Aku hanya ingin dia mengerti, dan menjaga perasaanku".
Teriak vena membatin dalam hati.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Spring Day🔞 END
Teen FictionOFSD is a good spring someday. Spring that will bring us happiness. But it doesn't know when it will happen. Just need one thing, never think about negative things about ourselves or others. Because the positive side benefits more. The meeting of t...