%Problem will come

22 21 2
                                    

Sorry typo 🙏....

.
.
.
--------

"Arghhh sakit njing".

Jerit Young hee ketika ia didorong dengan kerasnya hingga kepalanya terbentur lantai yang bersemen itu.

Setidaknya dia masih ada logat-logat Indonesia.

Sekumpulan penjahat itu hanya menatapnya dengan nanar tanpa rasa prihatin.

Young hee belum diikat, yah cuman belum diikat sebelum kedatangan sang boss besar.

Young hee melirik ke arah sampingnya yang sudah ada orang yang juga disekap, tentunya diikat tangan kaki termasuk mulut sekaligus.

Young hee mengernyitkan dahinya.

"Siapa dia?".

Batinnya dalam hati.

Young hee hanya melihat wanita cantik itu yang sudah melemas yang juga dilihat ke arahnya dengan tatapan sayu.

"Hey bajingan, mau kalian apa sih sama gua? Dan juga dengan yeoja ini? Apa kalian gak sayang sama yeoja apa? Cemen banget sih beraninya yeoja mulu disekap begitu".

Ludes Young hee dengan lancang. Bodoh amat tentang tidak sopannya, sekarang dia lebih ganas dari yang kita semua tau termasuk athour sendiri.

Sekalian mata mereka semua saling menatap atau tepatnya menatap ke arah Young hee heran. Siapa lagi kalau bukan para penjahat itu.

Young hee mencoba bangkit dari terkepalnya di lantai itu. Tapi tiba-tiba semua seakan terdiam bak patung ketika suara dentuman sepatu terdengar semakin jelas.

Thump

Thump

Thump

Young hee hanya bisa mendongakkan kepalanya menengadah ke atas untuk melihat siapa sosok itu yang di depannya itu.

Sosok itu menyeringai ke arahnya. Dia adalah namja, namja yang tinggi sangat menjulang lebih tinggi dari Hyukjae oppanya. Dia juga asing baginya, sangat malah.

"Kalian, sekarang sekap dia".

Ujarnya terdengar lantang dan tegas pada komplotannya. Lalu dengan sigap mereka menugasinya dengan cepat.

"Ayok".

Kasar mereka pada Young hee yang bertubuh mungil itu.

"Gue bisa bangun sendiri anjing, gue bisa sendiri, jangan sentuh gue bangsad".

Entah dari mana asal ucapan-ucapan itu yang Young hee lontarkan barusan. Entah dari mana dia dengar, padahal selama ini tidak siapapun yang mengajarinya untuk berkata seperti itu.

Tanpa mendengar ucapan demi ucapan dari mulut nyinyir Young hee, mereka terus mengikat Young hee dengan tali yang sangat erat di kaki dan tangannya, tapi mulutnya belum di plaseban.

"Lepaskan gue njing".

Changmin mendekati Young hee lalu memegang dagunya yang dengan cepat di alihnya Young hee dengan cara membuang mukanya.

"Kau dongsaeng Hyukjae kan? Kau dongsaeng Donghae kan? Kau dongsaeng Ryeowook kan? Dan kau, anggota keluarga Lee bukan?".

Young hee mengggulumkan bibir bawahnya.
Dia amat kesal ketika namja misterius itu mengatakan itu dengan nada yang mengejek.

"Lalu kalau benar iya, apa urusannya dengan loe?".

Changmin menjauhkan wajahnya dari Young hee.

"Loe memang tidak tau apa-apa tentang masalah yang rumit ini, hanya saja aku ingin menganiaya kalian berdua".

Young hee menyeringai.

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang