Sorry typo...
.
.
.
-----Chen Pov :
Aku mendekat ke arah gadis itu. Dan aku sengaja meninggalkan kedua temanku yang sedang bersulang gelas satu sama lain. Mereka sudah mabuk parah. Dan aku terus mendekatkan diri dengan wajah gadis itu. Ternyata benar, dia sangat cantik dan imut. Aku mengangkatnya dari sana, berniat membawanya pergi. Aku juga tau jika dia sudah sangat mabuk parah. Disaat aku mengangkatnya dia juga sempat mengambil sebotol Soju yang belum dihabiskannya. Aku tidak masalah, dan aku juga tidak lupa meletakkan uang di atas meja itu.
Aku terus mengangkatnya ala brydal style dan terus membawanya keluar dari tempat itu. Aku memanggil taxi dan langsung masuk ke dalam sana.
"Pak ke Byungsai komplek 10". Ucapku pada pak supir itu yang dengan cepat dianggukinya.
"Baik". Jawabnya singkat.
Aku menatap gadis itu yang sekarang sedang memelukku dengan sangat erat. Aku tidak masalah, karena aku juga sering berpelukan dengan banyak yeoja. Tapi,, ehmm baiklah kalau itu maunya.
Namun, aku mendadak kaget ketika gadis itu membukakan botol Soju dan meneguknya dengan tandas, tapi masih tersisa setengah botol. Sebenarnya aku juga sedang mabuk, mungkin karena aku sudah terbiasa seperti itu jadi sudah menjadi hal biasa.
Aku menatapnya bingung ketika dia menyodorkan botol Soju ke arahku.
"Oppa mau minum? Ayolah oppa minum". Rengeknya padaku serayaan memaksaku untuk mengambil botol Soju itu. Tapi aku menggeleng pelan dan aku menolak tawarannya. Namun, dia terus memaksaku dan akhirnya dia memasukkan botol itu ke mulutku yang membuatku terpaksa harus meneguk Soju itu hingga habis.
Arghh rasanya gila sekali. Kini kepalaku semakin pusing saja. Apalagi ketika mendengar celetukan demi celetukan dari gadis disampingku. Dia terus berbicara padaku seolah-olah aku sosok yang dia fikir.
"Oppa kemana saja sih? Ahh Hee tau, oppa pasti mau ngerencanain sesuatu buat kita kan? Hahaha jangan bohong oppa Hee tau kok (senyum lebar). Katanya pergi jauh, ahh Hee tau oppa pulang cepat karena kangen sama Hee kan? Hayoo iyakan hahaha (sambil mukul-mukul bahu Chen) Hee senang banget dong!! Haha*strees*". Setelah itu Young hee sendiri merebahkan punggungnya dan bersandar di punggung jok mobil.
Anehnya Chen juga ikut tertawa. Dia menarik Young hee mencengkramkan kedua tangannya di bahu Young hee lalu menggoyang-goyangkan dengan keras.
"Kamu siapa?". Tanya Chen menatap Young hee dengan mata sipitnya. Young hee menatap ke arah Chen tajam lalu memukul keras jidatnya.
"YAKK ANDWAE PABBO!!". Teriak Young hee kemudian melepaskan cengkraman Chen dengan kuat. Kemudian Chen menyandarkan kepalanya di bahu Young hee, tapi lagi-lagi dengan kasar Young hee menolaknya hingga kepala Chen terbentur kaca jendela mobil. Namun walaupun begitu Chen hanya tertawa keras kemudian kembali ke posisi semula.
Dasar para orang gila 🙄
Pak supir hanya melihat kelakuan kedua anak itu lewat kaca mobil. Dia tidak bisa berkata apa-apa. Hanya bisa menonton dan terus membawanya ke arah tujuan.
.
.
.Henry melemparkan handfonenya ke jalanan yang beraspal itu. Walaupun merek handfonenya mahal tapi dengan kemarahannya yang menggebu-gebu dia rela mengorbankan uangnya (maklumlah, orang kaya mah bebas).-
"AISHHH!! INI SEMUA SALAH GUE!! AISHH JINCA? Maafkan oppa Hee!". Henry berteriak kemudian menjambak rambutnya sendiri. Dia sedang berada di pinggir jalan saat ini. Lalu dalam beberapa detik datanglah Donghae dengan Hyukjae kemudian disusul juga oleh Leeteuk dan Heechul. Mereka semua kini berkumpul disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Spring Day🔞 END
Teen FictionOFSD is a good spring someday. Spring that will bring us happiness. But it doesn't know when it will happen. Just need one thing, never think about negative things about ourselves or others. Because the positive side benefits more. The meeting of t...