Sorry typo 🙏..
.
.
."Atau apa? ". Tanya Young-hee sangat penasaran.
"Pa, car.. ".
.
."Hei,, gue heran deh sama sengsainim Choi. Kok bisa ya sedeket itu sama Young-hee ". Tanya Reeyon ketika langkah kakinya mendekati Reewon dan Joong-Gun yang sedang di taman sekolah.
"Iya. Tadi pagi aja sibuk banget tanya-tanya Young-hee kenapa gak sekolah, sakit apa, dan lebih-lebih sengsainim meminta maaf pada Young-hee ". Tutur Reewon membuat Reeyon mengangga.
"Masak sih?, emang minta maaf kenapa? ". Tanya Reeyon yang memang tidak tau hal tersebut karena dia tidak satu kelas.
"Iya, tadi pagi sengsainim meminta maaf pada Young-hee. Dan kita juga tidak tau kenapa". Sambung Joong-Gun semakin membuat Reeyon memikir lama.
Lama mereka berdiam, dan tiba-tiba.
"Atau jangan-jangan sengsainim suka sama Young-hee ". Suara Reeyon mengedarkan lamunan Reewon dan Joong-Gun.
Dan Reeyon dengan cepat juga mendapatkan jitakan di kepala oleh dongsaeng nya."Ahkk".
"Yang benar saja kaloe ngomong".
"Iya, kaloe ngomong mikir-mikir. Jangan nyemplak aja". Cibir Joong-Gun menatap Reeyon intens.
Reeyon masih mengeluskan kepalanya.
"Emang gue nyemplak apaan?, lah flyng gue emang gitu. Lagian kaloe udah begitu pasti tidak salah lagi kaloe sengsainim Choi memang menaruh perasaan kepada Young-hee ". Timpal Reeyon tidak mau mengalah."Loe ini ya, kayak anak kecil tau gak?. Mikir yang jernih dong, jangan setengah - setengah kek gitu. Emang loe yakin kaloe sengsainim Choi menaruh perasaan pada Young-hee?. Mengingat umur mereka saja juga tidak memungkinkan". Jelas Reewon dengan nada mengejekkan.
"Eh,, cinta tidak memandang umur". Sahut Reeyon lagi tidak mau mengalah dengan dongsaengnya itu.
"Ahh sudahlah, jangan bertengkar, meledak ni kuping gue lama-lama mendengar suara kalian. Tapi yang Reeyon bilang ada benernya juga sih!!, gue juga merasakan hal seperti itu". Lalu Joong-Gun menyikut lengan Reewon.
"Loe ingat gak Won, saat Young-hee tidak absen?. Kan sengsainim merasa khawatir banget tuh!!. Dan tadi pagi sengsainim juga merasa bersalah atas sakitnya Young-hee ". Tutur Joong-Gun memikir kembali kejadian tempo hari.
Reewon mengingat akan sesuatu,
"Iya juga sih. Tapi gue juga penasaran kenapa sengsainim meminta maaf pada Young-hee? ". Tanya Reewon sambil memikirkan hal itu."Kita harus cari tau. Ne, apapun itu kita harus cari tau". Usul Reeyon, yang berkata mengulang-ngulang pada dua manusia di depannya. Dan manusia berdua itu mengangguki dengan cepat.
.
.
."Pacar?, heuhh". Batin Young-hee.
"Dari mana tau dia datang kesini tadi pagi". Gumam Young-hee pada diri sendiri, tapi dapat didengar oleh Yesung.
"Aku melihatnya. Ya aku melihat kalian berdua". Jawab Yesung tanpa di suruh.
Dan kini Young-hee membalikkan dengan cepat posisinya ke arah Yesung."Terus kaloe aku ada hubungan yang special dengan dia apa urusannya dengan sengsainim? ". Young-hee menjawab dengan sangat ketus. Wahh seandainya authour yang jadi Yesung malu banget tuhh. Ckck
Yesung meneguk jus jeruknya yang entah sejak kapan sudah tiba di meja mereka.
"Ehh, itu memang bukan urusanku, tapi aku hanya bertanya dan aku hanya memastikan apakah memang dia oppamu yang telah membuatmu harus menunggu lama di sekolah sampai malam pada saat hari itu". Jelas Yesung panjang lebar, dan Young-hee malah mengernyitkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Spring Day🔞 END
Fiksi RemajaOFSD is a good spring someday. Spring that will bring us happiness. But it doesn't know when it will happen. Just need one thing, never think about negative things about ourselves or others. Because the positive side benefits more. The meeting of t...