%Good news

25 21 8
                                    

Sorry typo 🙏...
.
.
.
-------

Ryeowook, dia seakan lunglai di dalam kamar. Kenapa dia mendadak seperti itu? Padahal apa yang dilakukannya selalu membuahi baik. Tapi kenapa sekarang malah terbalik?

Jawaban itu semuanya ada pada Ryeowook sendiri, bukan sama siapapun itu. Aneh, padahal hyungnya Hyukjae tidak pernah memerdulikan lagi soal itu. Tapi, kenapa Ryeowook begitu antusias melakukan itu untuknya? Young hee juga, dia malah sok-sokan pakek bantuin segalak.

Sekarang, dua insan itu tengah di kamar mereka masing-masing. Young hee? Itu anak lebih memejamkan matanya sesaat. Sepertinya tidur selama tiga hari belum cukup untuknya.

Ryeowook? Dia tengah bingung menatap dua benda di depannya itu. Satu benda sebuah buku kecil milik Young hee yang sudah semua dibacanya beberapa hari yang lalu sebelum kejadian yang menimpa mereka. Kedua benda yang seperti album, sebuah foto yang hampir menguning. Lantas! Hatinya benar-benar kacau, pikirannya entah menerawang kemana.

Klingg

Handfonenya berdering singkat, itu tandanya ada notif masuk kesana. Lalu dengan cepat dirinya mengambil benda silver itu dan mengeceknya.

Memang sudah di duga, ada sebuah pesan masuk ke handfonenya.

'Apakah kalian baik-baik saja di sana? Kuharap juga begitu! Ouh ini ada sesuatu yang ingin kusampaikan, mungkin sedikit membuat kamu merasa kesal sekaligus senang, yeah entahlah. Hari ini kami pulang, kira-kiranya nanti malam akan tiba di sana. Kalian berdua habiskan waktu berduaan yang hanya tinggal beberapa jam lagi!'.

Ryeowook mengerutkan dahinya. Cihh, Hyukjaenya selalu begitu. Emang kapan dia tidak memikirkan hal negatif sekalipun dalam hidupnya. Dasar namja peyadong!

"Huftt, akhirnya mereka pulang juga. Tidak terasa sudah dua minggu dilalui dengan cepat. Mungkin, kira-kira besok atau lusa tur sekolah mereka juga akan pulang".

"Shitt, kuharap mereka tidak tau apa-apa tentang ini semua! Sepertinya aku harus menutup mulut Hae, Kyu, Dan bibi Song rapat-rapat. Yang pertama dulu Hae sebagai biang kerok dalam hidupku!".

Ryeowook membuka pintu kamarnya dan bertatih tatih ke kamar yang lainnya.

Tokk tokk tokk...

Tidak ada sahutan di dalam sana.

'Apa mungkin dia tidur?'.

Ryeowook membatin sendiri lalu menggeleng juga.

Lalu tanpa sopannya, dia terus membuka pintu kamar seseorang yang tentunya kamar Donghae dengan brontan.

Dirinya melirik kesana kemari, ke atas dan ke tanah, tapi hasilnya tetap nihil tidak ketemu.

"Hae! Odiya?".

Panggil Ryeowook lalu bertanya. Tapi tidak ada sahutan sama sekali.

"Hae".

Panggil Ryeowook kedua kalinya, tapi tidak terdengar sahutan juga.

"Apa mungkin dia di dapur? Atau di ruangan?".

Ucap Ryeowook berdialog.

Lalu setelah itu Ryeowook langsung bergegas menuju dapur.

Satu langkah dua langkah tiga langkah empat langkah sampai beberapa langkah akhirnya Ryeowook menapaki kakinya di dapur rumahnya.

Ahah! Ryeowook tersenyum kecut ketika mendapatkan targetnya di sana. Lalu dengan sedikit berhati-hati Ryeowook mendekati sosok itu.

"CHAAHHH!!".

ARGHHHH

"JINCA!!".

PLAKK

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang