%Sudden date

22 20 2
                                    

Sorry typo 🙏...
.
.
.
-------

Teringatlah dia akan hal yang beberapa detik barusan terjadi. Sebenarnya takdir semacam apa yang sedang dilaluinya sekarang. Sungguh aneh saat diingat-ingat ulang hal itu di kepala walaupun beberapa detik saja.

Ryeowook berbaring di rangjangnya yang berseprei warna maron itu. Dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu hal yang membuatnya agak sedikit kebingungan.

Kenapa begitu menyakitkan ketika sesuatu hal yang terlihat tidak sebegitu rumit tapi dapat membuatnya begitu takut, gelisah, dan rasa tidak percaya, sekaligus memang dia benar-benar tampak bingung.

"Apa dia cemburu?".

Tanya Ryeowook pada dirinya sendiri.

"Jeongmal dia cemburu?"

Sambung Ryeowook lagi kini ia berubah posisi dan duduk di rangjangnya.

"Aigoo, mana bisa dia cemburu begitu, changkaman".

Lalu kata Ryeowook serayaan mengangkat sebelah tangannya.

"Apakah selama ini dia mencintaiku? Apa a-apa ahh mana mungkin, kendaeu".

Ryeowook terlihat frustasi dan dia mengacak-ngacak rambutnya sendiri dengan rasa ketidakpercayaannya itu.

"Omoo kenapa hatiku senang? Aishh aniya aku tidak senang, aku a-aku Aishh".

Ryeowook menahan dirinya yang mungkin akan menggila saja.

"MANA BOLEH AKU SENANG EOH? AKU BAHKAN TIDAK, ANIYA AKU TIDAK... Shttt kenapa aku berteriak sih?".

Ryeowook memang sudah terlihat gila sekarang. Jika tidak percaya maka lihatlah keadaanya yang tampak kacau itu ketika dia berteriak dan berbicara pada diri sendiri seolah ada seseorang yang lain di sekelilingnya.

"Huwaa ini tidak benar kan?".

Ryeowook menggigit selimutnya dengan perasaan yang senang dan tidak. Sudah kubilang dia memang benar-benar sudah gila.

Lupakan saja tentang orang gila itu. Sekarang kita lihat Donghae oppa yok! Haha siapa tau dia sedang mandi. Mari kita ngintip!.

Donghae mondar mandir dari kamar kecil. Dia terus memegang perutnya sejak tadi.

"Aishh kenapa perut gua sakit banget?".

Tanyanya pada diri sendiri.

"Apa gua salah makan?".

Sambung Donghae lagi sambil mendesah pelan.

Tokk tokk

Donghae melirik ke arah pintu yang terdengar suara ketokan beberapa kali, lalu seseorang itu membuka suaranya.

"Oppa apa kau di dalam?".

Itu suara Young hee, lalu Donghae mendekati ke arah pintu dan membukanya.

"Nde, mworago hee ah?".

Donghae membuka pintu dan bertanya dengan wajah yang masam.

"Oppa, wae?".

Tanya Young hee dengan ekpresi yang memihak penuh tanda tanya.

Donghae membuang nafasnya dan menyuruh Young hee untuk masuk.

"Masuk Hee. Ghwancana, tapi sejak tadi perut oppa mules banget, mungkin karena makanan yang kita makan di hotel tadi".

Kesal Donghae merebahkan dengan kasar tubuhnya di sofa.

"Owh geurae. Keundae, jika memang ia kenapa Hee tidak?".

Donghae menoleh kesal ke arah Young hee yang menurutnya terlalu berfikir pendek.

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang