%Revealed

26 30 35
                                    

Sorry typo🙏..

.
.
.
------

"Gumawo oppa. Oppa telah datang mejemput Hee. Oppa tenang aja, Hee akan baik-baik saja kok".

Seru Young-hee dengan senyum yang tidak pernah lepas pada bibirnya. Haha, bukan hanya itu. Tapi Young-hee juga sejak dari rumah sakit sampai tiba di rumah sekarang tidak pernah melepaskan genggamannya pada genggaman Ryeowook.

Ryeowook tersenyum menanggapi ucapan Young-hee tersebut.
Lalu dirinya membelai rambut dongsaengnya itu.

"Nde. Oppa tau, Hee bisa menjaga diri sendiri kan? ".

"Ndee".

Jawab Young-hee dengan senyuman semakin tersirat lebar.

Lain dengan dua namja yang sedang duduk di sofa ruang keluarga. Siapa lagi kaloe bukan dua namja yang bisa dikatakan tidak pernah bisa di pisahkan. Mereka adalah Donghae dan Kyuhyun.

Donghae menatap malas adegan drama di depannya. Sedangkan Kyuhyun malah merasa senang dengan drama tersebut.

"Yakk!! Bisakah kalian andwae bermain drama di depanku?, kaloe kalian mau, aku punya kenalan dengan sutradara yang terkenal. Nanti aku bisa jomblangin kalian ke dia. Lumayan bisa masuk tv".

Suara Donghae seakan menyeruak ke seluruh ruangan itu. Dirinya mengatakan dengan sangat malas tentunya.

Tapi sayang, Ryeowook dan Young-hee malah tidak menghiraukan ucapan Donghae barusan. Malahan mereka berdua pergi meninggalkan Donghae dan Kyuhyun di sana.

Itu justru semakin membuat Donghae kesal sekesal kesalnya. Bukannya Donghae cemburu karena menyukai Young-hee. Tapi Donghae hanya saja cemburu karena dirinya tidak pernah seperti itu. Donghae tidak pernah mendapatkan cinta yang setulus itu untuknya. Walaupun kebanyakan di luar sana para yeoja banyak yang mengejarnya. Tapi Donghae tau, itu semua karena dia tampan, dan karena dirinya anak orang kaya.

Heumm.. Diluar sana banyak yeoja matre. Jadi sudah dipastikan Donghae sangat infill.
Lagian dari dulu sampai sekarang, belum ada tuh yeoja yang bisa meruntuhkan tembok hatinya.

Jangan samakan Donghae dengan Hyukjae dan Wookie, yang sama-sama sudah merasakan jatuh cinta. Dan ujung-ujungnya juga berakhir begitu menyakitkan.

"Hae".

Panggil Kyuhyun sambil menyikut Donghae dengan sikunya.

"Eumm".

Donghae hanya bergumam ketika menjawabnya.

"Kita sudah lama gak main game. Kita tanding yok? ".

Kyuhyun baru saja senang ketika matanya melirik ke psp milik Donghae. Rasanya seluruh beban yang ada padanya terasa sangat ringan sekarang. Tapi rasa kesenangan itu seketika runyam saat mendengar jawaban ketus Donghae.

"Malas. Main saja sendiri. Mendingan gue ke kamar dan bobok manis".

Jawab Donghae secara ketus, dan dengan cepat membangkitkan tubuhnya yang bersandar di sofa, berlalu pergi meninggalkan sang Kyuhyun.

"Yakk!!, loe bilang gue yang suka kebo, tapi loe".

Teriak Kyuhyun dengan keras. Sedangkan Donghae malah semakin menjauh dari area ruang keluarga itu.

"Tidak apa-apa. Lagian gue masih bisa main sendiri".

Ucap Kyuhyun, berdialog pada dirinya sendiri.
Lalu terus melanjutkan ke aktivitas yang ingin di lakukannya.

.
.
.
.
-----

"Hufftt.. Rasanya sudah lama sekali gue tidak bertemu dia lagi. Jujur gue kangen. Vena, apakah loe baik-baik aja disana?. Dan gue rasa keluarga loe disini malah tidak memperdulikan apapun semenjak loe menghilang. Buktinya aja ibu dan ayah loe sama sekali tidak pernah datangi gue untuk menanyakan loe".

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang