%Remember it again

48 40 3
                                    

Sorry typo 🙏...

.
.
.
-------

Pian P. O. V ;

'Rindu tak bertepi '

Sosok indah yang selalu aku rindukan, yang bukan hanya sekedar bunga melainkan cahaya penyejuk.

Senyumnya yang manis melekat erat di hatiku sampai sekarang.

Lagi dan lagi wajah itu melekat erat dan terus membayangi pikiran.

Rasanya seakan sulit mengatakan apapun untuk menggambarkan sosok itu.

Untuk menyebut namanya saja air mata ini terus bercucuran membasahi wajah.

Sosok itu kadang menjadi matahari, menjadi rembulan, dan terkadang menjadi bintang untukku.

seorang wanita dengan kasih sayang penuh dengan kelembutan.

Postur tubuh sosok itu sederhana, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, dengan warna kulit sawo matang dan wangi parfum khas yang selalu dia gunakan. Namum, dengan mengenal kesehariannya, di dalam tubuh yang tidak terlalu tinggi dan pendek itu tersimpan sejuta keindahan dengan kesempurnaan yang tak semua orang punyai.

Saat ini, adalah sudah hampir tiga bulan lamanya setelah peristiwa di cafe itu terjadi.

Aku sedang menangis karena teringat saat-saat dia masih bersamaku dulu.

Tergiang lantunan lagu yang selalu dia nyanyikan saat masih menjadi kekasihku. Dan aku juga sedang tergiang motivasi dia yang berkeinginan untuk menjadi seorang penyanyi. Dan aku juga selalu mendukung untuk itu.

Jiwa keindahannya yang membuat rindu ini tak bertepi. Aku selalu merindukan hadirnya. Bukan hanya aku saja yang merindukan dan menginginkan dirinya pulang, tapi orang tuaku juga, tidak! tepatnya orang tuanya juga sangat merindukan sosok dia kembali. Walaupun orang tuanya sendiri yang sudah begitu kejam dengannya.

Aku ikut bersalah untuk itu, dan aku juga turut kecewa pada ibuku.

Ibuku yang sudah membohongiku selama ini. Yang bahkan kutahu itu semua lewat kekasihku sendiri, dan ternyata kami sendiri yang menjadi korbannya.
Karena ibuku dan ayahnya adalah orang tua kami.

Aku rasakan juga apa yang dia rasakan saat itu. Itu pasti sangat sakit dan begitu sakit, aku juga tau dia pasti merasa amat hancur dan kehilangan, seperti apa yang dulu aku rasakan.

itu juga hal yang sama, cuman bedanya dia merasakan sekali dan aku merasakannya dua kali.

Kebaikan hatinya menjadi kekuatan rindu yang selalu membelaiku untuk terus mendoakan yang terbaik untuknya.

Sulit untuk sekadar mengatakan rindu. Air mata ini juga ikut dalam mewakili kerinduan itu. Wanita yang selalu menyayangiku, yang menjadi belahan jiwaku, tempat aku meluapkan keluh kesah, tapi sekarang menghilang pergi entah kemana.

Andai bisa, aku ingin berubah menjadi gas dan menguap begitu saja dari hadapannya pada saat itu, jika sudah ku tahu kebenaran itu sejak awal bahwa dia memang saudaraku. Tapi karena saat itu aku tidak tau apa-apa, dan aku memang tidak tau kebenaran yang sesungguhnya.

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang