Seharusnya pagi ini adalah pagi yang cerah. Tapi itu semua kebalikan saat Vena rasakan. Sepertinya semua hampa dan terasa kosong. Hatinya pun benar benar suram juga terasa amat menyakitkan saat memikirkan tentang hal tadi malam yang tidak sengaja dia dengar dari pembicaraan orang tuanya.
Hampir semalaman Vena tidak bisa tidur, dan menangis sejadi-jadinya, sehingga matanya benar benar bengkak sekarang.
Kebetulan hari ini adalah hari minggu hari dimana liburnya sekolah seperti biasa.
Maka Vena keluar pagi-pagi sekali sekitar jam 06:50 WIB. Dia keluar dari rumahnya dan berniat kabur dari sana.
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pada pukul 07:26 WIB. Vena dari tadi capek menyusuri jalan dengan kaki sehingga dia berhenti di sebuah taman yang lumayan sedikit jauh dari rumahnya.
Vena duduk di salah satu bangku taman yang ada disana. Dirinya memukul-mukul kakinya yang terasa pegal karena berjalan terlalu jauh. Tapi dari pada kakinya yang pegal, hatinya lebih terasa sakit bagai di tusuk duri bertubi - tubi saat ini.
Flasback ON :
Malam itu Vena sedang telponan dengan Pian, walaupun tidak dengan chattingan / video call seperti sebelumnya. Karena Vena hanya mempunyai HP buntut pada saat ini. Itupun di luar sepengetahuan orang tuanya.
Tapi walaupun harus seperti itu, Vena mensyukuri karena masih bisa mengobrol dan bercanda tawa dengan kekasih yang amat dia sayangi itu. Yah walaupun hanya bisa mendengar suaranya saja, tapi itu sangat berharga bagi Vena. Bagi Vena Pian adalah sosok yang popularitas untuknya.
Sehabis telponan putus secara sepihak, Vena memutuskan untuk tidur, karena jam pun sudah menunjukkan pada pukul 23:06 WIB. Tapi entah kenapa Vena merasa tidak bisa tidur, padahal biasanya ini adalah jam tidurnya. Lalu Vena memutuskan untuk keluar dan menonton Drakor kesukaannya.
"Wow wwajah mereka ganteng banget, seandainya saja aku bisa bertemu dengan mereka,, ahhh".
Lirih Vena dalam hati ketika menonton film yang diperankan oleh salah satu member super junior.
Sekarang jam sudah menunjukkan pada pukul 23:58 WIB, Vena memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ketika Vena menuju ke kamar nya, yang kebetulan dia melewati kamar orang tuanya, dan tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Sehingga Vena benar benar syok setelah mendengarnya.
Awalnya Vena tidak niat untuk menguping. Tapi karena dia penasaran sebab sekilas dia mendengar tentang perjodohan.
"Pa, sebaiknya Pian dan Vena kita pisahkan saja, bagaimana bisa mereka berpacaran sedangkan mereka berdua adalah saudara tiri? Mama gak mau jika mereka punya hubungan khusus seperti itu!".
"Iya , bapak rasa juga begitu. Emm bagaimana kalau kita jodohkan saja Vena dengan anak teman papa di U.S.A.? Papa yakin Vena bakal gak bisa menolaknya!".
"Ide bagus tuh pa. Pokoknya Vena harus pergi sejauh jauhnya. Nanti akan aku telpon Pian menyuruhnya untuk pulang dan menceritakan semuanya dari awal. Walaupun Pian nanti ak....... .... ... ".
Vena syok dan sangat marah saat mendengar semua itu, dia bergegas lari menuju ke kamarnya dengan air mata yang jatuh bercucuran di pipinya.
Flasback Off :
Vena tidak habis pikir tentang semua itu, dan akhirnya dia memutuskan untuk menelpon Rena sahabatnya.
Tuttt,,,tuutt...
"Hallo Ven..."
Ucapan Rena terpotong langsung oleh Vena.
"Waalaikum salam Rena ".
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Spring Day🔞 END
Teen FictionOFSD is a good spring someday. Spring that will bring us happiness. But it doesn't know when it will happen. Just need one thing, never think about negative things about ourselves or others. Because the positive side benefits more. The meeting of t...