%He changes

39 37 5
                                    

Sorry typo 🙏...

.
.
.
------

"Biar gue tanya lain kali aja. Lagian kalau sekarangpun tidak mungkin karena ada anak kecil itu di sana!".

Dialog Donghae lalu menghilang dari hadapan Wookie. Wookie sendiri terpaksa membuang nafas dengan gusar dan berat ketika mendengar ucapan pedas dari mulut dongsaengnya.

"Kenapa noun mendadak berubah Hae?".

Batin Ryeowook dalam hati.
Dengan masih mengepal tangan kuat, terpaksa dirinya melepaskan kepalan tangan itu, lalu dengan sigap tangan kirinya memegang knop pintu sedangkan tangan kanannya memegang sebuah nampan yang berisi Jajangmyeon buatannya sendiri

Tangan kiri Ryeowook dengan cepat bekerja dan langsung menutar knop pintu kamar Young hee.

Dan Young hee pun yang dari tadi mendengar suara para oppanya, juga langsung menghapus air matanya dan segera membenarkan posisi duduknya yang berantakan. Sekaligus juga Young hee menyembunyikan sebuah buku di balik selimutnya.

.

Donghae terus berjalan sambil mengelus perutnya menuju ke arah Hyukjae yang sedang sibuk berkutat dengan laptop di depannya.

Donghae langsung duduk di samping hyung tertuanya itu,
dan menatap ke wajah tampan Hyukjae, sehingga Hyukjae merasa risih karena ditatap begitu oleh dongsaengnya.

"Mworago?".

The to point Hyukjae tanpa menatap Donghae sedikitpun yang sedang menatap dirinya secara lekat-lekat.

"Hyung kau sangat tampan jika sedang begitu!".

Ucap Donghae dengan senyum yang mengembang di mulutnya.

"Kau mau apa?".

Tanya Hyukjae sambil melepas kacamata kerjanya dan menatap ke arah Donghae dengan tatapan datar. Donghae yang merasa hyungnya sudah mengerti akan dirinya, langsung tersenyum mengembang lebih dari yang tadi.

"Hyung Hae lapar!".

Rengek Donghae sambil mengelus perutnya yang minta di isi sejak tadi. Dan jika boleh jujur, sang Lee Donghae ternyata tadi tidak mampu untuk melahap makanan buatan Wookie hyungnya. Apalagi saat menatap makanan buatan khas Wookie itu saja sudah membuat air liurnya berkeluaran. Tapi Donghae sangat gengsi untuk meminta pada Wookie tadi, makanya dengan senang hati Donghae datang ke hyungnya yang satu lagi, yaitu sang Hyukjae.

Hyukjae memutar bola matanya jengah.

"Tinggal minta dibuatkan saja pada bibi. Mudahkan?".

Jawab Hyukjae dingin dan acuh, lalu kembali berkutat lagi pada laptopnya.

"Shiro. Hae maunya hyung yang buatkan untuk Hae!".

Rengek Donghae seperti bocah pada saat itu. Dan Hyukjae langsung melepaskan laptop dari pangkuannya, dan menatap Donghae lekat-lekat.

"Donghae - ah kau mengangguku! Dan bisakah kau pergi dari sini? Andwae mengangguku! Aishh ini anak!".

Gerutu Hyukjae kesal dengan sikap Donghae saat ini. Benar- benar seperti bocah, gumamnya.

Dan dengan kesal Donghae mempoutkan bibirnya, serayaan juga tidak lupa dengan menghentakkan kakinya sebelum pergi dari sana.

"Aishh itu anak!".

Gumam Hyukjae kesal dan heran, sambil menatap punggung Donghae yang mulai menjauh.

"Apakah dia marah".

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang