%After three day

20 29 5
                                    

Sorry typo🙏...

.
.
.
-------

Lee Young-hee membuka matanya perlahan. Kepalanya sedikit pusing. Dan rasa sakit itu masih menjulur, seakan ke seluruh tubuhnya.

Dia seakan sedang merasakan tempat dimana dirinya untuk pertama kali dirawat.
Rasanya sedikit aneh, dan dia juga sedikit membenci tempat itu. Tepatnya dia membenci bau yang seakan semerbak tercium oleh hidungnya.

Lalu matanya melihat kanan dan kiri. Dan hasilnya dia hanya mendapatkan oppa angkatnya, yaitu Lee Donghae yang tampan.

Donghae sedang tertidur di kursi dengan kepalanya dia benamkan dengan kedua tanganya di atas blankar.

"Aku dimana? ".

Itulah ucapan yang lolos dari mulut sang Young-hee.

Donghae padahal sedang bermimpi bahwa dongsaengnya akan segera pulih dan cepat sadar dari pingsannya selama tiga hari.
Tapi sekarang malah suara yang nyata dapat di dengar olehnya.

Donghae langsung terperanjat dari tidurnya dan acara mimpi indahnya.
Donghae dengan cepat membuka matanya dan memukul pipinya membuktikan apakah dia benar-benar sedang bermimpi atau tidak.

Tapi ternyata itu adalah nyata. Dirinya tidak sedang bermimpi sama sekali. Atau tidak, mimpinya sedang benar-benar dikabulkan.

Donghae lupa harus berbuat apa. Dan alhasil dirinya langsung memeluk sang pasien.

"Syukurlah kau sudah sadar dongsaeng. Kau tau?, kami semua sangat mengkhawatirkan dirimu".

Setelah mengucapkan itu dan setelah dirinya sadar. Baru Donghae berteriak memanggil sang dokter.

"Usainim. Usainim".

Panggilan itu lolos dua kali dari mulutnya.

Tidak lama kemudian, datanglah dua orang yang membuka pintu. Dan tidak lain itu adalah sang dokter dan perawatnya.

Dengan cepat sang dokter berlari dan memeriksa sang pasiennya dengan alat - alat yang biasanya dipakai untuk memeriksa orang-orang yang sakit.

"Syukurlah. Ternyata dia sudah sadar. Dan dia baik-baik saja. Heumm, hanya saja kondisikan, jangan sampai dia mengingat masa-masa itu lagi. Karena, yah sebenarnya saya juga merasa aneh dengan penyakitnya. Dia mengalami geger otak karena kecelakaan, tapi sakit itu akan kambuh jika dia teringat lagi akan masa-masa lalunya. Walaupun saya sendiri tidak tau bagaimana masa lalunya. Tapi saya juga bingung, karena kebanyakan orang tidak mengalami hal seperti itu. Eh, maksud saya tidak biasanya jika memang mengalami geger otak akan pingsan selama tiga hari".

Dokter itu menjelaskan pada Donghae yang hanya ada disana. Yang lain entah, tidak tau kemana. Tepatnya, dokter itu berbicara dengan Donghae secara terbisik-bisik. Mungkin dokter itu takut jika Young-hee mendengar percakapan mereka. Apalagi mereka sedang membicarakan tentang kondisi Young-hee. Kalau Kyuhyun sudah meminta izin untuk keluar sebentar. Sedangkan Ryeowook sejak tadi malam batang hidungnya pun tidak nampak sama sekali. Bukan hanya itu, bahkan telpon dari Donghae dan yang lainpun tidak sama sekali terhubung. Lebih tepatnya tidak di angkat olehnya.

"Sebaiknya kamu istirahat ne. Jangan sampai kamu gak makan areaseeo?. Dan usahakan buah-buahan jangan sampai malas untuk dimakan. Itu semua agar kamu cepat sembuh. Kamu mau kan cepat sembuh? ".

Dokter berbicara pada Young-hee, dan setelah mendapat pertanyaan dari sang dokter, Young-hee pun menjawab dengan anggukan.

"Ne usainim".

"Nahh, anak pintar ".

Dokter itu memuji Young-hee. Tidak lupa juga dokter itu mengusap rambut Young-hee dengan sayang.

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang