%The unexpected

48 38 1
                                    

Sorry typo 🙏...

.
.
.
-----

"Wae loe gak bareng dia?".

Itu-itu lagi pertanyaan yang sama selalu diajukan oleh Cho Kyuhyun setiap pagi pada Donghae di saat membuka pintu mobilnya.

Donghae pun memutar bola matanya jengah, dan menatap ke arah Kyuhyun datar.

"Apa tidak ada pertanyaan lain? Gua sudah bosan mendengar pertanyaan yang sangat tidak penting itu setiap pagi".

Ucap Donghae terdengar ketus dan sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu. Tapi walaupun biasanya Donghae tidak menjawab seketus itu, Kyuhyun tidak mengubris dengan bagaimana ekpresi Donghae saat ini. Malah Kyuhyun langsung segera menduduki bokongnya di jok depan, tepatnya di samping Donghae sebelah kanan.

Kyuhyun duduk tanpa menghiraukan jawaban ketus Donghae barusan.

"Caelah, dia kan adik loe sekarang, gimana sih?".

Balas Kyuhyun tanpa menatap Donghae yang ekpresinya sangat kesal saat ini. Kyuhyun malah asik tenggelam dengan handfonenya. Sedangkan Donghae fokus ke depan, karena dia sedang menyetir sekarang.

Sesekali Donghae melirik Kyuhyun merasa geram. Lalu dengan perasaan dongkol Donghae dengan sangat sengaja menepis handfone Kyuhyun hingga terjatuh. Tapi untungnya saat Kyuhyun mengambil handfonenya kembali ternyata tidak mengalami cedera sama sekali terhadap handfonenya. Benar-benar masih sehat wal afiat. Jika tidak, dan terjadi sesuatu pada handfone mahalnya itu, dengan tidak rela Kyuhyun harus menyemanyamkannya dengan lapang dada.

Dan awalnya Kyuhyun ingin memarahi Donghae karena telah dengan sengaja tuan tampan Lee tersebut menjatuhkan handfonenya hingga terjatuh ke bawah.

Tapi Kyuhyun mengurungkan niatnya setelah melihat ekpresi Donghae yang tidak bersahabat seperti biasanya. Walaupun kenyataannya begitu, Kyuhyun juga masih sangat kesal atas perbuatan Donghae yang seenaknya saja melakukan begitu tega kepada dirinya.

"loe gimana sih? Kita mau ke kampus, tapi loe malah asik mulu dengan handfone loe!".

Ujar Donghae kesal sendiri melihat sikap Kyuhyun yang selalu begitu tidak pernah berubah. Kyuhyun pun menaikkan alisnya sebelas menanggapi ucapan Donghae.

"Lagian, loe yang nyetir, kenapa harus gua yang jadi biasnya? Gakkan?".

Sahut Kyuhyun mengangkat bahunya acuh. Sedangkan Donghae semakin menggerucutkan bibir tipisnya sambil sesekali berdesis kesal dan juga seraya mengumpat dalam hati.

"Aishh andai saja dia bukan sahabat gua yang amat gua sayang, bakal gua tendang dia dalam mobil kesayangan gua ini sekarang!".

Gerutu Donghae kesal sendiri. Sesekali juga melirik ke arah sampingnya yang terdapat Kyuhyun disana.

Dan seorang Cho Kyu tersebut masih saja berkutat dengan gamenya atau malah dengan pacarnya. Entahlah, Donghae sendiri amat kesal dengan namja itu.

'umur semakin dewasa, tapi masih saja kekanakan begitu'.

Umpat Donghae masih dengan kesalnya. Eh ralat, itu beneran Kyuhyun yang semakin kekanakan atau malah kebalikan? Atau malah dirinya yang kekanakan? Ahh entahlah, tidak menghiraukan itu lagi, Donghae terus melajukan kecepatan mobilnya menuju ke kampus mereka.

.
.
.

Pagi hari ini memang pagi yang cerah. Rena berlari santai sambil mendengarkan alunan musik dari handfonenya yang di gunakan melalui headset yang dia kenakan. Handfonenya di masukkan ke dalam saku celana training yang dipakainya.

One Fine Spring Day🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang