Sorry typo...
.
.
.-----
Bobby yang kewalahan terus mengejar Chen dan Young hee hingga lantai 10. (Maklumlah rumah orang kaya). Chen dan Young hee terus menaiki anak tangga sambil berlarian dan canda tawaa mereka. Namun sesekali juga bertengkar. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam kamar dan tidak lupa menguncinya dua kali. Bobby yang masih tertinggal jauh berteriak histeris.
"JA-NG-AN...!!!!". Teriak Bobby dengan keras, kemudian ia terkepal di lantai.
"Arghh gila, sakit njing". Cacinya sambil berusaha untuk bangkit. Sedangkan Chen yang di dalam kamarnya dengan cepat menyelesaikan dramanya sejak tadi.
"Aishh gila! Untung Bobby percaya kalau gue beneran mabuk". Sela Chen dengan bangga pada dirinya sendiri. Iyalah, Bobby itu hyeong tirinya, lebih tepatnya anak dari istri kedua appanya. Sedangkan hyeong kandung Chen sendiri adalah namja yang bernama Hanbin. Dan seorang Chen tidak pernah memanggil Bobby hyeong. Makanya Bobby sukses terkejut karena tidak menyangka dengan panggilannya di part lalu.
Readers : Yakk authour! Kenapa baru bilang sekarang? Kenapa di part sebelumnya authour bilang kalau Bobby-lah kakak kandungnya Chen. Tapi kenapa sekarang malah Hanbin? Jelaskan! Kami tidak mau tau.
Kakak authour yg cantik : Sabar dong! Jangan marah-marah gitu nanti wajahnya cepat tua, emang mau wajahnya cepat berkeriput? Ya tentu tidaklah. Makanya sekarang dengar dulu penjelasan dari kakak authour yang manis ini.
Jadi sebenarnya memang Hanbin-lah kakak kandung Chen dan bukan Bobby. Bobby itu hanya saudaranya dari istri kedua appanya. Jadi yang di part sebelumnya hanya mengejutkan kalian saja. (Walaupun kalian B aja.-) namun yang perhatian ke Chen malah Bobby bukan Hanbin.
Diluar sana Bobby sedang meronta dan sibuk memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk meyakinkan dirinya sendiri percaya Chen jika dia tidak akan melakukan apa-apa dengan gadis itu.
Bobby menggigit bibir bawahnya hingga kini tanpa sadar sudah terluka. Dan dia terus memutar kesana kemari. Kenapa gak tidur aja sih itu anak? Lagian ini sudah larut malam.
"Aisshh itu anak membuat gue cemas aja". Sela Bobby sambil meletakkan tangannya ditekuknya sendiri serayaan menarik nafasnya dalam-dalam.
Jangan tanya kemana orang lain? Kemana appa dan eomma mereka? Bahwasannya pada hakikat kebenarannya, appa dan eomma mereka sibuk dengan bisnis diluar negeri. Dan bahkan baru kemaren pulang sehari setelah itu langsung berangkat lagi. Aigoo orang tua jaman now asiknya ninggalin anaknya teruss! Yah walaupun ada sebahagian yang tidak seperti itu. Tapi kita lihat dan kita ketahui, sebagai tata letak geografisnya hal itu sudah mencapai titik rata-rata. Malah setiap tahun angkanya meningkat.
Ahh masak Chen sejak tadi hanya membuat drama di depan Bobby? Katanya seorang Chen no drama! Tapi apa sekarang? Dia malah membuat sebuah drama yang berjudul mabuk dalam semalam.
Tapi tanpa berfikir panjang, karena Chen tidak mau rambutnya menjadi putih karena banyak berfikir. Jadi Chen memutuskan untuk menenangkan Young hee gadis yang ditemukannya di bar.
"Heyy, uljima. Kamu sekarang bakal aman bersamaku. Sekarang kamu tidur ya, kamu istirahat. Besok aku akan mengantarkanmu pulang ke rumahmu. Jadi jangan khawatir ya?". Chen berkata dengan suara yang lembut, membuat siapa saja yang mendengarnya luluh. Apalagi Hee sekarang yang sedang hilang arah (lebih ke mabuk).
"Hikss kepalaku appo oppa". Ringis Young hee sambil memegang kepalanya yang memang terasa sakit.
"Tidurlah, mungkin itu efek dari minummu. Jadi sekarang kamu tidur ne? Lagian ini sudah larut malam. Kamu tidur gih, biar aku yang bantuin kamu tidur". Kemudian Chen membawa Young hee ke tempat tidur dan menidurkannya disana. Untung Young hee tidak banyak mengeluh, dan sekarang dia sudah tertidur memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Spring Day🔞 END
Ficção AdolescenteOFSD is a good spring someday. Spring that will bring us happiness. But it doesn't know when it will happen. Just need one thing, never think about negative things about ourselves or others. Because the positive side benefits more. The meeting of t...