Chapter 01

21.9K 907 98
                                    

        Sebuah senyuman terlukis indah di bibir gadis itu sepanjang langkah kakinya menghantam lantai kramik dengan sepatu high heels yang ia gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah senyuman terlukis indah di bibir gadis itu sepanjang langkah kakinya menghantam lantai kramik dengan sepatu high heels yang ia gunakan. Paras cantik dan keramah tamahannya membuat siapa saja yang bertemu dengannya merasa senang. Ia bernama Elora Carmen Moore, gadis yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di Oxford University, devisi ilmu kedokteran. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di bidang psikiatri untuk dapat menjadi seorang psikiater sesuai dengan apa yang dia cita-citakan selama ini.

"Selamat pagi, Dokter Elora." sapa salah satu perawat berpakaian serba putih.

"Selamat pagi." balas Elora, ramah.

Pillnord Psychiatric Center adalah salah satu rumah sakit khusus menangani kejiwaan manusia. Rumah sakit jiwa itu digolongkan pada kategori kelas A dengan tingkat pelayanan dan fasilitas yang paling kompleks sehingga rumah sakit itu bisa dinobatkan sebagai rumah sakit jiwa paling terpercaya di Inggris.

Elora mendapatkan kesempatan besar untuk bisa bekerja disana tentu ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Walau hal itu bukanlah hal yang sulit baginya karena rumah sakit tersebut merupakan milik Ayahnya—Aron Moore yang juga berpropesi sebagai seorang psikiater professional di Inggris. Namun Elora tidak ingin dinobatkan sebagai anak pemilik rumah sakit, dia ingin dinobatkan seorang Dokter yang mampu menolong para pasiennya.

"Ayah! Selamat pagi." teriaknya setelah membuka pintu yang bertuliskan Dr.Aron di depannya. Elora mencium pipi Aron sebelum menduduki bangku yang berada di depan meja Aron.

Tidak adanya balasan dari Aron membuat Elora mendengus. Ayahnya sibuk dengan ponselnya.

"Kau tidak membalasku?"

"Tunggu sebentar." Aron masih menatap ponselnya dalam beberapa saat, seperti sedang membaca sesuatu. Setelah itu dia melepaskan kaca matanya dan menatap Elora dengan serius, "Ayah butuh bantuanmu, El."

"Ada apa?"

"Aku baru mendapat e-mail dari Dokter Jeson, ada seorang pasien mengidap penyakit Alter Ego yang tidak bisa lagi ia tangani. Dokter Jeson meminta bantuanku untuk menangani pasien tersebut. Aku sudah memesan tiket pesawat, jadi hari ini juga aku harus terbang ke Finlandia."

Apa itu artinya....

"Ayah sangat membutuhkan bantuanmu."

Kening Elora mengerut, "Well, jangan bilang Ayah memintaku untuk menggantikan posisimu disini?"

"Tepat sekali." Aron tersenyum, "Aku mempercayai Pillnord Psychiatric Center padamu selama Ayah berada di Finlandia."

"Ayah..." Elora mendesah pasrah, "Ini bahkan hari pertamaku bekerja. Aku masih butuh bimbinganmu."

"Tidak ada pilihan lain, sayang. Ayah hanya memilikimu."

Dalam hati Elora merasa tidak yakin, apa dia bisa melakukan semua hal yang dilakukan Aron? Elora rasa tidak, dia pemula, dan ini hari pertamanya. Sesungguhnya Elora butuh bimbingan dari Aron, semacam training seminggu sampai dua minggu ke depan, namun tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan selain melakukan perintah Aron. Karena Elora tau tugas utama seorang psikiater adalah menolong kejiwaan seseorang untuk kembali hidup normal.

THE DEPRESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang