episode 6 "seorang penyelamat"

279 17 1
                                    

"Kenapa kau disini tuan?" Tanya ina heran

"Panggil aku kim saja, jangan terlalu sopan seperti itu, aku habis bertemu dengan seseorang di cafe dekat gedung KAIEnt"

"Baiklah kim"

"Sedang apa kamu disini, dan kali ini kenapa kamu menangis?"

"Aku di pecat"

"Wahh, kenapa itu bisa terjadi ina ??"

"Aku menumpahkan kopi di jas pemilik KAIEnt, dan memakinya"

"Wahh, aku kenal dengannya, dia benar benar sangat dingin"

"Aku sungguh ingin membunuhnya kim, bagaimana sekarang aku hidup, aku tidak akan bisa makan dan membayar hutangku padamu"

"Kau bisa membayar setengah sewa apartemenku, kau ingin sebuah pekerjaan ?"

"Kim aku terlalu banyak merepotkanmu, kamu sudah membiarkanku tinggal di apartemenmu, dan sekarang kau ingin menawarkanku sebuah pekerjaan, aku bingung bagaimana cara membalasnya kim, aku baru saja dipecat di perusahaan besar karena kesalahan besar yang ku perbuat."

"Tidak ina, Kamu hanya perlu membantuku. Maukah kau membantuku ?"

"Aku bisa membantu apapun kim, kamu sudah sangat baik padaku, apa yang bisa kutolong?"

"Pertama aku minta nomormu lalu akan ku hubungi lagi saat aku sudah membutuhkan pertolonganmu"

Lalu ina memberikan nomornya pada kim, tak lama bus datang, kim pergi setelah mendapatkan nomor ina, seperti sebelumnya kim tersenyum ke arah ina sebelum menaiki bus.

"Wahh setelah di lihat lihat kim manis juga, tinggi, badan berisi dan kulitnya sangat putih, rambut berwarna pirangnya tampak seperti orang eropa, tidak sepertiku yang berkulit coklat karena terbakar panasnya matahari jakarta dan rambut yang hitam kusut bergelombang seperti hidupku sekarang" gumam ina

Tak lama bus ke arah apartemen ina datang dan ina pergi dari halte itu manaiki bus. Sesampainya ina di rumah, ina pergi membersihkan tubuhnya dan pikirannya dengan meminum susu vanila kesukaannya yang ia beli di supermarket sebelum sampai di rumah.

*drt... *drt...
Sebuah pesan masuk dari kak Oh Soo membuat ina kaget
"Akhirnya dia menghubungiku, mungkin dia ingin membayar sewa apartemen ini" gumam ina sambil tersenyum

"Heii kau sudah gila tinggal disitu, bayar pakai apa kau tinggal disitu, kau tau berapa harganya ??? Bahkan kerja paruh waktu selama 2 tahun tidak akan cukup membayarnya, sekarang pergi dari apartemen itu dan carilah sewa rumah lebih murah" isi pesan kak Oh Soo

"Kau yang sudah gilaa, kamu pikir tabunganku cukup untuk membayar sewa rumah di seoul, aku sudah mencarinya dan harganya tidak ada yang bisa mencukupi isi tabunganku, seharusnya kau menjemputku sekarang dan membiarkanku tinggal dengan kalian!!!, aku tidak berpikir untuk tinggal sendiri seperti inii." Jawab Ina lewat pesan

"Bagaimana kau bisa tinggal disitu kalau kau tidak punya uang bodoh"

"Aku dibantu seseorangg !!!"

Beberapa menit berlalu, kak Oh Soo tidak membalas pesan ina lagi.

Keesokan harinya ina berusaha untuk mencari pekerjaan paruh waktu di seoul, akan tetapi tidak ada yang bisa menerimanya karena lowongan sudah di isi anak sekolahan di seoul yang sedang membutuhkan uang untuk membayar biaya sekolahnya.

"Aku pernah diposisi mereka, membutuhkan uang untuk sekolah dan kebutuhan hidup apalagi saat itu aku punya anak kecil, huu... aku benar benar merindukannya" gumam ina sambil tersenyum kecil

Seminggu berlalu, ina hanya bisa terdiam di rumahnya dan memakan ramyeon setiap harinya. Selama itu pula tidak ada kabar dari Kak Oh Soo ataupun Kim yang sempat berkata ingin memberikan ina pekerjaan, Ina menunggu panggilan dari kim setiap harinya.

*tutt...tuttt...tutt
Alarm ina berbunyi, tanda "Konser SOL di Seoul"
Hari itu adalah konser SOL di seoul, mimpi ina terhapuskan, ina murung melihat peringatan itu di hpnya, ina mengambil hpnya dan mencoba mengirimkan pesan kepada kak Oh soo

"Kak aku bosan, bisakah kau memberikan aku pekerjaan, aku pernah membuat minuman untuk tamu di KAIEnt, aku bisa mengangkat barang barang, aku bisa melipat kostum SOL, aku bisa menggulung kabel sound system, aku bisa membersihkan panggung"

2 jam tidak ada jawaban dari kak Oh soo, 1 jam lagi Konser SOL dimulai, Ina terlihat sangat pasrah dan murung di Sofa ruang tamunya.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang