episode 25 "bertemu khun"

256 14 2
                                    

*flashback khun

Ina pertama kali ke korea di siang hari, saat itu ina sedang berkeliling di daerah gangnam, ia mencari beberapa alamat di internet, ia mendapatkan rumah di apgujeong, saat ia sampai di tempat yang ia tuju, rumah itu sudah terisi, ina mencari cari lagi lewat internet namun ia hanya mendapatkan jalan buntu, ina kembali ke jalan awal. lingkungan yang padat penduduk, jalan yang hanya bisa di lewati 1 mobil dan banyak jalan tikus membuat ina bingung, hingga akhirnya seorang laki laki dengan pakaian yang kotor membawa kantung sampah melewati ina.

"Gembel korea masi bening ya" gumam ina

"Emmm permisi, saya ingin bertanya, daerah sini apa ada rumah sewa yang murah dan belum di tempati?" Tanya ina kepada laki laki itu

"Disana" ucap laki laki itu sambil menunjuk ke jalan kecil

"Bisa tolong antarkan saya, saya tersesat" pinta ina dengan sopan

Lalu lelaki itu berjalan, ina mengikutinya, jalannya berlika liku, banyak jalan sempit, sampai akhirnya tidak lama jalan besar terlihat, jalannya hampir sama dengan jalan sebelumnya, lalu laki laki itu menunjukan sebuah rumah yang dihimpit 2 rumah tingkat. Rumahnya tidak terlalu bagus dan juga tidak terlalu buruk, terlihat seperti kontrakan kecil di indonesia pada umumnya.

"Terimakasih atas bantuannya tuan" ucap ina sambil tersenyum.

Lelaki itu hanya melihat ke arah ina sebentar lalu pergi. Saat lelaki itu pergi ina menghampiri rumah itu, ada nomor handphone yang tertera di sebuah kertas yang menempel di pintu depan, ina menelfonnya, tidak lama seseorang wanita paruh baya datang menghampirinya, ina dan wanita itu berbicara banyak mengenai biaya sewa dan rumah yang akan ina tinggali, lalu ina langsung mengiyakannya setelah mengetahui harga sewanya hanya 200.000 won perbulan, jika di rupiahkan itu sekitar 2.500.000 rupiah.

Ina pergi ke korea dengan tabungannya yang hanya berkisar 20 juta rupiah. 10 juta rupiah untuk pulang pergi pesawat dan 10 juta rupiah untuk kehidupannya selama 2 tahun di korea, jika di tukarkan menjadi won ina hanya punya sekitar 2.000.000 won saja di tabungannya, itu hanya cukup untuk membayar 4 bulan ia tinggal di korea, hingga akhirnya ina mencari pekerjaan paruh waktu.

Ina membereskan barang barangnya, saat ina membereskan barang barang miliknya di dalam rumah, wanita pemilik rumah sewa datang dan memberikan kantung tidur, 1 buah panci, 1 buah teko air, 1 buah gelas, 1 piring, sumpit, sendok dan garpu.

"Nona, ini untukmu, saat malam tiba nanti akan sangat dingin disini, kamu membutuhkan ini di kamar. Dan karena kamu orang dari luar korea, kamu juga membutuhkan alat alat masak, kompor portebelnya masih menyala, gasnya juga masih ada untuk 2x masak, kamu bisa memakainya, maaf untuk gas dan listrik tagihannya berbeda lagi ya" Ucap wanita pemilik rumah sewa

"Terimakasih banyak ibu, saya akan membayar tagihan listrik dan gasnya." ucap ina sambil tersenyum.

"Untuk tagihan listrik, kamu bisa membayar ke ibu, karena disini hanya ada lampu dan tv kecil kemungkinan hanya 30.000 won perbulan."

"Baik bu, terimakasih atas semuanya, mohon bantuannya" ucap ina sambil membungkuk hormat

"Iyaa kalau butuh bantuan lain telp saja saya, rumah saya ada di gang sebelah lagi, saya akan datang membantu, kalau begitu saya permisi dulu"

Lalu wanita pemilik rumah sewa itu pergi. Di rumah ina terdapat 3 ruangan yang tidak terlalu luas ataupun sempit, terdapat ruang tidur, ruang tamu, dan Wc. di ujung ruang tamu terdapat westafel, dan 1 kompor portabel kecil dan gas kecil yang berbentuk seperti spray pengharum ruangan. Diruang tamu terdapat 1 meja pendek dan TV kecil, sedangkan di kamarnya, kantung tidur yang di bawa wanita pemilik rumah tadi di lipat di pojok ruangan, kantung itu terlihat sangat tebal, ina mengeluarkan selimut selimut yang ia bawa dari indonesia lalu dilipat dan di taruh di atas kantung tidur, terdapat 1 lemari berwarna coklat kayu berukuran sedang di pinggir dekat jendela kamar.

"Aku akan memasak air untuk minum, lalu saat sore aku akan mencari supermarket terdekat membeli makanan dan mencari kerja paruh waktu." Gumam ina sambil membereskan isi kopernya

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang