I Need You ✔

episode 40 "bersama ina aku bahagia"

"Aku merindukanmu" ucap khun terdengar bergetar, khun menangis, ia membalas pelukan ina, dan memeluk ina dengan erat.

"Aku juga" ucap ina sambil menenangkan khun.

Beberapa menit berlalu, ina melepaskan pelukannya dan menghapus air mata khun.

"Khun, sudah jangan menangis lagi, aku ada disini, maafkan aku yang meninggalkanmu, kamu tahu aku bukan warga negara asli korea, aku harus mengurus urusan kuliahku di tempat asalku, juga keluarga dan pekerjaanku disana, maafkan aku khun"

"Iya ina, aku paham" ucap khun menunduk

"Makanlah makanan yang kubawa khun, kamu akan sangat menyukainya" ucap ina bersemangat

"Ina bisa tolong simpan saja di kulkas? Aku ingin tidur, kepalaku pusing karena terlalu banyak menangis"

"Baiklah akan ku simpan semuanya"

Ina membereskan semua makanan ke kulkas, lalu ina berpamitan pada khun.

"Beristirahatlah khun, aku akan pula..."

"Jangan pulang!!!" potong khun membentak ina

Ina terdiam kaget

"Tetaplah disini bersamaku"

"Baiklah khun, aku akan mengantarkanmu ke kamarmu"

khun menggenggam tangan ina dan pergi ke kamarnya, sampai di kamar khun tidur di kasurnya, ina menyelimuti khun, mengelus rambutnya dan mencium kening khun. Khun menutup matanya, lalu ina pergi, saat ina beranjak pergi, khun memegang tangan ina dan menarik tangan ina hingga ina terduduk di sebelah khun. Khun bangun dan duduk di depan ina, khun tiba tiba memegang pipi kanan ina lalu mendekatkan wajahnya ke wajah ina, ina terdiam mematung, melihat khun yang hanya memejamkan matanya dan semakin lama mendekatkan bibirnya, ina memejamkan matanya, lalu bibir mereka bersentuhan, khun mencium ina dengan lembut, ina hanya terdiam dan hanyut dalam pagutan khun, khun memperdalam ciuman mereka dengan menekan tengkuk ina, lalu tak lama ia melepaskan pegutannya secara perlahan.

"Tidurlah di sampingku, aku ingin tertidur dalam pelukanmu" ucap khun

"Ba...baiklah" ucap ina terbata

Ina membaringkan tubuhnya di depan khun, lalu memeluk khun, wajah khun berhadapan dengan leher ina, khun semakin mendekat, dan memeluk ina dengan erat, ina terdiam dan hanya melihat kening khun, ina mengelus rambut khun dengan lembut.

"Kenapa aku deg degan begini" dalam hati ina

Ina melihat ke arah khun yang terlihat menutup matanya.

"Saat kamu pergi, seorang polisi mencariku, polisi itu berkata ia mengenal baik ayahku" ucap khun tiba tiba, ina terdiam sambil melihat ke arah khun.

"Polisi itu berkata ayahku adalah teman baiknya, ayahku adalah orang yang baik, namun banyak orang jahat di sekelilingnya" lanjut khun

"Kenapa dia menginggalkanmu selama bertahun tahun khun??"

"Karena orang jahat, polisi itu juga bilang, bahkan orang jahat itu tidak segan segan membunuh ayahku, dan juga ibuku."

"Apa ayah dan ibumu sekarang ???" Tanya ina berhati hati

"Mereka kecelakaan"

Ina kaget dan hanya terdiam, beberapa menit hening, ina mengelus rambut dan mencium kening khun.

"Setelah kecelakaan itu terjadi, ada banyak orang yang ingin menempatkan posisi ayahku di perusahaan, ayah pemilik perusahaan JP group, itu adalah nama sebelum KAIgroup. Ayah adalah anak tunggal, namun ia punya seorang paman bernama asli Park Jaegu, ia salah satu orang terkaya di korea karena mendominasi banyak saham, perusahaan perusahaan yang hampir bangkrut semua ia ambil alih, dan yang membuat perusahaan perusahaan itu bangkrut adalah ulahnya."

"Tunggu, apa ayah dan ibumu juga karena dia ??" Tanya ina berhati hati

"Kata polisi itu ada kemungkinannya, polisi itu sedang mencari bukti kuat untuk memasukkannya ke dalam penjara, paman ayahku itu orang yang pintar menyembunyikan bangkai, polisi itu berkata masih ada bau bangkai di sekitarnya, kita hanya perlu mencari bangkai itu di sekitarnya"

Beberapa menit hening, ina hanya terdiam mendengarkan ceritanya.

"Polisi itu berkata aku adalah salah satu umpan terbaiknya, ia sangat yakin kalau aku akan dimanfaatkan oleh park jaegu jika aku mengambil alih perusahaan, sama seperti ayahku dulu, ia mendekati ayah berbuat baik pada ayah dan menjadikan ayah sebagai anaknya sendiri, namun semuanya berubah saat ibuku datang, ibu dari keluarga yang kurang mampu."