episode 29 "bertemu khun 4"

146 14 5
                                    

Pandangan ina tidak berhenti dari atap berlubang.

"Khun saat musim dingin bagaimana kamu bertahan dengan dingin?" Tanya ina penasaran

"Aku memakai banyak baju ina, aku juga punya selimut, ini diberikan tetangga, selimut ini sangat hangat"

"Bagaimana saat hujan lebat?"

"Aku menaruh ember di bawah lubang lubang itu, aku punya ember besar di depan, aku biasa mencuci pakaianku dengan ember itu"

ada lemari kayu kecil di dekat tumpukan selimut, dan sebuah tumpukan kertas diskon makanan yang sudah lama menumpuk dan tertata rapih di atas meja kecil.

"Khun kenapa kamu mengumpulkan ini semua" tanya ina bingung

"Aku suka melihat makanan itu ina" jawab khun sambil tersenyum

"Sebelum ada aku bagaimana kamu makan??" Tanya ina khawatir

"Tetangga disini sangat baik padaku, mereka memberikan makanan dan pakaian yang masih bagus untukku, lihatlah lemariku banyak pakaian" ucap khun bersemangat sambil mengeluarkan pakaian di dalam lemari kecilnya.

"Wahh bagus bagus sekali baju ini khun" kagum ina memuji baju yang khun keluarkan

"Coba pakai ini" ina menunjuk salah satu baju lengan pendek berwarana biru muda yang terlihat masih bagus. Khun langsung memakainya, badannya terlihat berisi karena memakai 2 baju, khun bergaya dengan 2 jarinya membentuk huruf V.

"Imutnyaa khunku" pujii ina sambil tersenyum ceria lalu membentuk hati dengan 2 jarinya dan menunjukannya ke khun.

Setelah selesai mencoba banyak baju baju bagus pemberian tetangga. Ina melihat sebuah pensil dan kertas yang di coret coret di atas lemari pakaian kecil.

"Khun, ini milikmu?" Tanya ina sambil memegang sebuah pensil dan kertas

"Iya inaa, aku menemukannya, aku suka sekali menggambar dengan pensil ini" ucap khun bersemangat

"Khun kamu bisa menulis" tanya ina penasaran

"Aku tidak bisa membaca dan menulis ina, tapi aku suka sekali menggambar" ucap khun bersemangat

Ina terdiam sebentar

"Khun ayo belajar denganku" ajak ina

"Aku harus bekerja inaa" jawab khun

"Berhentilah bekerja khun"

"Aku tidak bisa inaa, aku harus bekerja agar mendapatkan makanan dari tetangga dan baju baju bagus seperti ini lagi dari tetangga tetangga baik itu"

"Aku saja yang bekerja, kamu akan mendapatkan baju baju bagus dan makanan dariku"

"Tidak ina aku sudah banyak merepotkanmu" ucap khun murung

"Tidak khun kamu tidak merepotkanku"

"Tidak ina, aku sudah banyak berterima kasih kepadamu karena telah memberikanku kimbab dan yogurt setiap hari, menemaniku dan memperbolehkanku menonton tvmu setiap hari, aku tidak mau mendapatkan baju baju bagus darimu, aku ingin berusaha mendapatkannya sendiri."

"Khun bagaimana kalau saat malam kamu belajar di rumahku"

"Inaa, rumahku sangat menyeramkan saat malam tiba, tidak ada lampu disini, aku hanya memakai lilin aku tidak mau pulang malam"

"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau kamu tinggal denganku"

"Ina jangan. Aku takut di marahi"

"Aku akan bicara pada ibu pemilik rumah sewa, ia akan memaklumi mu, tinggallah denganku, sebentar lagi musim dingin khun"

"Tidakk ina aku banyak merepotkanmu"

"Emmm begini saja deh, bekerjalah dirumahku, aku butuh seseorang yang bisa membereskan rumahku, sekarang rumahku sangat kotor, bahkan di kamar mandi suka ada kecoa, aku membenci kecoa, sebagai bayarannya kamu boleh tinggal dirumahku dan mendapat makanan, sebagai peraturannya, malam saat aku pulang bekerja, kamu harus belajar bersamaku, bagaimana ???"

Khun terdiam

"Inaa, dari kecil aku sudah menjadi beban untuk mamaku, aku ingat saat mama bilang bahwa aku membuat ia tidak bisa bekerja, membuat mamaku kesusahan saat aku lapar, saat aku sekolah, saat baju seragamku sobek dan minta dibelikan yang baru, saat meminta buku. mama selalu merendam wajahku selama 1 menit di bak berisi air dingin saat aku bandel tidak mau menuruti perkataannya, lalu suatu hari aku di tinggal oleh mama karena aku membuat kesalahan, aku sempat merasakan bersekolah SD kelas 3, saat itu teman sekelasku berkata bahwa aku tidak punya ayah, memang benar saat aku lahir aku tidak pernah melihat sosok ayah, tapi mereka menghinaku, menjelekkan ibuku dan berkata ibuku seorang wanita penggoda" cerita khun membuat ina terdiam beberapa menit.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang