episode 5 "hari pembunuhan"

300 17 2
                                    

"Siapa yang menyuruh kamu membuatkan kopi untukku!!!" Suara teriakan seorang laki laki dari sebuah ruangan itu terlihat menyeramkan untuk pagi hari yang cerah saat itu di korea.

"Maaf tuan khun, saya hanya ingin memberikan kopi di pagi hari untuk permintaan maaf saya kemarin karena sudah tidak sopan" ucap ina dengan sopan

"Kau ingin meracuniku hah!!!, keluar dari ruanganku dan jangan pernah buatkan aku kopi apapun!!!, dan jangan pernah menginjakkan kaki di ruangan ini lagii, atau kau akan kupecat!!!" Teriak khun dengan penuh emosi.

"Tidak ada siapapun kan di ruangan ini" gumam ina

"Apa ?" Ucap khun

"Aku sudah muak khun, aku bahkan tak pernah sama sekali marah padamu, kali ini aku sudah muak, aku sangat marah, kau membuatku marah karena kamu tidak mengenaliku" ucap ina dengan kesal.
Ina mengambil secangkir kopi di meja lalu menumpahkannya ke Jas milik khun. Saat itu khun tampak sangat kesal.

"Kau kira dengan duduk di bangku kerajaan itu sekarang kau bisa seenaknya padaku, silahkan saja pecat aku, kau sangat tahu yaa bagaimana cara membalas perbuatan seseorang, khun siapa yang mengajarimu membenci seseorang sampai seperti ini ?? Aku sudah pernah bilang padamu, sejahat apapun seseorang jangan pernah kau membalas kejahatannya, karna semuanya akan di balas secara setimpal oleh tuhan, kenapa kau melakukan ini padaku."

Khun memegang Telepon kantor lalu berbicara dengan seseorang sambil menatap tajam ke arah ina. Lalu diruangan itu hening seketika.

"Kau... kau kira sekarang sedang lomba menatap....ke...kenapa matamu sekarang jadi setajam itu.... siapa yang mengajarimu seperti ini ?" ucap ina dengan gugup karena melihat tatapan khun.

Tak lama seseorang berbadan kekar dangan jas yang membuat mereka terlihat gagah datang.

"Keluarkan wanita ini, jangan sampai dia menginjakkan kakinya ke gedung ini lagi. Jika aku masih melihatnya di luar gedung aku akan memecat kalian" ucap khun dengan tegas

"Heii gilaaa, pria bodoh!!! Ini akuu inaaaa!!!, apa kau hilang ingatan ???, ini aku ina yang kau tunggu tunggu. Aku datang jauh jauh dari indonesia ke sini untuk bertemu denganmu!!! Kau benar benar hilang ingatan?" Teriak ina

"Kau di pecat!!" Tegas khun

"Heyy kalian, apa ini maksudnya, kenapa tanganku kalian pegang pegang, aku bisa melaporkan polisi karena pelecehan seksual, apa ini maksudnya pengawal kerajaan. Heii raja bodohh, aku inii ratumuu!!! Suruh pengawal ini lepaskan tangankuu!!!" ucap ina dengan kesal.

Ina di paksa keluar ruangan oleh pengawal pengawal khun, dengan tangan yang di genggam erat oleh otot otot besar para pengawal itu dari lift lantai 7 hingga lantai dasar, ina ditarik keluar gedung. Seluruh staff di lantai dasar melihat ina yang di tarik keluar paksa, saat itu ina hanya terdiam kaku.

"Maaf nona, ini perintah, saya harus bekerja disini lebih lama, saya punya anak istri" ucap pelan pelan seorang pengawal

"Baiklahh, izinkan aku mengambil tasku di ruangan dapur minuman di belakang itu" ucap ina lalu langsung berjalan ke dalam gedung namun di tahan.

"Akan kami ambilkan, tunggu disini nona" ucap salah satu pengawal

"Ahhh ini buat aku menggilaa!!!!" Teriak ina

Tak lama salah satu pengawal membawa barang barang ina lalu memberikannya ke ina. Setelah ina pergi lebih jauh dari gedung itu, para pengawal pergi masuk ke dalam gedung. Ina pergi ke halte bus, lalu duduk di halte menunggu bus ke arah apartemennya datang.

"Kukira khun akan meminta maaf dan kembali manja kepadaku, apalagi saat itu diruangan hanya ada kita berdua, kukira dia bersikap seperti itu hanya di depan karyawannya, kukira aku akan berhasil membunuh sifat barunya yang jahat itu, bagaimana mungkin aku bisa semurka itu tadi" dalam hati ina

"Padahal aku sangat ingin memeluknya saat ini, aku benar benar merindukannya" gumam ina, lalu ina meneteskan air mata.

"Nona ina, kenapa setiap aku bertemu denganmu matamu selalu kelilipan." Ucap seorang laki laki yang duduk di sebelah ina.

"Yaaa.. tuan pemilik apartemen??" Jawab ina kaget

"Hahaha halo ina" ucap kim tersenyum ke arah ina.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang