episode 44 "ina menggila"

212 13 0
                                    

Ina selesai membersihkan bulu ketiak khun,lalu ina menggosok gigi khun, khun hanya melihat ke arah ina membuat ina salah tingkah.

"Khun jangan lihat aku seperti itu" ucap ina

Khun hanya tersenyum dan terus melihat ina, khun yang duduk di samping westafel mengayunkan kakinya, sedangkan ina terlihat berdiri di antara kedua kaki khun yang panjang.

"Khun diamlah" ucap ina menyentuh paha khun lalu khun terdiam.

Setelah selesai, ina mengambil gelas kumur khun, khun berkumur, ina membersihkan sikat gigi khun dari busa pasta gigi lalu menaruhnya kembali di gelas kumur yang di pakai khun. masih tersisa busa busa bekas pasta gigi di pinggir bibir khun, ina mengambil kain kecil dan membersihkan busa busa di bibir khun, khun hanya terpaku melihat ina yang semakin dekat, Ina tidak sadar wajahnya sangat dekat dengan khun.

Selesai membersihkan sisa sisa busa dibibir khun, ina tersadar, dan ikut terpaku melihat khun. Mata ina melihat ke arah mata khun yang saat itu terlihat indah, bola matanya yang bulat, dan mata khun terlihat tajam. Lalu ina tiba tiba mengalihkan pandangannya ke bibir khun. Ina menjauh perlahan namun khun memegang pingang ina membuat ina lebih dekat.

"Tetap seperti ini ina, aku ingin merasakan hal baru ini, aku tidak tahu kenapa rasanya seluruh darah mengalir dengan cepat di dalam tubuhku, rasanya sesuatu di dadaku seperti ingin meledak saat melihatmu sedekat ini, membuatku ingin terus melihatmu sedekat ini" ucap khun

"Khun... aku juga merasakan hal yang sama" ucap ina sambil menyentuh pipi kanan khun.

Tiba tiba Khun mendekatkan bibirnya ke bibir ina sampai kedua bibir mereka bersentuhan, bibir khun memagut bibir ina perlahan membuat ina membalasnya. bibir mereka saling berpagut dengan lembut, lalu ina mengalungkan kedua tangannya dileher khun, membuat ciuman mereka lebih menekan. Saat mereka sudah terlihat nyaman dengan ciuman mereka, khun memeluk pinggang ina membuat tubuh ina lebih dekat dengan badan khun. Sesekali ina berjinjit untuk menyamakan tinggi mereka.

Beberapa menit berlalu ina melepaskan ciuman itu, khun melihat ke arah ina yang sedang memejamkan matanya dan mengintip sedikit ke arah khun, khun tersenyum pada ina membuatnya jadi salah tingkah, lalu ina bergegas pergi ke luar kamar mandi.

"Bodoh, aku seperti wanita mesum, kenapa aku seperti ini" gumam ina lalu pergi ke ruang tamu.

Ina berpura pura memanaskan makanan yang dibawanya semalam, ia melihat ke arah pintu kamar khun terus menerus untuk berjaga jaga saat khun keluar.

"Apa yang akan ku lakukan saat khun keluar nanti" dalam hati ina

"Apa dia sedang mandii??, nyonya yang satu itu kalau mandi kan satu jam sendiri, aku bahagia kalau dia sedang mandi, biarkan aku tenang dulu sendirian"

Ina bergegas mengambil segelas air putih, saat minum ina teringat ciumannya yang ganas bersama khun, membuat ina menyemburkan air minumnya dan menaruh gelas di westafel.

"Huaaaa gimana inii, aku bisa gilaa, khun pasti berfikir aku wanita mesum, bodohnyaa akuuu, kenapa aku berciuman dengan khun seperti itu, tidak seperti di drama korea yang romantis, rasanya seperti film panas, ini benar benar memalukan" dalam hati ina

Ina terlihat panik dan tidak bisa berdiam diri. Sementara khun sedang mandi di kamar mandinya, khun hanya tersenyum ceria seperti tidak terjadi sesuatu.

Beberapa jam berlalu, ina sudah tenang dan tahu akan mengobrol apa agar tidak canggung, ina selesai menyiapkan semua makanan, lalu ia mengetuk pintu kamar khun dan langsung membuka pintu.

"Khunn...ayo kita maka.....aaaaaaa" teriak ina sambil melihat khun tanpa pakaian. Ina menutup matanya dan menutup pintu kamar khun dengan cepat. Ina duduk di sofa dan mematung.

"Aku melihat bokongnya" gumam ina terlihat murung dan mematung

"Hari ini aku kacau, aku sudah jadi wanita mesum, aku selalu berfikir khun yang paling berotak mesum, ternyata akulah yang paling mesum" dalam hati ina.

Ina hanya mematung duduk di sofa, beberapa menit kemudian khun keluar dari kamarnya, ia sudah memakai pakaian, sweater dan celana pendek selutut dipakainya saat itu, khun duduk di sebelah ina dan melihat ina yang terdiam mematung.

"Ina, ada apa ??" Tanya khun sambil melambaikan telapak tangan di depan wajah ina namun ina tidak bergerak.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang