Episode 84 "Bersiaplah"

143 7 5
                                    

Semua staff goodgirl berkumpul di meja ina, menunggu ina dengan wajah yang khawatir, saat ina datang semua membanjiri ina dengan berbagai pertanyaan, ina dan kris hanya terdiam dan melamun.

"Kris kau kenapa bersama ina dan kenapa wajahmu murung seperti itu" tanya minji

"Aku akan dipecat" gumam kris

"Tidak kris kamu tidak akan dipecat, jangan khawatir, aku yang saat ini sedang kacau, aku harus bagaimana habis ini" ucap ina dengan murung

"Kenapa kenapa kenapa??? Ina kamu kenapa ??" Tanya minji panik

"Sudahlah tidak apa, kalian kembali saja ke pekerjaan kalian, intinya semua yang kalian bayangkan tidak terjadi padaku, aku hanya diberikan teguran saja" ucap ina menenangkan semua staff

"Ina kamu tidak apa kan, kamu tidak dipecatkan, singa itu selalu memecat orang tanpa kasihan, itu seperti hukuman mati bagi para staff" ucap salah satu staff manager goodgirl

"Tenanglah aku tidak apa" ucap ina sambil tersenyum.

"Baiklah ina kalau tidak apa, ayo kembali bekerja, ayo semuanya bubar, kembali ke pekerjaan masing masing" ucap minji sambil membubarkan semua staff.

"Ina, jessica mungkin khawatir denganmu, sana temui dia di ruang rekaman" ucap minji

"Iya baiklah minji" ucap ina lalu pergi dari ruang staff

"Dan kau kris, kembalilah bekerja" ucap minji dengan tegas lalu pergi meninggalkan kris di ruang staff.

Ina pergi ke lantai 4 untuk menemui jessica, saat ia sampai, ina langsung membuka pintu ruangan dan memasuki ruangan, ina melihat khun yang sedang berbicara dengan komposer dan jessica, dengan cepat ina langsung membalikkan badannya dan membuka pintu hendak keluar dari ruangan.

"Ina mau kemana?" Tanya khun tiba tiba, membuat ina terdiam.

"Ohh....m...ma..maaf tu...an aku..... kelupaan sesuatu di ruang staff" ucap ina terbata bata

"Kenapa kamu terbata bata seperti itu, tenanglah, aku tidak akan memarahimu" ucap khun membuat ina membalikkan badannya menghadap khun sambil menundukkan wajahnya.

"Yang semua kamu ucapkan tadi aku akan melakukannya, kamu benar, kenapa aku terus terusan marah, mulai sekarang aku tidak akan marah marah lagi" ucap khun sambil tersenyum ke arah ina. Membuat komposer dan jessica kaget melihatnya.

"Ehh anuu...tuan saya bukann bermaksud..."

"Sudahlah,,,aku akan keruanganku" ucap khun memotong ucapan ina, lalu berjalan ke arah ina, saat tepat di samping ina, khun menundukan wajahnya ke samping wajah ina.

"Aku akan melakukannya lagi kapan kapan, bersiaplah" bisik khun membuat ina kaget membuka matanya lebar lebar. Khun pergi dari ruangan dan menutup pintunya dengan pelan.

"Kak, ada apa, kenapa kakak kaget, apa yang bos besar bisikkan" tanya jessica khawatir, ina memegang dadanya lalu tiba-tiba duduk lemas di lantai.

"Kakakk, kakak kenapa kakk" ucap jessica panik, menghampiri ina.

"Ina kamu kenapaa??" Tanya komposer itu khawatir

"Aku akan mati jika seperti ini terus" gumam ina

"Jantungku, jantungku tidak beraturan, siapa yang mengajari khun berbicara seperti itu, itu sangat seksi!!!" teriak ina dalam hati

"Wahh, bos besar pisikopat, dia memberikan peringatan pada ina, artinya jangann macam macam dengan saya, kurasa ina memberikan penilaian buruk pada bos, membuat bos murka" ucap komposer itu pada jessica lalu membantu ina untuk berdiri

"Kak, maafin sica, maaf" ucap jessica sambil memeluk ina dan menangis, membuat ina kaget.

"Loh sica, kamu kenapa ???, heii tidak apa tidak apa, aku tidak apa apa, sudah jangan menangis" ucap ina sambil menghapus air mata jessica

"Kak ina sampai seperti itu, pasti suatu masalah telah terjadi" ucap jessica sambil memeluk ina dengan erat.

"Aku terlalu berlebihan sampai jessica sekhawatir ini denganku"

"Heii sudah tidak apa kok, aku benar tidak apa, aku hanya terlalu kaget dengan sikap bos, sudahlah tidak apa, kamu lihat tadi senyumnya, wahh kenapa saat tersenyum dia terlihat manis" ucap ina menenangkan jessica

Ucapan ina membuat jessica tenang, lalu ina berusaha untuk tersenyum ceria di depan jessica, ina mendengar hasil rekaman suara jessica dan memuji jessica.

"Suara sicaku memang sangat merdu, aku menyukainya, kamu hebat sica"

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang