episode 42 "dasar mesum!"

227 10 2
                                    

"Polisi itu mengangkatku jadi anak, semuanya tahu kalau aku anak angkatnya, lalu karena ayah memberikan semua surat surat kepemilikan perusahaan pada polisi itu tanpa diketahui siapapun, polisi itu menyebarkan berita bahwa perusahaan ayah terlah ia beli dan kepemilikannya telah diubah, setelah ayah meninggal, polisi itu memimpin perusahaan, saat polisi itu yang memimpin, park jaegu sama sekali tidak ikut campur. "

"Siapa nama polisi itu khun?"

"Namanya kim sunghyun, ia sangat baik padaku, meskipun semuanya sandiwara, namun ia menganggap semuanya nyata, ia mengajariku banyak hal, ia juga memberikanku sertifikat kelulusan sekolah, padahal aku tidak pernah bersekolah, ia berkata, selama 1 tahun aku belajar bersamanya dan kakak angkatku, itu adalah sekolah, ia memujiku dan berkata aku sangat pintar sama seperti ayahku, aku cepat mengerti dan hafal dengan semua materi yang di berikan, padahal aku belajar dari awal namun 1 tahun cukup untuk mengajariku semuanya, selama 1 tahun itu aku belajar tidak ada hentinya."

"Khunku memang pintar, dulu juga selama mengajarimu membaca dan menulis aku tidak pernah mengalami kesulitan"

"Terimakasih ina" ucap khun lalu khun mengecup bibir ina lagi dan kembali memeluk ina.

"Khun jangan lakukan itu terus, dentak jantungku jadi tidak beraturan tau" ucap ina ngambek

Khun terbangun dan terlihat kaget

"Apa ina sakit?" Ucap khun khawatir

Ina terbangun dan duduk di depan khun.

"Tidak khun, aku tidak sakit" ucap ina lembut sambil mengelus rambut khun.

"Dasar mesum, pura pura tidak tahu" dalam hati ina

"Apa kamu sering menciumi wanita seperti tadi khun??, siapa yang mengajarimu??, apa kak oh soo mengajarimu menciumi wanita seperti itu??" Tanya ina tiba tiba

"Tidak, hanya ina, aku melihatnya di drama drama"

"Berhentilah nonton drama korea khun"

"Aku suka melihat peran utama laki lakinya, ia sangat mencintai wanitanya, ia akan mencium wanitanya seperti itu karena sangat mencintainya, aku selalu ingin melakukannya denganmu ina, kamu sering mencium kening dan pipiku, aku juga harus sering menciummu, karena laki laki yang mencium wanitanya itu di bibir jadi aku juga melakukannya, aku sama seperti laki laki dalam drama itu, sangat mencintai wanitanya, aku sangat mencintai ina" ucap khun sambil tersenyum ceria

"Heiii,, jangan lakukan itu!!!" teriak ina. Lalu ina tidur menutupi wajahnya dengan selimut

"Inaa kamu mengantuk, aku ingin dipeluk seperti tadi"

"Jangan dekat dekat, aku ingin seperti ini saja, aku ingin melindungi bibirku"

"Inaa jangan seperti itu" ucap khun sambil menarik selimut ina

"Iya iya khun ga ciumin ina lagi. Jangan tutupin wajah ina pakai selimut, khun mau liat wajah ina lebih lama, besok di kantor khun ga liat wajah ina sedekat ini lagi." ucap khun manja

Ina membuka selimutnya

"Baiklah" ucap ina sambil membuka tangannya.

"Sini peluk" lanjut ina

Lalu khun memeluk ina dengan erat, ina mengelus rambut khun, lalu tak lama mereka tertidur.

***

Pagi tiba, ina terbangun pukul 4 pagi, ina melihat ke arah khun, khun tidak memakai bajunya sambil memeluk ina, ina terlihat sangat kaget melihat khun yang bertelanjang dada, ia terbangun dan memukul khun dengan bantal.

"Huaaaa dasarr mesum!!" Teriak ina panik

Khun terbangun lalu memegang tangan ina, menghentikan ina

"Inaa kenapaa kamu memukulkuu" ucap khun yang masih mengantuk

"Kenapa kamu tidak memakai baju???" Tanya ina

"Aku tidak bisa tidur kalau bajunya tidak di buka"

"Dulu kamu tidak apa apaa, semuanya alasan doang kan, dasar mesum." ucap ina panik lalu kembali memukul khun. Khun hanya terdiam dan menunduk di pukul ina. Melihat ini ina berhenti memukul khun.

"Inaa maaf, aku hanya benar benar tidak bisa tidur kalau tidak membuka bajuku, aku selalu berkeringat, aku tidak betah memakai baju basah karena keringat saat tidur. Maaf ina aku salah, seharusnya aku bertanya dulu padamu agar kamu tidak marah sampai seperti ini, maaf ina maaf" ucap khun menyesal.

Ina merasa bersalah telah memukul khun. Ina lalu kembali memeluk khun

"Tidak apa khun aku tidak marah, aku hanya kaget, maaf khun, apa sakit kupukul seperti itu?" Ucap ina menyesal.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang