Episode 49 "bersama kim"

192 9 1
                                    

"Karena kita sudah disini, aku akan menemanimu menaiki semua wahana disini, aku akan menahan rasa takutku sebisa mungkin" ucap ina dengan lembut

"Tidakk, aku gamau liat ina nangis seperti tadi"

"aku tidak akan menangis lagi, katakan wahana apa lagi yang ingin kamu coba" tanya ina

"Aku ingin ke rumah hantu" ucap kim bersemangat

"Call" ucap ina bersemangat, Ina menggandeng tangan kim lalu mereka pergi dengan bersemangat. Saat dirumah hantu ina sangat takut ina berjalan di belakang kim dan memegang sweater kim

"Heyyy!!, kalau kamu menarik narik sweaterku, aku tercekik" ucap kim kesal

"Aku... ta...takut" ucap ina gemetar

Kim melepaskan pegangan ina di sweaternya, lalu menggenggam tangan ina dengan erat, kim tersenyum ke arah ina lalu mulai berjalan memasuki rumah hantu. Di dalam rumah hantu ina mulai di kagetkan dengan orang orang yang berdandan seperti hantu, ina berteriak dengan kencang dan menggenggam tangan khun.

Selesai mereka keluar dari rumah hantu ina kembali menangis.

"Huuuuuaaa...kenapa mereka seseram ituu... aku takutt, gamau ketemu lagiii..." ucap ina sambil menangis kencang. Banyak orang melihat ke arah ina dan tertawa melihat ina yang menangis.

"Inaa sudahlahh, banyak orang yang memperhatikan kita sekarang, sudah jangan menangis" ucap kim sambil menenangkan ina.

Ina menghapus air matanya lalu tersenyum ke arah kim.

"Baiklah seperti ini terus tersenyumlah" ucap kim sambil mencubit pipi ina dengan lembut.

"Ayo kita pulang" pinta kim

"Hanya 2x naik wahana, sayang tiketnya kim, kita sudah membayar tapi tidak menikmati semua wahananya"

"Aku gamau kamu nangis lagi" ucap kim

"Engga sudahlah ayo kita coba wahana yang lain" ajak ina bersemangat sambil menarik kim.

"Baiklah 1x lagi habis itu kita pulang" ucap kim dengan tegas.

Mereka melihat bianglala yang cukup tinggi, ina mengajak kim mencoba menaiki itu lalu kim menyetujuinya.

"Bianglala tidak berputar cepat, aku tidak akan takut" ucap ina bersemangat dan percaya diri.

bianglala berputar dengan pelan, ina dan kim menikmati pemandangan wahana lain dari bianglala, saat bianglala mereka sampai di paling atas, ina melihat ke bawah dan mulai gemetar.

"Kenapa.... ini.... tinggi sekali.... kim" ucap ina bergetar

"Gapapa ada aku disini" ucap kim lalu menggenggam tangan ina.

"Abang tolong cepetan, saya mau turun" teriak ina memakai bahasa indonesia. Kim bingung mendengar ucapan ina

"Ina kamu tidak apa apa" tanya kim khawatir

Ina hanya terdiam, ina menutup matanya dan bersandar dii jendela bianglala.

"Yaallah tolong ina, selamatkan nyawa ina" gumam ina memakai bahasa indonesia

Kim yang duduk di depan ina tersenyum sambil memerhatikan ina yang ketakutan. Saat bianglala hampir sampai di bawah, ina masih terlihat menutup matanya.

"Kita hampir sampai ina" ucap kim

Ina membuka matanya perlahan lalu melihat kim di depannya yang tersenyum sambil memandang ina. Ina terdiam melihat kim, lalu kim dengan cepat mengecup bibir ina sekilas, membuat ina kaget, kim tersenyum melihat ina.

"Kamu sangat lucu ina" ucap kim lalu mengacak pucuk rambut ina.

Ina hanya terdiam, sementara kim tersenyum dan terus memandang ke arah ina. Saat mereka sudah di bawah, mereka turun dari tempat bianglala dan pulang. Hanya hening diantara mereka berdua, kim terlihat bingung sampai akhirnya kim berbicara.

"Ina, kita makan yuk, sudah siang, kita belum makan apa apa, bagaimana kalau kita ke rumahku" ajak kim

Ina hanya terdiam.

"Ina kamu marah ?, maaf inaa" ucap kim menyesal

Ina melihat ke arah kim yang tampak murung.

"Baiklah, jangan ulangi lagi kim" ucap ina dengan lembut

"Maaf ina, aku salah" ucap kim murung

"Sudah tidak apa kim, janganlah murung, aku tidak suka seseorang terlihat murung saat bersamaku" ucap ina lalu tersenyum ceria.

"Iya ina" ucap kim yang tersenyum melihat ke arah ina

"Ayo kita kerumahku, ibuku pasti masak makanan enak hari ini" ajak kim, lalu mereka pergi ke rumah kim. Beberapa jam berlalu, mereka sampai di rumah kim, di rumahnya tampak ramai, ibu, ayah, kakak dan adiknya sedang berkumpul di ruang keluarga.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang