Episode 89 "kencan khun dan ina 2"

135 7 8
                                    

"Saat bersama kim aku merasa cintanya hanya untuk yonna, dan aku juga merasa cintaku hanya untuk khun, kamu tahu semua yang kulakukan bersama kim, aku hanya memikirkan khun sedang apa, apa dia bersenang senang dengan yonna sama seperti aku dan kim, aku melihat ekspresi khun di mall, khun terlihat marah namun matanya terlihat sedih, aku merasa aku ini orang yang jahat" ucap ina

"Ina tidak jahat, khun yang jahat pada ina, ina tidak merasakan bahagia saat..."

"Aku bahagia bersama khun" potong ina

"Aku bahagia bersama dengan khun seperti ini" ucap ina lalu mencium pipi khun dan menatap ke arah khun.

"Dan aku benar benar mencintai khun" ucap ina sambil tersenyum.

"Aku juga mencintai ina" ucap khun lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, terlihat sebuah cincin berwarna perak dengan ukiran Kai di bagian dalam cincin.

"Karena aku terlalu mencintai ina, aku seperti orang gila jika ina tidak berada di sampingku, aku masih ketakutan ketika aku tidak melihat ina seharipun, aku bahkan menyusul ina saat ina sedang syuting dengan jessica, itu karena aku tidak bisa menjauh darimu ina. Aku benar benar membutuhkan ina, ina adalah seseorang yang selalu di sampingku, selalu memelukku, selalu menciumku seperti ini, aku sudah menemukan inaku dan aku tidak ingin melepasnya Lagi, jadi aku memohon padamu, jadilah istriku untuk selama lamanya, temani aku sampai ragaku menua, temani aku sampai nafasku sudah tidak berhembus lagi, aku mau ina menjadi yang terakhir dalam hidupku" ucap khun dengan sungguh sungguh. Ina hanya terdiam dan terpana melihat khun.

"Aku sudah dewasa ina, aku bukan anak kecil lagi, dulu aku memintamu untuk menikah denganku hanya karena kecemburuanku dengan kak oh soo, dan sekarang aku memintamu untuk menikah denganku karena aku serius, aku ingin selalu bersama denganmu selama lamanya, aku tidak cemburu pada kak oh soo atau kak kim lagi, ketakutanku sekarang bukan lagi cemburu dengan laki laki lain, melainkan aku takut ina pergi dari hidupku" lanjut khun

"Khun, jadi begini,,,, emmm,,,bukannya aku menolak, tapii,,,kita ini banyak perbedaan,,," ucap ina ragu ragu, khun terlihat murung dan sedih, lalu menundukkan kepalanya.

"Khun aku tahu, kamu sudah dewasa, aku sudah tidak berfikir bahwa khun ini anak kecil yang selalu aku manja, aku juga bukannya tidak mencintaimu sebagai seorang pria, aku benar benar mencintaimu khun, bukannya aku tidak ingin menikah denganmu, aku hanya butuh waktu" ucap ina

"Baiklah aku akan menunggumu ina, sampai kapanpun aku akan menunggumu" ucap khun dengan semangat.

"Khun bukan begitu jadi..."

"Ayo kita bermain, pantainya benar benar indahh" ucap khun lalu menarik tangan ina dan berlari ke arah air.

"Khun ombaknya datang" teriak ina membuat mereka menjauh dari air. Khun melepaskan pegangannya dari ina lalu mengambil air dengan tangannya dan melemparkannya ke arah ina.

"Khunnn kamu ini" ucap ina lalu berlari ke arah khun dan merangkul pundak khun, ina berusaha untuk menjatuhkan tubuh khun, hingga khun kehilangan keseimbangan dan terjatuh duduk, saat itu ombak datang ke arah mereka dan menyembur ke seluruh tubuh mereka membuat tubuh mereka basah.

"Hahahahaaa khun mandii" teriak ina menertawakan khun yang basah kuyup, lebih basah dari ina.

"Inaaa!!" Teriak khun lalu mencoba berdiri. Kemeja yang khun pakai terlihat basah, bentuk tubuh khun terlihat dari kemeja khun yang basah, membuat ina terpana melihatnya.

"Whoaaa, tubuh khun sangat bagus, perutnya kotak kotak tidak buncit, dadanya terbentuk, punggungnya terlihat lebih lebar, dia benar benar manly"  ina sambil terpanaa melihat ke arah khun.

"Inaa, awas kamu ya!!!" Teriak khun lalu menghampiri ina, ina kaget lalu berlari menjauh, namun kaki khun yang panjang mampu mengejar ina, khun memegang tangan ina lalu menggendong ina.

"Aaaa khunnn, apa yang kamu lakukan, turunkan aku" teriak ina sambil memberontak, khun menggendong dan membawa ina ke air yang lebih dalam lagi lalu melemparkan tubuh ina, ina basah kuyup, ina mencoba berdiri, air laut mencapai pinggang ina, dengan dorongan ombak beberapa kali membuat ina hampir kehilangan keseimbangan.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang