Episode 104 "ayo kita menikah"

135 7 6
                                    

Beberapa jam berlalu, langit pun berubah berwarna jingga saat itu, ina terbangun dari tidurnya, yang pertama ia lihat adalah khun yang sedang duduk di sofa kecil di depannya dan memperhatikan ina membuat ina kaget dan bergegas bangun.

"Khun,,,,maaf aku ketiduran" ucap ina sambil mengusap wajahnya dan merapihkan rambutnya.

"Tidak apa, ina pasti kelelahan" ucap khun sambil mengusap pelan rambut ina. Ina melihat kearah sekitar, ruangan khun saat itu berwarna jingga, ina melihat ke arah jendela yang terbuka, matahari mulai terbenam, ina terpaku melihat keindahannya, ina bergegas berdiri lalu mendekat kedepan kaca.

"Khun, disini sangat indah" ucap ina terpaku melihat matahari terbenam. Khun menghampiri ina dan memeluk ina dari belakang.

"Khun kenapa kamu sering sekali seperti ini, aku deg degan terus!!!" Teriak ina dalam hati.

"Menurutku senyummu itu lebih indah dari apapun, aku sering melihat matahari terbenam, namun keindahannya hanya beberapa menit, namun senyummu, aku bisa melihat keindahannya lebih dari itu." Puji khun

"Khun, jangan berkata seperti itu." Ucap ina

"Kenapa???, aku memang menyukai senyummu lebih dari matahari terbenam" ucap khun membuat ina terdiam dan fokus melihat matahari terbenam, khun memeluk ina dengan erat lalu membenamkan wajahnya di pundak sebelah kiri ina, tangan kanan ina memegang tangan khun yang memeluk erat perut ina, lalu tangan kiri ina mengelus lembut pucuk rambut khun, membuat khun terlihat nyaman.

"Aku ingin terus bersama ina" bisik khun sambil mengeratkan pelukannya. Ina hanya terdiam melihat matahari terbenam. Hari mulai gelap, ruangan kerja khun mulai gelap, ina melepaskan pelukan khun lalu pergi menyalakan lampu ruangan.

"Inaa ayo kita makan" ajak khun.

"Kamu mau makan apa ?" Tanya ina

"Aku mau makan ayam goreng, dengan yogurt" pinta khun

"Aku akan memesannya" lanjut khun bersemangat, ina tersenyum melihat ke arah khun. Ina duduk di sofa, lalu khun menghampirinya dan tidur menaruh kepalanya di pangkuan ina sambil menelfon, khun memesan ayam dan yogurt. Setelah selesai memesan khun menaruh handphonenya di meja lalu memejamkan matanya dan tersenyum. Ina tersenyum kecil melihat ke arah khun, lalu mengelus rambut khun dengan lembut.

"Aku cinta kamu" ucap khun

"Aku juga khun" jawab ina

"Ayo kita menikah" celetuk khun

"Baiklah khun" ucap ina tanpa berfikir panjang, membuat khun kaget membuka matanya dan terbangun.

"Ina serius ???, ina mau menikah denganku ???" Tanya khun mempertegas

"Iya khun, ayo kita menikah" ucap ina sambil tersenyum ke arah khun.

"Beneran ina mau ???, ina gabohong kan???, ina mau menikah dengan khun ???" Ucap khun bersemangat

"A...y...ooo...kii...taa...me...nii...kahh.." ucap ina mengeja kata

"Ina aku gasalah denger kan, ina mau menikah kan???" Ucap khun memastikan yang ia dengar.

"Iya khun ina mau menikah dengan khun, ina sudah memutuskan, maaf ina meragukan khun, aku hanya ragu tentang perbedaan keyakinan. " Ucap ina

"Apa ina baru tahu ???, kukira kak oh soo sudah menceritakan semuanya, saat aku tahu bahwa ibu dan ayah sudah tidak ada, aku memutuskan untuk pindah agama, aku hidup sendirian selama ini, aku tidak tahu arah, aku bahkan tidak tahu agama, aku seperti hidup tanpa jiwa selama ini, namun setelah kamu banyak mengajariku tentang hidup dan agama yang dibutuhkan, aku memutuskan tekadku untuk memilih jalan, aku bertemu teman yang agamanya sama denganmu, dia seumuran denganku, aku menceritakan semua keluh kesahku selama aku hidup, dan dia menawarkan hidup yang penuh warna, oh yaa satu lagi, keuntungan yang aku dapat jika aku memilih agama islam adalah aku bisa membahagiakan kedua orangtuaku di alam sana dan memberikan sebuah mahkota, aku fikir semua yang kudapat di dunia ini tidak ada manfaatnya, karena semua yang kuhasilkan di dunia ini sekarang tidak bisa ku berikan pada orangtuaku, hingga akhirnya aku berencana untuk memberikan kedua orangtuaku hadiah, dan semuanya di mulai dari saat aku memilih agama, dan yang kupilih adalah agama yang paling sempurna diantara agama yang lain." Cerita khun

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang