episode 32 "bertemu khun 7"

141 16 1
                                    

Pagi tiba, seperti biasa jam 5 Ina terbangun untuk beribadah. Saat matahari hampir terbit di jam 6 pagi, ina keluar dari kamarnya lalu memasak air. Ina melihat ke arah khun.

"Tidurnya nyenyak sekali, dari malam sampai sekarang selimutnya masih rapih menutup tubuhnya, tidurnya damai, tidak sepertiku yang tidak bisa diam saat tidur, kepala, badan, dan kaki akan berpindah kemana mana. Dia juga tidak mengorok, dipipinya bersih air liur, aku bingung kenapa air liurku selalu keluar saat aku tidur." Dalam hati ina bingung

Ina mendekati khun, ina duduk di depan khun lalu melihat ke arah khun.

"Wajah dan badannya terlihat lebih bersih dari sebelumnya, rambutnya lebih rapih, jika seperti ini ia terlihat lebih tampan" gumam ina.

Tubuh Khun bergerak sedikit, membuat ina kaget dan langsung pergi ke dapur.

"Ina, aku bermimpi minum yogurt, aku jadi ingin yogurt" gumam khun yang sudah membuka matanya melihat ke arah ina

"Oh kamu sudah bangun??, pergilah ke kamar mandi, cuci muka lalu gosok gigimu, aku akan menyiapkan yogurt dan kimbab tuna untuk sarapan pagi" ucap ina

Lalu khun bangun dan pergi ke kamar mandi.

Pukul 7 pagi, khun belum keluar dari kamar mandi.

Tokk...tok...tokk...

"Khun sedang apa kamu di kamar mandi, lama sekali."

Tidak ada suara dari dalam kamar mandi, ina penasaran, ina membuka pintu kamar mandi lalu melihat khun sedang bermain sabun mandi cair milik ina.

"Inaa lihat gelembung ini" ucap khun senang sambil memainkan sabun

"Khunn jangan main sabun!!!" ucap ina tegas

Lalu khun murung dan terdiam kaku

"Sinii, cuci tanganmu" ucap ina sambil membersihkan sabun di tangan khun

"Khun, sikat gigi dan gelasmu berwarna biru, punya ku berwarna putih, kamu tahukan caranya menggosok gigi, kamu lama bermain di kamar mandi, lain kali kamu tidak boleh seperti ini, sini, aku akan menggosok gigimu."ucap ina sambil menyiapkan odol dan sikat gigi. Lalu ina menggosok gigi khun. Setelah selesai menggosok, ina mengambil air dan menaruhnya di gelas kumur milik khun, khun berkumur lalu membuangnya di westafel, lalu ina membasuh wajah khun. Khun hanya membungkuk menghadapkan wajahnya di westafel, ina memegang punggung khun karena khun terlalu tinggi, ina membasuh wajah khun secara perlahan, setelah selesai ina mengambil handuk kecil lalu mengeringkan wajah khun dengan handuk kecil itu secara perlahan.

Setelah selesai ina dan khun keluar kamar mandi, ina memberikan kimbab dan yogurt kepada khun lalu menyalakan televisi, khun terdiam fokus menonton dan menikmati makanannya. Saat melihat khun terfokus dengan televisi, ina pergi ke kamar mandi dan bersiap siap ke kampus. Saat ina sudah selesai, ina menghampiri khun

"Khun, aku akan pergi ke kampus, saat kamu ingin pergi keluar matikan televisinya dengan memencet tombol yang ini" ucap ina sambil menunjuk ke tombol paling besar di televisi.

"Aku akan pulang malam, jangan mainan sabun, kompor atau hal hal lain, kamu hanya di perbolehkan menonton televisi, dan membaca buku buku yang aku berikan tadi malam. Jika kamu lapar aku menyiapkan 2 kimbab dan yogurt di plastik dekat kompor, nanti malam kita akan makan ramyeon sayuran dan nasi seperti kemarin ya" ucap ina dengan lembut

"Aku ingin mengantar ina sampai tempat penyebrangan jalan di depan supermarket" ucap khun bersemangat.

"Baiklah matikan tvnya"

Lalu ina dan khun keluar rumah, ina memberikan kunci rumah dengan tali yang panjang agar khun bisa menggantung kuncinya di lehernya.

"Khun ini kunci rumah, aku punya 1, kamu juga punya 1, kamu harus menyimpannya dengan baik, jangan sampai hilang, kalau hilang kamu tidak bisa masuk ke rumah, kalungkan ini di lehermu jadi kamu tidak akan lupa menaruhnya di mana. Saat kamu sampai di rumah, kamu gantung kuncinya di gantungan yang aku siapkan di sebelah pintu" ucap ina dengan lembut

"Baik ina" ucap khun bersemangat

Mereka berjalan, khun memegang tangan ina seperti anak kecil yang memegang tangan ibunya, sepanjang jalan khun menceritakan mimpinya yang sedang memakan kimbab segitiga dan yogurt.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang