Episode 55 "depresi"

203 8 4
                                    

Bomi memukuli kedua pria itu, menginjak, menendang, sampai akhirnya mereka meminta ampun. Bomi pernah belajar bela diri, semua staff tahu bagaimana bomi, bomi sangat marah sampai kedua pria itu mempunyai luka di wajahnya, mata mereka membengkak karena di pukul bomi berkali kali.

"Bomi ampun, kami hanya mencoba seperti yang bos besar lakukan, kamu tahu bagaimana rumornya, katanya dia sedang gratis karena bos yang membayarkannya untuk para staff inti, kami tidak ingin melewatkan kesempatan gratis" ucap pria berambut hitam

"Akan kubuat rumah sakit gratis untuk kalian" teriak bomi lalu memuki mereka lagi.

Ina hanya menangis ketakutan, seluruh badan ina bergetar hebat. Bomi sibuk dengan memukuli kedua pria itu, saat semuanya sudah terlihat lelah bomi menelpon oh soo untuk segera ke lantai bawah, setelah menelfon bomi menghampiri ina mencoba menenangkan ina, namun ina terlihat sangat takut.

"Ina...tenanglah...bomi disini...maaf aku meninggalkanmu" ucap bomi sambil memeluk ina dan menangis.

Tak lama oh soo datang. Oh soo kaget melihat kedua pria yang terbaring lemas dengan banyak luka di wajahnya.

"Bomi kamu apakan kedua pria ini, kenapa..."

Bomi merangkul ina dengan erat, ina dan bomi berdiri dan berjalan keluar ruangan.

"Urus mereka, bawalah mereka ke rumah sakit, aku akan membayar pengobatannya." Ucap bomi sambil menangis

"Kenapa kalian menangis.." tanya Oh soo bingung

Lalu Oh soo melihat ke arah ina yang terlihat berantakan. Bajunya terlihat sedikit terbuka, Membuat mata Oh soo berkaca-kaca.

"Brengsek kalian" teriak Oh soo

"Jangan pukul mereka lagi, aku sudah menghabisi mereka dengan tanganku sendiri, bawa mereka ke rumah sakit lalu suruh mereka tutup mulut atau berurusan dengan polisi"

"Aku akan bilang pada khun"

"Jangan, ina akan terus di gosipkan setelah ini, jangan bilang siapa siapa dulu" ucap bomi lalu bergegas pergi.

Bomi membawa ina pulang ke rumah ina, saat sampai di rumah ina, bomi menemani, beberapa jam berlalu namun ina tidak berhenti menangis.

"Ina, aku tidak tahan melihatmu seperti ini" ucap bomi sambil menangis

"Khun benar bomi, aku hanya wanita kotor, aku wania penggoda, aku bencii diriku sendiri, rasanya aku ingin mati saja" ucap ina sambil menangis

"Ina jangan seperti itu" ucap bomi khawatir

"Ina, kita harus tetap hidup sampai tua nanti, kita akan sama-sama mempunyai gigi yang ompong, rambut yang putih dan bermain bersama cucu cucu kita" lanjut bomi yang terlihat masih menangis.

Ina hanya menangis tanpa berbicara lagi. Bomi menemani ina sampai ina berhenti menangis dan tertidur. Keesokan paginya ina bangun seperti biasa, bomi tertidur di sebelah ina, ina tersenyum melihat bomi.

"Terimakasih karena sudah menolongku bomi" bisik ina

Lalu ina mengambil sebuah gunting di lemari dan pergi ke kamar mandi, ina membersihkan dirinya, menggunting rambutnya secara acak membuat rambut hitamnya menjadi pendek sepundak, lalu ina melihat gunting itu beberapa menit.

"Apa aku akhiri saja ?" Gumam ina

Ina menggoreskan pinggiran gunting di pergelangan tangannya.

"Ini akan bagus kalau pakai silet" gumam ina sambil terkekeh.

Tangan ina mengeluarkan sedikit darah karena gunting yang tidak terlalu tajam.

"Kenapa aku menyakiti diriku sendiri" gumam ina lalu menangis

Ina membersihkan dirinya, setelah selesai ina keluar dari kamar mandi dan mengobati lukanya, ina memakaikan plester di pergelangan tangannya. Lalu ina merapihkan diri untuk bekerja, ina duduk di ruang tamu lalu sarapan dengan kimbab dan yogurt.

"Dulu khun sangat menyukai ini" gumam ina sambil tersenyum

Tak lama bomi keluar dari kamar ina.

"Inaa, kamu kenapa rapih sekali, kamu ingin bekerja, aku takut kamu kurang sehat, lihatlah matamu yang bengkak ini, istirahatlah sehari" pinta bomi khawatir.

"Tidak apa bomi, aku banyak kerjaan"

"ina, aku akan terus menemanimu ya, di kantor dan di rumahmu, aku akan tinggal sebentar di rumahmu, jika kamu menolak aku akan sangat marah" pinta bomi

"Baiklah bomiku sayang" ucap ina sambil tersenyum ceria.

I Need You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang