#Kamis_SuasanaHatiWLI

2 0 0
                                    

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'Suasana Hati'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Enhy Nhyy -- FenyXiaRhue

Aku membuka mulutku untuk berbicara padanya. Hanya sebentar, lalu kututup lagi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Entah mengapa tenggorokanku seperti tercekal saat itu juga saat menatap matanya.
Dengan gugup, kutelan kembali salivaku susah payah bersama setiap untaian kata yang siap aku muntahkan ... namun tidak jadi.
Aku kembali menguatkan hatiku. Dengan pelan kudongakkan wajahku untuk menatap matanya yang kecoklatan saat diterpa sinar matahari. Aku selalu menyukai bagian itu ... entahlah, aku hanya menyukainya saja.
Aku kembali membuka mulutku dan mulai mengatur nafasku agar tetap tenang, mencoba agar suaraku tidak bergetar saat berbicara sehingga ia tak akan curiga.
Aku berbicara padanya dengan segala kepandaianku berbohong. Berharap dia akan percaya dan tidak lagi peduli padaku. Sehingga aku dapat kembali menata hatiku untuk melupakannya.
Aku pernah mendengar seseorang berkata "Jika kau ingin melihat kejujuran, maka tataplah matanya. Dan kau akan menemukannya."
Dan kini ... keyakinanku akan kalimat itu pudar. Perlahan aku tidak lagi mempercayai opini itu. Sebuah omong kosong yang oleh sebagian oknum dipaksa untuk menjadi fakta.
Karena kini ... aku menyadari, bahwa mataku pun berbohong.
Melengkung indah dengan senyum mengembang. Menutupi keruh di hatiku yang memaksa untuk keluar. Memperlihatkan diri pada dunia, menunjukka bahwa aku ... terluka.
Tidakkah kau ingin menanyakan perasaanku?
Seperti kau ditikam dengan pisau tumpul, ditusuk dengan sangat perlahan.
Sakit ... hingga menangis pun kau tak mampu lagi.
Dan kini kuberbalik, pergi menjauh darinya. Bersama setiap goresan luka ... sendirian.

--

2. Zahra Rara -- Virasha94

Seorang wanita berjalan memasuki sebuah tempat makan dengan wajah yang sangat senang. Karena, ia berniat untuk memberi kejutan kepada kekasihnya yang hari ini sedang berulang tahun.

Tetapi, ia terlebih dahulu mendapat kejutan dari kekasihnya itu. Ia melihat kekasihnya itu duduk bersama wanita lain sambil bermesraan. Hal itu membuat suasana hatinya memburuk, ia pun langsung menghampiri mereka berdua.

BRAK!

Pria yang diketahui bernama Rafael pun terkejut melihat wanita yang telah mengganggu kesenangannya dengan sang kekasih.

"Angel sedang apa kau disini?"
"Seharusnya aku yang bertanya padamu. Sedang apa kau disini dan siapa wanita ini tuan Rafael yang terhormat!?"
"Aku hanya--"
"Cukup Rafael... cukup! Aku tidak mau mendengarkan penjelasanmu. Maaf karena kedatanganku telah mengganggu waktu kalian, dan terima kasih karena kau telah berhasil menghancurkan hatiku tuan Rafael..."

Angel pun pergi dari sana dengan perasaan hancur, meninggalkan Rafael yang menyesal telah mengkhianati Angel. Dia ingin sekali menghentikan kepergian Angel. Namun, lidahnya terlalu kelu untuk mengatakan kalau ia menyesal telah melakukan semua itu kepada Angel. Angel-nya yang manis, yang telah berhasil membuat dirinya tersenyum dengan tingkah kekanakannya. Oh, pantaskah dia menyebut Angel sebagai miliknya setelah apa yang dia perbuat selama ini?

***
Di lain tempat, Angel sedang menangisi nasib percintaannya yang tragis. Mengapa dirinya harus berakhir seperti ini? Ia telah mengorbankan segalanya hanya untuk bersama dengan Rafael. Keluarganya, hartanya, semuanya ia tinggalkan hanya demi bisa bersama dengan Rafael.

Namun, dia malah mendapatkan sebuah pengkhianatan dari orang yang sangat ia cintai. Tidak! Dia tidak bisa seperti ini hanya karena seorang Rafael. Dia harus bangkit dan melupakan seseorang yang bernama Rafael Andreas Jenner yang sialnya pernah masuk kedalam hidupnya. Caranya... dia hanya harus kembali bersama keluarganya dan melupakan seluruh kenangannya bersama Rafael, itu saja. Sangat mudah bukan?

--

3. Mohammed Oval Febriantama

Tajuk : Huft ... aku galau

Huft ... aku galau

Pagi 'kan seharusnya penuh asa, bukan haru
Namun mengapa kali ini kau memilih buru-buru berlalu
Dengan dalih 'tugas' menantimu
Halah, gak asik lu!

Huft ... aku galau

Sudah dua belas 'P' yang kukirim lewat Line
Tapi tak ada satu pun yang ke send
Ternyata kamu memang sedang offline
Ya udahlah, aku chat-an aja sama yang laen

Huft ... aku galau

Padahal tadinya aku ingin sekali mengajakmu
Ke tempat favoritmu, toko buku
Membelikan buku apapun yang kamu mau
Asal jangan buku-buku tentang boiben koriya bias-mu itu

Huft ... aku galau

Pagi ini tak seperti biasanya
Yang penuh sapa, juga tawa
Aku pun seharusnya lebih bisa
Sepertimu yang tak acuh akan rasa

Huft ... aku galau dong

--

The Daily Writer WLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang