#Rabu_DeJavuWLI

7 1 0
                                    

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'De Javu'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Elizabeth -- LyzzieAnnikaRaen
Tajuk: cewek gobs

Neta bukannya bodoh, dia hanya over polos. Iya lah, Cinta monyet aja katanya monyet saling cinta. Pagi ini Neta mau jalan-jalan dengan Dion yang menyandang status pacar pertama Neta.

"Net. Udah belum dandannya!!" tanya Dion dari ruang tamu.

"Udah Yon." jawab Neta sambil berlari menuruni tangga lalu menggandeng lengan Dion mesra.

"Yon. Tadi aku nemu heels merah. Padahal dirumah nggak ada yang ngoleksi heels merah kayak gitu." curhat Neta sambil menunjuk heels merah di pojok pintu utama.

Dion termenung lama. Ia merasa pernah melihat heels merah itu, namun ia lupa dimana dan kapan kejadian tersebut terjadi.

"Yon??"

Dion tersentak mendapati tangan kekasihnya ada didepan mata. Ia melamun lagi.

"Eh Nat??Ada apa?" tanya Dion khawatir. Kata itu.. kata yang sama dengan kata yang pernah terucap olehnya.

Jika ia renungkan lagi, yang terjadi setelah ini adalah..

"Yon!! Heelsnya kok pindah di tengah pintu sih!! Yon!! Aku takut!!" jerit Neta sambil mengeratkan pelukaannya.

Nah kan bener!! Kata-kata Neta seperti- Dion melotot terkejut. Cepat-Cepat ia menarik Nata menuju pintu belakang. Lagi-lagi ia merasa pernah mengalami hal ini.

Naas.. Heels itu lebih cepat daripada lari Dion dan Neta. Dion kalap, ia merasa gagal menjaga Neta. Namun Dion tak menyerah. Ia membawa tubuh Neta kebelakang tubuhnya. Dengan lantang ia berseru..

"Sal!! Please, gue mohon sama lo! Jangan ganggu Neta!! Udah cukup lo bikin Dinda, Fanya, dan Alyza meninggal!! Lo mau gue??!! Oke!! Gue ikut lo sekarang, asal lepasin Neta."

Neta menggeleng tak terima. Sementara heels merah itu semakin lama semakin mendekati tubuh Dion. Tiba-tiba asap muncul memenuhi ruangan dan Dion hilang tak berbekas, sementara Neta pingsan tak sadarkan diri.

--

2. Aliza Bitthia Dee

Dejavu: (kata sifat)
"sebuah keadaan dimana ada bayangan dari mimpi yang terjadi di dunia nyata."

Entah definisi ini benar atau ada kekeliruan. Namun kata itu tertancap di pikiranku, apalagi sebelum aku tertidur. Kini, ada beberapa mimpi dari masa lalu yang terjadi di dunia nyata.

Contohnya ya ...

Ada yang tiba-tiba mengirimku sebuah paket coklat. Ini mimpi yang pernah aku dapat tiga tahun lalu, aku sendiri masih mencatatnya di diaryku.

Kepalaku pening, karena setelah bermimpi kotak coklat, ada mimpi di mana aku pingsan di lantai. Saking takutnya, aku memutuskan untuk membuang coklat itu ke tong sampah.

Seekor tikus yang tinggal di got dekat tempat sampah mengais makanan sisa. Tikus itu memakan coklat, sampai habis lumat-lumat. Lalu setelah beberapa menit, tikus itu mengeluarkan busa dari mulutnya ....

--
3. Zahra Rara -- Zahra_Rara94

Alisa sedang berjalan di sebuah taman yang berada di tengah kota New York, kemudian ia mendapati seorang anak kecil yang terpisah dari keluarganya. Ia kasihan melihat anak itu menangis meraung-raung tanpa ada yang berusaha untuk membantunya.
Kemudian, ia pun menghampiri anak tersebut dan berusaha untuk mempertemukannya kembali dengan keluarganya. Setelah sekian lama mencari, anak kecil itupun melihat kakak laki-lakinya yang sedang berdiri dengan perasaan gelisah. Anak itu pun memanggil kakaknya, "Kak Aziz! Zahra di sini".

Lalu, orang yang dipanggil tadi pun menoleh dan menghampiri mereka dengan perasaan bahagia karena adiknya --Zahra-- telah berhasil ia temukan dengan keadaan selamat tanpa luka apapun di tubuhnya. Kemudian, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Alisa karena Alisa telah sangat membantunya dalam menemukan adik kecil tersayangnya ini.

Sebagai tanda ucapan terima kasih, Azizpun menawari Alisa makan siang bersama disebuah restoran terbaik yang berada di dekat taman kota, yang kemudian langsung Alisa tolak dengan cara halus dan lebih memilih pergi meninggalkan kedua orang tersebut dengan perasaan yang berkecamuk tanpa mau menoleh lagi kebelakang.

Karena, dia merasa seperti pernah mengalami kejadian itu sebelumnya. Tetapi, ia tidak ingat kapan dan di mana ia pernah mengalaminya. Padahal, semua itu merupakan hal baru baginya.

--

The Daily Writer WLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang