#Juli_7DosaMematikan #Rabu_BanggaWLI

9 2 0
                                    

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'Bangga'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Reni Agustini -- AgustinRein

Tajuk: Tak Tau

Aku bingung dengan orang-orang di sekitarku, mereka selalu membanggakan hal-hal yang tidak seberapa. Seperti mendapatkan peringkat satu, padahal saat ujian dia mencontek. Yang ada di pikiran mereka hanya satu, mendapat gelar agar bisa dibangga-banggakan.

Aku hanya memandangi mereka yang sibuk membanggakan ini itu bersama teman-temannya. Lalu aku memandangi diriku, apa yang harus aku banggakan? Aku menghela napas, seharusnya aku tidak seperti ini. Aku harus berbangga hati dengan apa yang aku miliki, jika tidak begitu aku akan merasa minder berbaur dengan mereka.

Tidak, aku tidak ingin seperti mereka, aku hanya menyemangati diriku. Agar aku tidak kembali pada masa-masa kelam itu, di mana aku memiliki rasa minder yang berlebihan. Hingga akhirnya aku sadar, rasa minder tidak akan memberiku keuntungan. Yang ada aku hanya merasa rugi, rugi karena tidak mempunyai apapun. Jangankan prestasi, kenangan bersama teman pun tidak ada.

Ps: kenapa harus minder? Selama kita masih bernapas dengan hidung, kita sama dengan mereka. Tidak ada yang perlu dilebihkan, tidak ada yang perlu di agungkan. Jika mereka sudah memiliki sayap yang bisa dipakai untuk terbang, baru kita boleh minder.

--

2. Dina -- diinape

Bangga Bisa Nakal?

Aku merasa aneh pada anak muda masa kini, mereka seakan bangga melakukan sebuah kenakalan. Pergi ke diskotek, merokok, bahkan berkawan dengan narkotika. Dan tanpa rasa malu, mereka pertontonkan pada khalayak umum.

Sebenarnya, apa sih yang perlu dibanggakan dari hal tersebut? Menurutku itu malah sangat memalukan.

Tidakkah mereka berpikir, keluarganya sudah susah payah mendidik agar ia menjadi manusia yang beretika. Tapi didikan itu tak diterapkan dalam pergaulan sehari-hari.

Berhenti merusak diri sendiri, berhenti bangga akan hal-hal yang tak bermoral. Kita ini manusia, diberi akal untuk berpikir sebelum bertindak.

--

3. Hana Puspa Rini

Teman Kuliah super Kocak
Aku saat ngelayat ke temanku yang ibunya meninggal, bangga sekali teman-teman pada perhatia sama mereka yang berbagi. Tapi di satu sisi ada kelucuan dan bisa merubah suasana hati teman yang berduka biar selalu ceria.

"Han, mau ku jodohkan dengan Ijonk tidak?" tanya Arum dengan lelucon kocaknya.
"Rum...Rum kamu nih main mak comblang. Ingat Rum bangga mencarikan jodoh boleh, tapi jodoh di tangan Allah." Kataku bergurau dengan teman-teman sembari menghibur Feni yang sedang berduka. Ya ampun nih anak pandai menghibur temannya yang berduka, pikirku.

"Hana tau dari mana kalau ada kabar duka?" tanya Feni.
"Masjid sebelah gang, karena pengeras suaranya nyaring. Tapi aku ga tau itu siapa. Dan pas ada berita duka di sosial media bagian komunitas anak kuliah manajemen 2011. Aku cek, tanya ke teman-teman ternyata itu berita duka ibumu soalnya alamat rumahku dan kamu berdekatan."
"Oh," sahut Feni.

"Han...Han kalau rindu ijonk, pikirkan wajahnya," guyonan super kocak dimulai sama Aruem.
Mereka super lucu, aku bangga sekali punya teman peduli sesama. Di saat teman berduka dan kesusahan mereka bisa menjaga perasaan yang sedang terkena musibah
"Han... han ijonk udah mapan tu han dan ada mahar," ucap Arum yang super kocak.
"Hah, makan. Aku udah kenyang. Dan inikan lagi ngelayat," jawabku karena pendengaran tidak kedengaran maklum saking ramai di rumah duka jadi ga kedengaran.
Inilah yang membuat diriku bangga, punya teman kuliah yang super kocak dan tolong menolong di saat temannya kesusahan. Walau kami sering sibuk, tapi Allah mempertemukan kami kembali dengan acara-acara atau ngelayat ke rumah teman. Jadi kami sama-sama solidaritas. Kekocakan teman-teman membuatku bangga, karena temanku mempunyai hati yang baik dan lucu. Semoga kita selalu istiqomah dalam bersosialisasi, pikirku.

Note; jika ad teman kuliah atau sekolah yang orang tuanya meninggal kita harus ngelayat untuk memberi semangat kepada yang ditinggalkan. Karena rasa sosialisasi kita menghilangkan sifat keegoisan.

--





The Daily Writer WLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang