#Senin_KebersamaanTemanWLI

3 2 0
                                    

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'Kebersamaan Teman'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Lanamedia --

Teman kini aku duduk sendirian
Tidak ada obrolan, hanya diam dalam lamunan
Di tanah lapang dengan rerumputan hijau luas membentang
Teman, kerinduan itu selalu datang
Kebersamaan beberapa tahun silam
Tanpa beban, tanpa ada kesulitan
Hanya tawa yang riang
Teman kini kau harus tenang
Tempatmu mungkin tidak lagi bisa ku terawang
Jangan hiraukan
Karena kebersamaan yang pernah kita lalui tidak sekalipun dapat terlupakan.

--

2. Lia Kurniati -- akak_k

Terpengaruh
Aku memiliki banyak teman. Kebersamaan selalu kudapat. Namun semenjak sosial media ada, apalah arti kebersamaan dengan temam?
Memang teman tetap ada, tp saat berkumpul bersama SEMUANYA memegang ponsel. Asik dengan dunia sendiri dan dengan teman jauhnya itu.
Aku geram melihat itu. Kuberanikan diri tuk bicara. "Kayaknya lebih enak ponselnya dikumpulin deh." Awalnya hanya beberapa yang mengumpulkan. Lalu aku paksa dan aku yang simpan ponsel itu jadi satu.
Kenapa semuanya terpengaruh oleh media sosial? Boleh saja kita bermain media sosial, asalkan tau waktu.
Salam manis dari Lima Indian Alfa

--

3. Kirito Hoshimura -- udah tahu lah ya :v

Teman. Setiap orang pasti punya. Tidak ada yang tidak punya. Teman bukan berarti seseorang atau manusia yang kenal dekat dengan kita. Bisa saja hewan peliharaan kesayangan, tumbuhan hias, boneka, dan semacamnya. Itu adalah normal.

Aku? Tentu aku juga punya. Ingin tahu? Dia adalah besi. Besi yang menipis dari sisi ke sisi. Dia melekat denganku sejak aku umur delapan tahun hingga sekarang. Kami sering bermain bersama hingga pulang dalam keadaan yang sangat kotor. Orang-orang tak ada yang mau dekat-dekat dengan kami ketika sedang bermain.

Tapi aku juga harus waspada karena setiap saat dia bisa saja mengkhianatiku. Kami teman dekat, tapi tidak saling mempercayai. Itulah yang membedakanku dengan manusia pada umumnya di dunia fana ini.

Lalu apa bedanya kita dengan makhluk lain? Hampir tidak ada. Kita punya hati dan perasaan, tapi asal kau tahu bahwa makhluk bernama manusia itu terlalu berbahaya. Manusia mempunyai ego yang terlampau tinggi hingga tak jarang banyak orang yang sama sepertiku. Mereka juga bermain dengan "Teman" mereka masing-masing.

Pernah suatu hari ada orang yang bersama temannya ikut bermain dengan kami. Dan kau tahu selanjutnya? Mereka tak pernah muncul lagi di dunia fana ini.

Tidakkah itu adil? Ya. Kita hidup di alam dan mau tidak mau harus menggunakan hukum alam. Hanya saja cara manusia bermain berbeda-beda. Ada yang sepertiku, ada juga yang menggunakan media lain untuk bermain bersama orang lain.

Dan bisa dipastikan salah satu dari mereka akan terus bermain ... sampai mereka tidak mampu lagi untuk meneruskan permainan.

Itulah kebersamaan teman. Bisa mendukung dan juga mengkhianatimu.

--



The Daily Writer WLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang