#Senin_AnginWLI

20 2 1
                                    

Hari ini, Wattpad Lovers Indonesia memberikan tema berupa 'Angin'. Karya tulis di bagian ini ditulis dan dipertanggung jawabkan oleh penulisnya di grup Wattpad Lovers Indonesia.

Untuk kamu yang belum 'Join' ayo buruan gabung bersama kami di Facebook, dan untuk kamu yang mengikuti Daily Writter. Semangat yak! :)

--

1. Ersa Inggi Oktaviani -- ersainggi

Semilir Angin

Dalam sejuknya ia menerbangkan rindu,
menenangkan hati yang tengah mengebu.
Dalam tenangnya ia mengantarkan tawa merdu,
membelai lembut, menyentuh kalbu.
Dalam riuhnya ia mengungkung, melindungi mu,
Menghangatkan hati yang tampak sendu.

Angin, katakan padanya aku tersipu akan ucapan serta tingkahnya yang pandai terlalu.
Angin, sampaikan bahwa ialah pelipur hatiku selalu.

Jadi, bertahanlah kasih meski rasa ragu terkadang membelenggu. Karna sampai kapan pun, sejuta rasaku pasti tertuju pada mu.

--

2. Queena Yesie Al-safiroh -- yesiesafiroh

*Dia*

Aku pernah bermimpi berjalan di atas air, kemudian terbang dengan di kelilingi bunga mawar beserta tangkainya. Aku sangat menikmati itu hingga angin berhembus membuat mawar itu terhempas kearahku.

Seketika aku terpejam hingga aku meringis, merasakan sakit yang menjalar di seluruh tubuhku. Hingga aku merasakan ada seseorang yang mengelus pipiku. Aku membuka mata, melihat dia menatapku dengan tenang dan tersenyum. Namun senyum itu berubah menjadi senyum sarkastik yang pernah kulihat sebelumnya.

Hingga akhirnya dia terlihat terbang ke atas, semakin jauh, jauh meninggalkanku namun sangat tenang. Dan tunggu, bukan dia yang terbang. Melainkan diriku yang jatuh namun terkunci, semua gerakanku terhambat seketika dan hanya bisa diam. Berulang kali aku meraung minta tolong. Namun suaraku tercekat dan sama sekali tidak keluar. Aku tidak panik sama sekali melainkan tersenyum.

Sedetik kemudian aku sudah terjaga, benar-benar melihat sekeliling kamarku dengan ketenangan dalam wajah dan hati yang hancur. Seketika aku meraba bibirku. Senyuman masih terulas di sana, dan dengan hanya mengetahui itu hatiku seakan siuman.

Terobsesi oleh sebuah rasa yang tak dapat terbaca. Ketika dikatakan bahagia namun bukan begitu adanya. Ketika dikatakan sakit namun tidak terasa seperti itu.

Aku memang pelupa, dengan segala hal yang baru seakan semua itu tertelan oleh ingatanku. Hingga hari ini beserta angin malam aku ingat mimpi itu.

Bahkan perasaanku sama, seakan pecahan hatiku mulai tersusun kembali. Satu persatu aku gabungkan dengan keyakinan, seperti tengah memasang puzzle, hatiku tergerak dengan pikiranku. Ketika pikiranku berkata yang itu maka hatiku bergerak pecahan yang itu. Ketika hatiku ingin memasangkan pasangan yang lain pikiranku langsung memprotes. Logikaku seakan berkata bukan bagian itu. Hingga semua tersusun dengan pas dan hatiku kembali utuh.

*******

Aku yang selalu diberi harapan olehnya, tanpa memedulikan perkataan kejamnya yang mengelilingiku. Hingga akhirnya dia yang kembali menusukku dengan perkataan kejam itu. Ia tersenyum tanpa rasa bersalah dan menjatuhkan harapanku yang sudah terbang dan akhirnya ia surukkan ke jurang.

Namun perasaanku masih sama. Sama seperti yang lalu ketika dia seperti itu. Aku tak akan pernah bisa melawan logikaku. Hingga hatiku terlena oleh pikiranku sendiri yang dengan mudah menurut untuk kembali berharap, berharap lagi, dan lagi, hingga aku terjatuh, terjatuh lagi, dan lagi.

--

3. Rahmi Arb -- kamvret_family

Tajuk : Angin Itu

Angin itu menghembuskan namamu
Mengalunkan nada yang pernah kau mainkan
Menyanyikan lirik yang pernah kau buatkan

Dan hujan ini memberikan sentuhan hadirmu
Lembut dan sejuk
Menyegarkan kemudian meremukkan

Aku mengingatmu lagi
Bahwa dulu sekali
Pernah ada seseorang
Yang lebih lembut dari angin
Dan lebih mengagumkan dari hujan

________________________________
29 januari 2018

--





The Daily Writer WLITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang