Fifteen

926 108 21
                                    

Selamat membaca...
Maaf gaje nih hehe




































*Senin sore*
*Butiq Veranda*

Lidya, dan athaa sedang berada di butiq milik veranda. Kedatangan mereka tentu saja sudah direncanakan. Kedua teman naomi itu ingin memberikan info penting untuk ve mengenai siapa shammy sebenarnya.

"Jadi, info penting apa yang kalian ingin beritahu?" Tanya ve pada kedua gadis yang duduk saling bersebelahan.
Lidya dan athaa saling pandang, lalu athaa mengangguk sebagai kode untuk lidya menjelaskan semuanya kepada ve. Karena lidya lah yang paling banyak mendapatkan info tentang shammy dari sang mamah.

"Jadi, gini ceritanya..."

*Flashback on*

"Ma, lidya boleh tanya sesuatu gak?" Tanya lidya pada melody yang sedang sibuk memasak di dapur.
"Tanya apa?" Kata melody, tanpa melihat ke arah lidya yang diam-diam mengambil buah potongannya.
"Di kantor mamah, atau teman bisnis mamah. Ada gak sih yang namanya shammy indiarto natio?" Tanya lidya.
*Melody menyerngit*
"Shammy?"
*angguk lidya*
"Mamah kenal dia?"
"Tentu saja mamah mengenalnya. Dia anak dari bos mamah di kantor. Calon direktur yang baru" jawab melody.
Sementara lidya terkagum-kagum mendengarnya.
"Waahhh boleh juga tuh lidya jadiin calon suami" ceplos lidya, membuat melody langsung menatapnya tajam.
"Mamah gak setuju dia jadi calon suami kamu!" tolak melody, yang sebenarnya lidya sendiri juga tidak ingin menjadi istri dari shammy.
*padahal gue kan cuma basa-basi doang* batin lidya, menatap ngeri pada melody.
"Alasan mamah gak setuju apa? Dia ganteng lho, mah. Udah gitu calon direktur, pasti tajir dong" kata lidya, yang lagi-lagi mendapat tatapan tajam dari melody.
"Ya, mamah tau dia ganteng, pintar dan tajir. Tapi dia itu playboy, pacarnya dimana-mana. termasuk si gre, anak dari teman bisnis papanya sendiri dia pacarin. Kasian anak pak tanu jadi korban shammy. Padahal si gre itu udah cantik, baik, tapi dapet cowo model shammy. Hih, amit-amit deh mamah punya mantu kaya dia. Cukup mamah aja yang nyesel dapetin papa kamu yang sejenis shammy, kamu jangan!" Kata melody penuh penekanan pada lidya.
Sedangkan lidya begitu shock mendengar apa yang diucapkan oleh melody padanya.
*shammy sialan! Itu artinya naomi salah satu korban dia dong* geram lidya dalam hati.
"Eh, ngomong-ngomong kamu tau dari mana si shammy itu?" Tanya melody, yang mulai sadar ketika lidya menanyakan tentang sosok shammy padanya.
"Dia itu guru olahraga di sekolah lidya, pengganti pak dayat!" jawab lidya yang sudah mulai kesal dengan sosok bernama shammy.
Sementara melody shock mendengar apa yang lidya katakan padanya.
"SHAMMY JADI GURU?!!" teriak melody.
Lidya memutar bola matanya malas pada melody.
"Iya, guru gadungan!" Kesal lidya, lalu meninggalkan melody yang masih bertanya-tanya tentang shammy yang menjadi guru di sekolah lidya.

*Flashback off*

"Jadi gitu bunda" kata lidya yang mengakhiri ceritanya pada ve.
Ve yang begitu terkejut mendengar penjelasan lidya, menatap kedua gadis itu tak percaya. Jika shammy adalah guru gadungan yang menyamar di sekolah naomi, dan juga kekasih dari adiknya sendiri, yaitu gre.
"Gre itu adik aku" jujur ve, pada kedua gadis yang kini terkejut mendengarnya.
"Jadi, gre adiknya bunda ve? Astaga!" Kaget athaa.
Lidya semakin geram dengan sosok shammy sebenarnya.
"Naomi harus putus dari pak sham!" Ucap lidya tanpa sadar.
Athaa yang mendengarnya langsung menyikut lidya untuk diam, dan melihat ke arah ve yang sedang melamun.
"Emm, bunda. Kita tau kalo bunda khawatir banget sama naomi. Tapi athaa mohon bunda jangan gegabah dulu. Lebih baik kita atur strategi untuk membongkar siapa pak sham sebenarnya di hadapan naomi. Supaya naomi percaya sendiri, dan kita gak dianggap menuduh" saran athaa, dengan pemikirannya yang dewasa. Dan itu lah yang membuat ve begitu mempercayai athaa untuk menemani naomi.
"Baiklah, kita akan menyusun cara untuk membongkar siapa shammy sebenarnya di hadapan naomi" setuju ve, pada saran athaa.
Kini ketiganya mulai mengatur cara untuk membongkar kedok shammy sebenarnya di hadapan naomi.

*keesokan paginya*

Lidya, dan athaa yang baru saja datang bersamaan. Dan tak sengaja melihat ke arah mading sekolah yang dipenuhi murid perempuan. Dengan cepat keduanya berlari mencari tau apa yang sedang terjadi disana.
Ketika sampai disana, keduanya pun dikejutkan dengan selembaran yang berisikan foto naomi dan pak shammy sedang mengobrol di lapangan saat olahraga berlangsung rabu lalu.
Tak hanya itu, diselembaran itu juga tertulis jika naomi dan pak sham berpacaran. Buru-buru athaa mencabut kertas tsb dari mading. Namun baru beberapa detik kertas itu di tangan athaa, kini kertas tsb berpindah tangan. Seseorang mengambilnya, dan orang itu adalah...

"Naomi" ucap athaa, dan lidya bersamaan.
Naomi tampak terkejut ketika membaca kertas yang ia rebut dari tangan athaa.
"Siapa yang udah bikin berita murahan kaya gini!" Teriak naomi dengan emosinya.
Yang lain menggeleng kepala tak tahu. Tapi tatapan murid-murid disana seperti mengintimidasi naomi.
Tiba-tiba terdengar suara dari speaker sekolah yang terpasang di setiap sudut lorong kelas. Lalu terdengar percakapan antara dua orang murid yang sedang membicarakan rahasia tentang hubungan naomi dan pak shammy.
"Kayanya gue kenal nih suara siapa" saut salah satu murid dari kelas satu.
"Iya. Gue juga kenal nih, dari suaranya sih kaya suara lidya sama athaa" saut murid satunya lagi. Dan membuat murid yang lain menatap lidya dan athaa.
*termasuk dengan naomi*
Naomi menggeleng tak percaya pada kedua temannya itu.
"Gue gak nyangka kalian sejahat ini sama gue! Gue benci elo berdua!" Marah naomi, lalu meninggalkan kerumunan murid yang menatap tidak suka pada lidya, athaa dan juga naomi.
"Naomi tunggu! Kita bisa jelasin" teriak athaa, sambil mengejar naomi dan diikuti lidya di belakangnya.
Dari kejauhan seseorang tersenyum puas karena rencananya berhasil mengadu domba ketiganya.

"Gue suka kalian hancur. Termasuk elo, tha!" Senyumnya menyeringai.

I love you, bunda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang