Sixteen

881 107 25
                                    

Selamat membaca....
Maaf ya gaje hehe



































*3 hari berlalu*

Tiga hari sudah naomi tidak masuk ke sekolah. Semenjak kejadian itu, naomi begitu takut untuk bertemu teman-teman di sekolah yang akan membully nya. Ve yang sudah berusaha membujuk pun tak direspon. Begitu juga dengan marcel, dan keluarga ve yang datang berusaha membujuk naomi.
Semua sudah mengetahui masalah apa yang membuat naomi tidak ingin masuk ke sekolah. Lidya, dan athaa lah yang memberitahu pada ve.
"Sekarang bagaimana?" Tanya pak tanu.
*ve menggelengkan kepala tanda tidak tahu*
"Ada baiknya kita meluruskan masalah ini secepatnya, ve. Dan kita panggil saja laki-laki yang bernama shammy itu kesini" saran pak tanu.
Ve sendiri tidak mungkin membawa shammy ke rumahnya. Karena masalah akan semakin runyam jika keluarganya tau siapa shammy sebenarnya. Dan ve juga tidak ingin menyakiti perasaan gre, adik kandungnya jika tau shammy memiliki hubungan dengan naomi.
"Emm, pa-"
"Siang semuanya" sapa gre, yang baru saja datang.
Semua yang ada di ruang tamu melihat ke arah ve yang datang bersama shammy.
Ve terkejut ketika gre datang bersama shammy ke rumahnya.
"Lho, ada kamu juga sham" kata pak tanu.
*shammy tersenyum*
"Siang om" sapa shammy
"Siang, ayo silahkan duduk" pak tanu mempersilahkan shammy untuk duduk.
Ve yang sedari tadi diam, sebenarnya menatap geram pada shammy.
"Ve, kenalkan ini shammy. Shammy, kenalkan ini kakak kandung gre yang selama ini kami cari" pak tanu memperkenalkan shammy kepada ve, begitupun sebaliknya.
"Shammy"
"Ve" balasnya dengan tatapan sinis, dan dingin.
Pak tanu sedikit heran dengan tatapan ve pada shammy.
"Ve permisi dulu" pamit ve yang ingin melihat naomi di kamar.
Namun belum ada selangkah ve berjalan, naomi sudah berada diantara mereka.
"Shammy" panggil naomi pada laki-laki yang duduk di samping gre.
Tiba-tiba naomi berjalan mendekati shammy dan memeluk shammy. Semua yang ada di ruang tamu terlihat heran dengan naomi yang mengenali shammy, kecuali ve.
"Naomi, kamu kenal sama shammy?" Tanya pak tanu pada cucunya itu.
*naomi mengangguk*
"Dia pacar naomi, guru olahraga di sekolah" jawab naomi, membuat semua orang terkejut mendengarnya, kecuali ve yang sudah tau siapa shammy.
"Sham!" Panggil gre, sambil berdiri dari duduknya dan menatap tajam shammy.
"Gre, aku bisa jelasin semuanya sama kamu" kata shammy, yang berusaha menjelaskan semuanya pada gre.
Naomi yang masih memeluk shammy, menatap bingung pada yang lain.
"Kamu kenal sama kak gre?" Tanya naomi pada shammy.
*shammy mencoba tersenyum pada naomi, meskipun ada gre di hadapannya*
"Iya, aku kenal sama gre. Dia ini pacar aku" jujur sham pada naomi, yang membuat naomi terkejut mendengarnya.
Kini naomi menatap tak percaya pada shammy.
"Ja-jadi kak gre itu pa-pacar ka-mu" ucap naomi gemetar dan menangis.
*shammy mengangguk*
"Kamu pasti bohong kan sham! Jawab! Kamu pasti bohong kan! Ini semua gak benar!" Teriak naomi histeris dan menangis.
"Naomi, maafin aku" sesal sham pada naomi, dan berusaha memeluk naomi untuk menenangkannya. Tapi dengan cepat naomi menolak dan mendorong sham kuat.
"Jangan sentuh aku! Aku jijik sama kamu sham! Aku jijik!" Tolak naomi dengan histerisnya.
Ve yang tidak kuat melihat naomi menangis dan disakiti seperti itu langsung mendekati naomi.
"Sayang" panggil ve, dan memeluk erat naomi yang menangis histeris.
Tak berbeda dengan naomi, gre pun menangis menahan sesak ketika mengetahui sham memiliki hubungan dengan naomi, keponakannya.
"Dasar brengsek!"
*plak!*
Satu tamparan mendarat dengan kerasnya di pipi sham.
"Kamu jahat sham! Aku pikir kamu udah berubah, tapi apa!! Kamu berulah lagi!" Bentak gre pada shammy.
*shammy mengusap kasar wajahnya sendiri*
"Lebih baik anda pergi dari sini, dan cabut status palsu anda yang menjadi guru di sekolah naomi!" Usir ve pada sham.
Dan detik itu juga sham keluar dari rumah ve, karena tidak tau lagi harus berkata apa pada naomi dan juga gre yang sudah disakitinya.
Sepeninggalan sham, ve menceritakan pada semuanya tentang siapa shammy selama ini di sekolah naomi.
Hal itu membuat gre kembali terkejut mendengar penjelasan sang kakak.
"Atas nama naomi, kak ve minta maaf gre" ve berusaha meminta maaf pada adiknya itu.
*gre menggelengkan kepala, dan masih menangis*
"Ini bukan salah naomi, atau kakak. Sebelumya aku udah tau siapa sham dari kita di SMA. Sham memang terkenal playboy, tapi aku masih berharap dia bisa berubah. Dan kenyataannya sekarang, dia justru makin menjadi. Padahal dia janji sama aku bakal berubah demi aku, tapi semuanya bulshit!" Emosi gre sambil mengepalkan kedua tangannya.
Ve mendekati gre, dengan naomi yang masih dipelukannya. Lalu ve memeluk gre di sebelah kiri, dan naomi di sebelah kanan.
"Kalian berdua berarti banget untuk bubi. Jadi selama kita bersama, kita harus saling jaga. Apa lagi dari laki-laki seperti shammy" kata ve mengingatkan keduanya.
"Kak gre, naomi minta maaf ya" tangan naomi terulur menghapus air mata gre, dan yang dibalas senyuman oleh gre.
"Iya, gpp. Aku ngerti kok, semoga kamu gak trauma ya sama laki-laki setelah kejadian seperti ini" kata gre.
*naomi mengangguk*
Lalu menarik naomi ke dalam pelukannya.
Semua yang ada disana tersenyum senang, karena satu masalah telah selesai. Hanya tinggal meluruskan masalah naomi di sekolah yang takut menjadi bulan-bulanan teman satu sekolahnya, karena berita naomi yang berpacaran dengan shammy guru olahraga gadungan.




*tbc*

I love you, bunda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang