30. Adaptasi #goldenwish

683 113 29
                                    

Kim Jibeom menyambut kedua tamunya yang sudah menunggu di luar pekarangan rumah. Dia membukakan pagar rumah dan mempersilakan temannya untuk masuk. Sebenarnya Jibeom masih merasa kikuk menerima tamu di rumah barunya, dia bahkan belum sempat ngapa-ngapain di rumah itu tapi dirinya sudah kedatangan dua tamu di sini.

"Joochan mana?" tanya Jibeom.

"Hmm ada urusan katanya," jawab Donghyun.

"Ya udah ayo masuk!"

.

Jibeom, Jaehyun, dan Donghyun telah duduk di ruang tamu. Ketika mereka sudah duduk di sofa, ketiganya pemuda itu menutup mulut karena canggung berada di tempat yang baru. Si tuan rumah hanya bisa menundukan kepalanya karena bingung bagaimana menjamu tamunya sedangkan kedua tamunya sibuk dengan urusan masing-masing. Donghyun sibuk memainkan ponselnya sementara Jaehyun celingak-celinguk mencari seseorang--yang tak lain adalah Hyeseong.

.

"Loh.. Ada tamu?"

Ibu Hyeseong yang keluar dari kamar tak sengaja melihat ada tamu di rumahnya. Dilihatnya kedua pemuda yang tak asing lagi di matanya karena sebelumnya sudah pernah berjumpa di pemakaman.

"Iya te..." jawab Jaehyun gugup.

"Jibeom temannya mau dibuatin apa?" tanya Hana.

"Gak usah repot-repot tan," balas Jibeom gak enak hati.

"Ih gapapa. Masa ada tamu gak dikasih minum?" kata ibu Hyeseong sambil tersenyum. "Mau sirup atau teh?"

"Mau apa?" tanya Jibeom ke Donghyun dan Jaehyun.

"Sirup aja teh," jawab Donghyun.

"Lo Bong?"

"Samain aja,"

"Oke tante buatin dulu ya!"

Usai mengatakan itu ibu Hyeseong pergi ke dapur dan kembali meninggalkan ketiga bujang ini di ruang tamu. Jaehyun yang sedari tadi ingin menanyakan sesuatu kepada Jibeom pun mengajukan pertanyaan setelah dia yakin tidak akan ada orang lain yang mendengar pembicaraan mereka.

"Hyeseong mana beom?" tanya Jaehyun pelan.

"Di kamar," jawab Jibeom.

"Kamarnya yang mana?"

Jibeom melihat dua pintu kamar yang terjangkau dari pandangannya di ruang tamu. Dia mengangkat bahunya karena tidak tahu yang mana kamar Hyeseong--bahkan dia sendiri tidak tahu di mana kamarnya.

"Iri gak lu Bong? Pagi siang sore malam Jibeom bisa lihatin Hyeseong mulu," celetuk Donghyun.

Jaehyun memasang tampang asam karena sebenarnya dia iri. Dia juga mau melihat bagaimana keseharian seorang Yang Hyeseong kalau berada di rumah. Apa harus Jaehyun tiap hari mampir ke sini untuk melihat gebetannya?

"Gue pengen lihat Hyeseong, beom. Panggilin dong.." bujuk Jaehyun.

"Gak ah. Gak enak ganggu orang," tolak Jibeom.

"Beom!" rengek Jaehyun namun Jibeom masa bodo dengan kehendak Jaehyun.

.

Dari kamarnya Yang Hyeseong berusaha menguping pembicaraan Jibeom dan teman-temannya tapi hasilnya nihil. Hyeseong tidak bisa mendengar apapun dari balik pintu. Karena usahanya sia-sia Hyeseong pun menghela napas panjang. Dia penasaran dengan Bong Jaehyun saat ini tapi terlalu gengsi untuk keluar menemuinya.

.

Dddrrrtttt...

Di saat Hyeseong lagi bersandar di balik pintu, ponselnya yang dia letakan di saku baju berbunyi. Hyeseong melihat nama pemanggil yang tak bukan adalah ibunya. Walaupun bingung dengan panggilan itu Hyeseong pun mengangkatnya dan berbicara.

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang