Homesick.
Belum 24 jam Jibeom meninggalkan rumah dia sudah merindukan suasana di kontrakan kecil itu. Buktinya sekarang sudah pukul 12 malam tapi Jibeom belum bisa tidur. Padahal besok dia harus ke kampus untuk ujian susulan karena beberapa UTS mata kuliahnya terlewatkan karena masa berkabungnya.
.
Karena tidak bisa tidur dan merasa gerah di dalam kamar barunya yang masih terasa asing, Jibeom memilih untuk keluar dari kamar untuk minum. Mana tahu kalau perutnya terasa kembung dia jadi lebih mudah untuk tertidur. Namun niat Jibeom untuk pergi ke dapur menghilang saat dia dikagetkan dengan kemunculan Hyeseong dari kamar gadis itu.
"Belum tidur, beom?" tanya Hyeseong saat melihat Jibeom.
Kim Jibeom cuma bisa menganggukan kepalanya lalu memperhatikan penampilan Hyeseong. Saat ini Hyeseong memakai piyama namun gadis itu juga mengenakan jaket dan terlihat rapi untuk penampilan seseorang di malam hari.
"Ada yang lo butuhin? Mau makan?" tanya Hyeseong lagi.
"Gak sih, cuma mau minum doang. Lo sendiri kenapa belum tidur? Terus kedinginan ya?" tanya balik Jibeom sambil menunjuk jaket yang dipakai Hyeseong.
Saat Jibeom membahas soal jaket yang ia kenakan, Hyeseong langsung tersenyum kikuk. Dia tidak kedinginan untuk saat ini, tapi kalau dia keluar pada pukul segini pasti udara terasa dingin.
"Mau keluar bentar. Tadi habis ngecek Taeseon dia belum pulang," jawabnya.
"Keluar? Jam segini? Sendirian?" heran Jibeom karena tidak bisa mendengar seorang gadis keluar pada tengah malam. "Emangnya adik lo ke mana? Masa jam segini belum pulang?"
Mungkin menurut Jibeom ini tidak biasa. Tapi Hyeseong sudah terbiasa dengan kehidupannya seperti ini sejak 4 tahun yang lalu. Tengah malam selalu terbangun lalu pergi ke kamar Taeseon untuk memastikan adiknya sudah pulang ke rumah atau belum. Kalau dia tidak melihat ada Taeseon di kamarnya, Hyeseong langsung bersiap-siap untuk menjemput adiknya pulang di tempat biasa dia mengumpul bersama anak-anak.
"Gatau sih.. Paling main gaple atau di tempat PS." balas Hyeseong
"Gue temanin ya?"
Mendengarkan tawaran Jibeom barusan membuat Hyeseong tercengang. Dia berusaha meyakinkan dirinya kalau dia tidak salah dengar bahwa Jibeom mau menemaninya keluar untuk menjemput Taeseon.
"Gue ambil jaket dulu, seon!" kata Jibeom lalu melangkah kembali ke kamarnya.
Melihat Jibeom yang cepat bertindak membuat Hyeseong tak bisa menahan senyumnya. Ternyata ini rasanya punya kakak laki-laki, batin Hyeseong. Walaupun Jibeom belum tentu menganggapnya saudara, tapi Hyeseong senang punya keluarga baru seperti Kim Jibeom.
.
Perjalanan menuju tempat di mana Taeseon sering kumpul sekitar 500 meter. Dekat namun cukup jauh ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi sekarang tidak masalah untuk Hyeseong karena sudah ada Jibeom yang menemaninya. Hyeseong merasa lebih aman karena malam ini dia berjalan Jibeom karena malam-malam sebelumnya dia selalu merasa was-was takut bertemu dengan orang jahat.
"Yang siang tadi mau dilanjuti?" ucap Jibeom tiba-tiba.
"Lanjutin? Apa??"
Hyeseong menoleh ke Jibeom saat pria itu mendadak membicarakan hal yang tidak dia mengerti. Sebuah basa-basi yang cukup basi sebenarnya. Lebih baik Jibeom berbicara langsung ke intinya.
"Maksudnya soal Jaehyun. Mau dengar soal Jaehyun gak?" tanya Jibeom.
"Mau lah!" seru Hyeseong.
Mulai paham maksud omongan Jibeom barusan Hyeseong langsung bersemangat. Sebenarnya sejak tadi dia ingin menanyakan soal itu ke Jibeom tapi dirinya cukup gengsi dan tidak mau dianggap terlalu kepo oleh Kim Jibeom.

KAMU SEDANG MEMBACA
Googoo Child Squad | FRESHMAN
FanficJaehyun, Jibeom, Donghyun, dan Joochan telah lulus SMA! Kini keempat pria itu menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang sama. Dapatkan Googoos mempertahankan solidaritas mereka atau hubungan itu merenggang karena berbagai faktor tak terduga? ...