2. Masa Ospek Kim Jibeom

1.6K 266 79
                                    

          Hari ini hari kedua Jibeom menjalankan pengenalan kehidupan kampus alias PKK di fakultas hukum. Jibeom berada di kelompok yang mana satu pun orang tidak Jibeom kenali. Oleh karena itu Jibeom lebih menghabiskan waktunya seorang diri daripada berbicara dengan orang asing yang tidak dia kenali.

.

Kegiatan hari ini adalah kegitan yang sedikit Jibeom tidak sukai. Hari ini para maba disuruh berburu tanda tangan kakak-kakak panitia di buku yang sudah dibagikan tempo hari oleh panitia. Malas sih berburu tanda tangan gak jelas apalagi kakak tingkatnya sok jual mahal. Tapi mau gimana lagi soalnya diancam kalau gak ngumpuli tanda tangan sesuai target, sertifikat PKK tidak akan dibagikan. Jibeom paling takut kalau sudah ada ancaman-ancaman kayak gitu, makanya sekarang dia lagi berburu tanda tangan para kating.

.

Pertama-tama Jibeom berburu tanda tangan ke kakak yang lagi duduk di bawah pohon. Jibeom milih kakak itu karena kondisinya sepi dan aman terkendali, gak berdesak-desakan kayak kakak yang lain apalagi kating yang jual tampang yang kalau Jibeom gak salah namanya Park Jaeseok dan Choi Sungyoon. Setelah Jibeom muncul di depan kakak yang sendirian itu, dia pun langsung ngasih bukunya ke kakak itu dan kakak itu pun menatap Jibeom heran.

"Kenapa?" tanya kakak itu.

"Minta tanda tangan kak." jawab Jibeom.

"Minta tanda tangan sama gue? Gak salah?" tanyanya lagi dengan muka cengo.

Jibeom mengangguk heran. Dia minta tanda tangan kok malah ditanya balik?

"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya gue gak dikira alumni hiks." isak kakak itu.

"Maksudnya kak?" heran Jibeom.

Kakak yang namanya tidak lain adalah Lee Daeyeol itu mengusap air matanya haru.

"Biasalah dek, nasib mahasiswa abadi. Dikira cuma alumni yang mantau ospek aja ke sini huhuhu." balas Daeyeol.

"Ooh...."

Kelihatan sih tampang mahasiswa abadinya tapi ya Jibeom ingat kalau kakak bernama Daeyeol ini tadi ngumpul bareng kakak-kakak panita si penebar pesona—alias Sungyoon dan Jaeseok.

"Sini bukunya dek. Lo orang pertama yang minta tanda tangan ke gue." ujar Daeyeol.

Daeyeol ngambil buku Jibeom dari tangannya lalu menandatangani buku Jibeom dengan coretan sebesar gajah. Jibeom tercenggang lihat tanda tangan Daeyeol yang begitu besar di atas kertas. Ini buku bakalan dikumpul nantinya, bukan kertas coret-coretan matematika!

"Dah sip, kapan lagi maba minta tanda tangan ke gue hahaha! Makasih ya dek." kekeh Daeyeol.

Aneh. Harusnya Jibeom yang bilang terima kasih malah di kating yang ngomong gitu.

"I..iya kak sama-sama." jawab Jibeom kikuk.

.

Sekiranya Jibeom sudah ngumpuli 18 tanda tangan dari target 25. Sekarang maba dikasih waktu istirahat untuk makan dan minum. Jibeom yang dibawakan bekal sama bundanya memilih makan seorang diri di bawah pohon palem. Pas Jibeom buka bekal dari bundanya dia tersenyum senang, ternyata bunda buat nasi goreng untuk dia. Karena Jibeom sudah keroncongan dia pun buru-buru menyendokan nasi goreng itu. Baru saja Jibeom mau masukin nasinya ke dalam mulut, tiba-tiba aja Jibeom mengurungkan niatnya waktu melihat ada tiga orang cewek berdiri di depannya.

"Kak boleh minta tanda tangannya?" tanya salah satu cewek.

"Hah?" heran Jibeom.

"Minta tanda tangannya sekarang boleh gak kak walaupun jam istirahat?" tanya cewek yang lain.

"Maksudnya... apa ya?" bingung Jibeom.

"Ih kak, please tanda tangannya dong tinggal 1 sudah itu kita selesai." sahut yang lain.

"Hah? Tanda tangan? Tanda tangan saya?" ulang Kim Jibeom.

"Kakak panitian kan?"

"Saya? Panita? Maaf ya tapi saya juga maba." jawab Jibeom linglung.

"Oh maba juga? Kirain kating. Mukanya tua sih." celetuk cewek itu.

"Hah?"

Ketiga cewek itu berbisik-bisik satu sama lain lalu pergi meninggalkan Jibeom sendiri. Selesai kepergian ketiga orang itu Jibeom langsung terdiam di tempatnya. Dia? Kating? Mukanya ketuaan? Pertanyaan itu berputar-putar di kepala Jibeom. Apalagi waktu dia gak sengaja ngelihat Daeyeol yang lagi bersenandung seorang diri di pohon tempat dia meminta tanda tangannya tadi.

"Astagfirullah.. cakep gini dibilang muka tua. Gue gak tua, gue cuma mature doang." gerutu Jibeom yang tidak terima dikira kakak tingkat.

Ya masih untung dikira kakak tingkat, bukan alumni kayak Lee Daeyeol. Hm...

....




Unfaedah sekali part ini;;-;;

Anyway... First impression Bongjae ke Jibeom? A hyung! wkwkwkwkw

Gapapa sih Bong.. Kita juga ngiranya Jibeom 95er :") Bahkan pas Woollim ngeupload foto Jibeom di bawah Jaehyun (yang waktu itu aku sudah tau kalau Jaehyun 99er dari instagram temannya) gak nyangka... ini anak benaran 99er;;-;; #TidakBisaMenerimaKenyataanSampaiSekarangMalahan

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang