45. Dinding Pembatas

479 79 2
                                    

Hari pertama kuliah di semester 2 Donghyun datang agak cepat dari biasanya. Padahal feeling dia mengatakan dosen tidak mungkin masuk di pertemuan pertama. Namun mengingat penyelasannya pada IP semester pertama yang sangat anjlok Donghyun pun terpaksa harus rajin kuliah karena dirinya sudah berjanji kepada mamanya.

.

"Bang.. kapan masuk kuliah?"

Donghyun yang tengah menyantap makan malamnya berupa nasi goreng yang barusan dia beli di pengkolan rumahnya mendapatkan pertanyaan dari mamanya mengenai kalender akademik kampusnya semester ini. Sambil menyuap nasi goreng pete itu ke dalam mulutnya, Donghyun menjawab pertanyaan dari mamanya barusan.

"Tanggal 27 ma," jawab Donghyun.

"UKT udah dibayar?" tanya mama Donghyun lagi.

"Udah ditransfer papa," balas Donghyun santai.

"Oh.. terus IP semester kemarin berapa ya?"

Tangannya yang hendak menyuap nasi ke dalam mulut langsung ia urungkan begitu mendengar pertanyaan dari sang mama. Mengingat bahwa IP-nya di semester 1 sangat buruk Donghyun ragu untuk mengatakan yanng sejujurnya kepada mama. Dia takut bahwa mamanya bakal kecewa.

"Gapapa sebut aja mama gak marah," celetuk sang mama yang menyadari kekhawatiran anaknya.

"Hmm gak sampai 2,50 mah. Rendah banget.." lirih Donghyun.

"Ya udah gapapa mungkin masih dalam masa penyesuaian. Tapi janji ya semester besok harus lebih rajin lagi?"

Dengan penuh keraguan Donghyun bertukar pandang dengan mamanya. Diperhatikannya paras wajah sang mama yang kini tersenyum kepadanya. Tidak ada tanda-tanda bahwa mamanya marah karena mengetahui indeks prestasinya tak setinggi punya Jibeom yang hampir mencapai angka 4, atau standar seperti Jaehyun yang berada di atas angka 3.

"Iya ma, janji." janji Donghyun.

.

Suasana di kelas masih sepi hanya ada beberapa anak yang sudah datang. Mereka duduk di tempat masing-masing termasuk Kim Donghyun. Namun yang membedakan Donghyun dengan yang lain, dia duduk sendirian sedangkan yang lain berinteraksi satu sama lain. Meratapi kesendiriannya Donghyun pun teringat dengan Joochan. Seharusnya mereka menjalani kuliah ini bersama-sama akan tetapi semakin ke sini Joochan terlihat makin asik dengan dunianya. Bahkan mengontrak kuliah semester ini saja mereka tidak bareng dikarenakan Joochan sudah terlebih dahulu mencocokan jadwalnya dengan rombongan Hyeongseob. Donghyun rasa canggung berada di sekitar Joochan ketika dia tahu yang ada di dalam pikiran temannya itu sekarang hanyalah sahabat-sahabat barunya di perkuliahan.

.

"Gak yakin datang sih dosennya. Percaya deh sama gue!"

Di saat Donghyun sedang melamun ia mendengar suara seseorang yang tak asing di telinganya terdengar cukup dekat dari tempatnya berada. Benar saja, di detik itu juga si pemilik suara tersebut masuk ke dalam kelas dan memperlihatkan wujudnya. Dia adalah Hong Joochan yang bersama teman-temannya masuk ke dalam kelas dengan keadaan yang cukup memancing perhatian orang-orang karena keberisikan mereka.

"Eh dung lo ambil kelas ini juga?" tanya Joochan ketika melihat Donghyun duduk di meja deret ketiga.

Donghyun menjawab pertanyaan Joochan hanya dengan sebuah anggukan lalu dirinya mengeluarkan suatu dari tas. Barang yang baru saja dikeluarkan oleh Donghyun adalah sebuah earphone yang langsung dia sambungkan ke ponsel lalu ia kenakan ke telinganya. Joochan yang melihat Donghyun berusaha mengabaikan dirinya merasa ada yang aneh namun pikirannya itu langsung buyar ketika Hyeongseob langsung mengajaknya untuk duduk di bangku paling belakang.

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang