28. Pulang

809 129 37
                                    

Semua orang telah berada di tanah pemakaman untuk mengantarkan bunda ke tempat istirahat terakhirnya. Jenazah bunda dimakamkan hari ini setelah mendapatkan izin dari keluarga bunda yang sempat dihubungi ayah Jibeom. Karena keluarga bunda tinggal di tempat yang jauh dan tak memungkinkan bagi mereka tiba di hari ini juga, mereka pun memperbolehkan mantan suami keluarganya yang bertanggung jawab atas pemakaman almarhumah Jia.

.

Kini proses penguburan bunda telah selesai. Satu persatu orang pergi meninggalkan pemakaman umum. Hanya beberapa orang yang masih berada di sana. Orang-orang itu adalah Jibeom, Jaehyun, Donghyun, Joochan, ayah Jibeom, Hyeseong, dan juga istri baru sang ayah. Saat ini Jibeom duduk di sebelah makam bunda yang tanahnya masih basah itu dan Jibeom pun hanya bisa menatap nanar papan nisan bertuliskan nama bundanya.

"Jibeom.. Pulang yuk?"

.

Bram menghampiri Jibeom dan berjongkok di sebelah anak kandungnya. Ia mencoba merangkul Jibeom tapi dalam hitungan beberapa detik saja Jibeom langsung menepis tangan ayahnya. Teman-teman Jibeom serta keluarga baru sang ayah yang melihat itu hanya bisa menahan kekagetannya atas sikap dingin Jibeom kepada Bram.

"Jibeom mulai sekarang kamu tinggal sama ayah ya nak..." bujuk ayah Jibeom.

"Gak. Aku mau nyusul bunda." jawab Jibeom dingin.

Deg!

Semua orang terkejut mendengar jawaban Jibeom barusan. Termasuk googoos yang berdiri di belakang Jibeom cuma bisa bersabar menghadapi temannya yang saat ini kehilangan. Ayah Jibeom sendiri yang mendengar jawaban putus asa dari anaknya mencoba untuk tabah dan berusaha membujuk Jibeom untuk segera pulang bersamanya.

"Nak.. Kita pulang ya? Bunda kamu gak bakal senang kalau kamu begini," ucap ayah Jibeom.

"Bisa gak kalian semua pergi dari sini?!" bentak Jibeom.

Ayah Jibeom menoleh ke belakang dan menengok kepada istrinya. Dilihatnya sang istri mengisyaratkan kepadanya untuk memberikan waktu sendiri untuk Jibeom. Bram pun mengangguk lalu kembali berdiri dan mengajak yang lain untuk pergi meninggalkan Jibeom. Awalnya googoos gak mau meninggalkan Jibeom seorang diri namun karena ayah Jibeom yang meminta mereka pun tak bisa menolak.

.

"Kamu yakin gapapa kita tingggalin dia sendiri di sana?"

Bram bertanya kepada istrinya mengenai Kim Jibeom. Hana--ibu Hyeseong mengangguk pelan lalu menjawab, "Gapapa mas. Taeseon sama Hyeseong juga dulu begitu."

Mendengar jawaban dari istrinya Bram hanya bisa menghela napas untuk menghilangkan perasaan kalutnya sejak tadi.

"Aku coba bujuk Jibeom biar tinggal sama kita. Kamu gak keberatan kan?" tanya Bram lagi.

"Gapapa mas, Jibeom juga anakku. Sama kaya Hyeseong dan Taeseon yang udah jadi anak kamu juga." balas Hana.

Bram hanya bisa tersenyum lirih kepada istrinya, "Makasih."

Tak bisa dibayangkan oleh Bram bila Jibeom menghadapi semua ini seorang diri. Untung saja takdir sempat mempertemukannya dengan Jibeom dan Jia sesaat sebelum pada akhirnya mereka kembali dipisahkan. Karena bila tidak, Bram tak dapat membayangkan betapa kelamnya hidup Kim Jibeom yang harus kehilangan sang ibu di saat ayahnya pergi tanpa meninggalkan sebuah pesan untuknya.

Googoo Child Squad | FRESHMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang