Helaan nafas panjang terus Donghyun lakukan di depan pintu ruang inap Hong Joochan. Sudah 10 menit dia berada di depan pintu namun dirinya masih enggan untuk masuk karena belum sanggup berhadapan dengan Joochan. Donghyun merasakan gejolak konflik batin antara ia harus menjenguk hari ini atau kembali saja lusa. Dia khawatir kedatangan malah membuat runyam keadaan bila Joochan tak menerima kedatangannya.
.
Lima menit telah berlalu namun Donghyun masih berada di depan pintu. Ia menghela nafas kembali lalu berpikir untuk kembali besok saja. Begitu dia membalikan badan Donghyun dikagetkan dengan keberadaan mommy Joochan yang sedang tersenyum di belakangnya. Mommy Joochan merangkul bahu Donghyun lalu mengajaknya untuk masuk ke dalam.
"Masuk dung, masa udah berdiri lama di depan pintu tapi gak masuk?" Celetuk beliau.
"Ta..tante dari tadi lihat?" Kaget Donghyun.
"Lihat dong! Makanya tante bingung kenapa kamu di luar aja.."
Krek..
Pintu pun terbuka setelah mommy Joochan menekan knop pintunya. Begitu pintu terbuka lebar Donghyun dapat melihat dari tempatnya berdiri bahwa saat ini Joochan sedang memandang ke jendela. Namun menyadari pintu terbuka Joochan langsung menoleh ke arah tersebut dan mendapati keberadaan mommy-nya dan Donghyun. Kini tatap mata kedua sahabat ini pun bertemu walaupun hanya berjalan singkat. Masing-masing langsung memalingkan pandangannya ke arah lain karena sama-sama kikuk dengan pertemuan pertama mereka usai kejadian buruk yang menimpa pertemanan mereka.
"Oh iya mommy lupa ambil uang di ATM. Mommy ke Alfamart sebelah dulu ya!" celetuk mommy yang langsung kabur meninggalkan kedua anak muda ini di ruang yang sama.
.
Setelah ditinggal oleh mommy Joochan yang sengaja menjebak Donghyun untuk masuk ke ruangan Joochan, Kim Donghyun pun memberanikan diri untuk menghampiri tempat tidur sang pasien. Ia melangkahkan kakinya pelan sementara Joochan terus menengok ke arah lain untuk mengalihkan pandangannya dari Donghyun. Begitu Donghyun sampai di samping tempat tidur Joochan, hal pertama yang dilakukan oleh Donghyun adalah duduk di bangku yang tersedia. Begitu ia menempatkan bokongnya di sana Donghyun pun berdeham keras lalu memulai basa-basi menanyakan keadaan Joochan.
"Gimana kondisi lu?" Tanya Donghyun.
Joochan yang tadinya mengalihkan pandangan kini menatap Donghyun yang baru saja menambahkan kondisinya. Ia yang sebenarnya masih sulit berbicara berusaha menjawab pertanyaan Donghyun barusan.
"Masih sakit," jawabnya parau.
"Oh..."
.
Untuk beberapa saat Donghyun yang bingung harus berkata apa di depan Joochan kembali mengatup mulutnya. Ia yang meletakan tangannya di atas tempat tidur Joochan hanya bisa menggenggam kedua tangannya sambil mengigit bibir bawahnya karena situasi yang ia alami ini sangat canggung. Begitu pula dengan Joochan, sekali pun ada banyak hal yang hendak ia katakan pada Donghyun namun semuanya terkendala dengan kondisi fisiknya. Maka dari itu dia hanya bisa diam sambil diam-diam melirik Donghyun yang terus menundukkan kepalanya.
"Makasih udah mau ke sini.." ucap Joochan yang membuat Donghyun mendongakkan kepalanya.
"Ga masalah..." Jawab Donghyun kikuk.
"Gue pikir lo gak bakalan pernah ke sini, Dung..."
"Sebenarnya emang gamau sih,"
Ujaran Donghyun barusan sukses membuat Joochan menatapnya sinis. Padahal niatnya dia ingin mencairkan suasana tapi Donghyun malah mengobarkan bendera perang karena berkata 'jujur' di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Googoo Child Squad | FRESHMAN
FanfictionJaehyun, Jibeom, Donghyun, dan Joochan telah lulus SMA! Kini keempat pria itu menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi yang sama. Dapatkan Googoos mempertahankan solidaritas mereka atau hubungan itu merenggang karena berbagai faktor tak terduga? ...